Ada satu gebrakan menarik Jenderal purnawirawan Moeldoko dalam sebulan kepemimipinannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Sebelum ini, Moeldoko mengejutkan Bina Grha -lokasi Kantor Staf Presiden berada- dengan biasa datang di kantor pukul tujuh pagi. Bahkan, kerap sebelum pukul tujuh pagi. Tentu alasannya bukan karena rumahnya di Menteng relatif dekat dengan kawasan Veteran, tapi budaya disiplin yang coba ditanamkannya mencambuk karyawan dan staf lain.
Mulai hari, Jum’at 23 Februari 2018, Moeldoko mengajak keluarga besar Kantor Staf Presiden berolahraga bersama. Jam tujuh tet sudah harus tiba di kantor, lalu jalan pagi bersama ke Monumen Nasional, yang memang hanya sepelemparan batu ditempuh melalui Jalan Veteran III.
Tidak ada senam, tidak ada lari. Jalan santai saja satu kali saja bersama Jenderal. Di sebuah spot monumen kebanggaan rakyat Indonesia itu, Moeldoko sempat memberikan orasi singkat, terutama karena ada jurnalis CNN Indonesia TV serta untuk konsumsi vlog atau media internal KSP.
“Berolahraga penting agar kita sehat dan bugar. Saya khawatir, kalau terlalu sibuk dan monoton bekerja, kawan-kawan di KSP ini tak tahu akan indahnya Monas,” katanya disambut tawa.
Moeldoko menjelaskan, ada beberapa hal berbeda yang dirasakannya usai puluhan tahun berkarir di dunia militer, termasuk hampir dua tahun menjadi Panglima TNI, dari Agustus 2013 hingga Juli 2015.
Di antaranya, yakni perlunya mengembangkan semacam budaya ‘corsa’, kebersamaan, dan tentunya disiplin, termasuk dari jam berkantor. “Kebersamaan itu harus timbul dari hati paling dalam,” katanya sambil berjalan santai di Monas.
Benar kata Jenderal, hidup jangan monoton, perlu menghirup udara segar, menggerakkan badan, sembari menggalang kebersamaan dan kekuatan sesama rekan kerja.
Semoga pola-pola gathering sekaligus olahraga rutin semacam ini bisa membuat kita -di manapun instansi kita berada- semakin sehat secara fisik, dan kuat dalam kesatuan.
By the way, kapan terakhir Anda berolahraga ringan?
Seperti ditayangkan di http://tz.ucweb.com/2_4ohRK