MU Tersingkar dari Liga Champions, Karma is Real?

Dua gol Wissam Ben Yedder, pesepakbola Perancis yang memperkuat klub Sevilla Spanyol mengakhiri kisah Manchester United di Liga Champions Eropa tahun ini. Memang Romelu Lukaku bisa membuat gol balasan, tapi tetap saja tim Setan Merah kalah di kandang dan menuntaskan perjalanan mereka hanya sampai 16 besar di kompetisi tertinggi antar klub sepakbola benua biru.

Di sisi lain, suporter Liverpool bersukacita dengan kabar ini. Selain karena Liverpool sudah memastikan lolos ke delapan besar dengan total selisih lima gol melawan Porto, kekalahan dari tetangga dekat mereka Manchester United akhir pekan lalu masih sangat membekas. Banyak yang berpendapat, setidaknya Liverpool bisa membawa oleh-oleh satu poin dari Old Trafford seandainya wasit Craig Pawson bersikap adil pada laga big match Sabtu lalu.

Begitu Manchester United menang 2-1 atas Liverpool, meme pun bertebaran. Salah satunya, khas disain orang Indonesia, memplesetkan nama Salah menjadi Kalah, dengan nomor jersey menjadi 21.

Kini, balik kubu Liverpool melayangkan meme serupa, atas kekalahan MU dari Sevilla dengan skor serupa. Apalagi Mohamed Salah, penyerang asal Perancis idola baru Kopites, baru meluncurkan cuitan di twitternya bahwa ia tak sabar menunggu undian babak delapan besar Liga Champions.

Saking optimisnya, bahkan para penggemar Liverpool menyamakan situasi saat ini bak 2005. Saat itu, Liverpool kalah 1-2 dari MU di Old Trafford -persis dengan satu-satunya gol Liverpool hasil bunuh diri bek MU dan dua gol MU dicetak satu orang- dengan kisah indah di akhir musim sebagai juara Liga Champions.

Jadi, apakah benar karma is real bagi Manchester United?

Apakah benar Liverpool mengakhiri cerita buruk di Old Trafford dengan hasil manis juara Liga Champions di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, 26 Mei nanti?

Mari menanti, menyaksikan, dan berdoa bersama.

YNWA!

Seperti ditayangkan di http://tz.ucweb.com/3_3DNyQ

Leave a Reply

Your email address will not be published.