Orlando, Florida: Disney World, Cerita untuk Einzel dan Kirana

Berkelana ke salah satu taman bermain terbesar di dunia tanpa anak-anak, apa enak?

Uji nyali Splash Mountain. Adrenalin terasa saat perahu terjun bebas.

Einzel dan Kira, apa kabar anak-anakku di Ciledug?

Sepanjang Minggu (11/3) pagi sampai malam tadi, ayah berkunjung ke Walt Disney World Resort, atau biasa disebut Disney World Orlando, Florida. Selain di Florida, taman bermain Disney antara lain ada di California, Paris, Shanghai, Tokyo, dan Hongkong.

Einzel dan Kira, ayah beruntung bisa menikmati Disney World seluas 121.7 km2 tanpa harus keluar duit. Acara ini memang bagian dari culture activity selama ayah mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) 2012, undangan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Seandainya harus bayar, maka tiket untuk masuk menikmati aneka wahana di Disney World selama sehari sebesar 85$ untuk dewasa, dan 79$ untuk anak di bawah 10 tahun. Bayangin aja, duit segitu bisa buat masuk ke Taman Mini atau Dunia Fantasi Ancol selama berapa kali, tuh?

Yap, meski sekilas gak beda-beda banget dengan berbagai taman bermain yang ada di Indonesia, kelebihan Disney World adalah tempatnya yang huuuuuuuuuuugeee alias guede banget. Selain itu, tentu karena di sini lebih sophisticated, canggih dan mengutamakan teknologi terbaru. Disney World juga berbeda karena banyak menampilkan ikon tokoh kartun, yang sebagian besar di antaranya karya Walt Disney, bapak penyayang anak nan jenius dan visioner itu. Walt Disney meninggal akibat kanker paru-paru, saat kontruksi Disney World Florida mulai dikerjakan pada 1966, hingga akhirnya diresmikan adiknya, Roy Disney, lima tahun kemudian.

Einzel dan Kira, selama 10 jam berkelana di Theme Park Magic Kingdom, ayah sampai lupa main di wahana apa saja. Yang ayah ingat, empat kali di antaranya menggunakan wahana berlayar di air, yakni Jungle Cruise berpetualang di belantara Indian bersama perahu, naik boat bersuasana horor Pirates of The Caribbean, dan juga naik kapal feri keliling Disney World. O ya, satu lagi yang membekas dalam diri ayah, saat mencoba Splash Mountain… Ih ngeri sekali, naik boat hampir 10 menit bersama delapan orang, lalu melewati aneka arung jeram, dan puncaknya terjun dari ketinggian setara gedung lima lantai. Kami semua teriak, “Aaaaaaa…” jantung rasanya mau copot. Tapi begitulah, Nak, dalam hidup ini kita harus berani hidup, bukan berani mati. Kalau sudah melewati tantangan alam sedahsyat begitu, rasanya kesulitan apa saja dalam kehidupan bakal bisa kita lewati.

Belajar sejarah, belajar tertawa

Space Mountain, tembak-tembakan di ruang angkasa. Butuh kejelian mengeksekusi target.

Einzel dan Kira, masih banyak lagi wahana yang ayah dan tiga kawan ayah jelajahi di Disney World tadi. Masuk ke Swiss Family Treehouse rumah di atas pohon, menikmati nyanyian burung tiruan di Enchanted Tiki Room, belajar sejarah Amerika dalam teater The Hall of Presidents, nonton aksi Donal Bebek memakai kacamata tiga dimensi serasa nyata, Space Mountain tembak-tembakan di ruang angkasa, berinteraksi dengan alien di Stitch’s Great Escape, serta mengemudikan mobil dalam rel di Tomorrowland Speedway.

Di depan patung Walt Disney dan Mickey Mouse. Animator jenius nan visioner.
Di depan patung Walt Disney dan Mickey Mouse. Animator jenius nan visioner.

Yang menarik, ayah juga masuk ke Monster Inc. Laugh Floor wahana yang mengajak kita untuk tertawa. Di situ djelaskan bahwa kekuatan tawa manusia itu sepuluh kali lipat dari teriakan. Jadi, banyak-banyaklah tertawa, anakku, selain bisa membuat awet muda, tawa juga mendatangkan kekuatan positif. Karena semua joke dalam Bahasa Inggris, ayah tak terlalu ngeh banyolan-banyolan dalam tayangan animasi dengan voice over real time itu. Satu yang ayah ingat, saat monster bertanya, “What is the Capital of America?” Lalu dijawabnya, “The answer is A”, Hehehehehe…

Einzel dan Kira, anak-anakku, begitulah pengalaman ayah sehari ini di Disney World. Mari kita berdoa, semoga ayah bunda bisa membuat kalian mengunjungi tempat-tempat mainan di dunia, seperti ayah bunda pernah mengajak Mamas Einzel ke Taman Safari Bogor, Ancol, dan jalan-jalan ke Orchard, Singapura. Seandainya juga belum kesampaian ke Disney World di mancanegara, ya barangkali ke Disney World di Lido, antara Bogor dan Sukabumi, yang kabarnya segera dibangun oleh keluarga Bakrie di sana. Hehehehehe…

Salam Senin subuh dari kamar hotel Embassy Suites, Orlando.

0 Replies to “Orlando, Florida: Disney World, Cerita untuk Einzel dan Kirana”

Leave a Reply

Your email address will not be published.