PDI Perjuangan, Akhirnya Jokowi

Finally, Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan memberikan amanat kepada Presiden Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua 2019-2024. Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Hotel Inna Grand Beach Sanur, Bali -hotel yang sangat bersejarah dalam perjalanan partai moncong putih ini- menimbulkan kelegaan. Akhirnya, secara resmi partai tempat Joko Widodo berasal kembali memberikan mandat kepada orang yang sama untuk Pilpres 2019 mendatang.

Sebelum ini, tanda tanya menyeruak. Akankah PDI Perjuangan, sebagai partai ‘pemilik’ Jokowi sekaligus pemenang Pemilu 2014, kembali memberi tiket kepada mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden pada pemilihan presiden mendatang? Waktunya tak panjang, sebab 4-10 Agustus 2018 mendatang -efektif lima bulan dari sekarang- merupakan masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada Pileg dan Pilpres yang direncanakan berlangsung serentak 17 April 2019.

Sebelum ini, justru partai-partai yang suaranya lebih kecil dari PDI Perjuangan telah mendeklarasikan Jokowi kembali maju sebagai presiden pada periode kedua. Nasdem, Hanura, dan Partai Golkar telah mencanangkan hal itu. Adapun partai pendukung pemerintah lainnya, PPP dan PKB, tampaknya juga tinggal menunggu waktu untuk menabuh gong yang sama.

Syukurlah, PDI Perjuangan akhirnya officially memberikan pengumuman itu. Meski memang, masih tersisa tanda tanya, siapa pasangan Jokowi nantinya? Siapa calon wakil presiden yang relatif bisa diterima semua partai pendukung, dan bisa menjadi pendongkrak suara untuk memastikan kemenangan Jokowi menuju periode lima tahun kedua?

Akan halnya Jokowi, usai serangkaian kunjungan di Bali -peninjauan padat karya, penyerahan sertifikat tanah di dua lokasi, serta tentu saja menghadiri Rakernas PDI Perjuangan, menyambut keputusan Megawati dengan rasa syukur dan ucapan terimakasih.

“Jadi dalam Rakernas III PDI Perjuangan di Bali, Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Sukarnoputri dengan menggunakan hak prerogatifnya yang diberikan oleh kongres partai telah menetapkan kembali saya sebagai Calon Presiden 2019-2024,” ucap Presiden Joko Widodo kepada para jurnalis usai menyerahkan sertifikat tanah adat desa di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Sebagaimana dikutip siaran resmi Biro Pers Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada dirinya untuk menjadi Calon Presiden 2019-2024. Ia juga menyatakan akan menerapkan pola pembangunan berdikari sebagaimana yang telah diamanatkan.

“Spirit berdikari inilah yang dipesankan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Sukarnoputri, terutama dalam hal pangan, energi, pertahanan, dan keuangan,” ungkapnya.

Menurut Presiden Jokowi, PDI Perjuangan merupakan partai yang solid, mengakar, pancasilais, kuat, serta menjunjung tinggi semangat gotong royong. Hal tersebut tak lepas dari hasil kepemimpinan Ketua Umum PDI Perjuangan saat ini, Ibu Hj. Megawati Sukarnoputri.

“Itulah yang membuat saya yakin bahwa pemerintahan ke depan akan lebih stabil, lebih efektif karena dukungan partai-partai yang menyatu dengan dukungan rakyat,” ujar Presiden.

Meski sudah dicalonkan sebagai Calon Presiden, Kepala Negara belum memutuskan Calon Wakil Presiden. “Kriteria mengenai Wakil Presiden itu dibicarakan bersama-sama nantinya dengan seluruh partai pendukung,” ujar Presiden.

Pertarungan politik masih panjang. Tapi setidaknya, satu langkah catur penting telah diajukan PDI Perjuangan. Coat tail effect, atau efek ekor jas, diharapkan mendongkrak perolehan suara partai-partai pada pemilihan legislatif, begitu secara resmi mengumumkan calon presiden yang populer di mata rakyat.

Tak terkecuali bagi PDI Perjuangan, yang berjuang keras mempertahankan gelar juara umum.

Seperti ditayangkan di http://tz.ucweb.com/2_4ze09

Leave a Reply

Your email address will not be published.