Pergi liputan bareng, bukan berarti hasil liputannya harus mirip. Dengan angle dan tampilan yang nyaris tak bisa dibedakan.
Reynaldo Oktavianus mengaku, ia meliput kampanye Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Lapangan Giant BSD bersama dua sahabat dekat, Ignatius Fajar Santoso dan Jason Leonardo.
Saat menampilkan karya liputannya dalam link youtube, video Reynaldo, Fajar, dan Jason hampir tak ada bedanya. Angle, split, dan gaya reportase mereka mirip banget. Ibarat program televisi, kalau logo stasiun televisi di pojok kanan atas ditutup tangan, isinya sama dengan kanal lainnya.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=coSqmdcXOZs]Sama seperti liputan Jason dan Fajar, rapat akbar partai berlambang ka’bah ini menghadirkan magnet tersendiri dengan orasi Ketua Umum Suryadharma Ali. Jauh sebelum pucuk pimpinan partai yang juga menjabat menteri agama ini didakwa korupsi haji, tampaknya inilah kegembiraan terakhir SDA –sapaan khas pria Betawi yang dua kali menduduki posisi pembantu presiden di kabinet itu.
Tak ada simpatisan partai atau tokoh yang diwawancarai, tapi ‘penampakan’ SDA sebagai tokoh ‘prominance’ menunjukkan nilai berita sendiri. Seharusnya, liputan ini bisa lebih optimal jika Reynaldo menonjolkan langsung soundbyte/sound of tape SDA.
Moral storynya: mari menjadi berbeda dengan yang kebanyakan…