Presiden Jokowi bikin ‘ulah’ lagi.
Sepanjang siang hingga petang ini, tagar #JokowiMomotoran menggema di linimasa twitter dan platform media sosial lainnya. Pasalnya, siang tadi, dalam rangkaian blusukan -atau dalam Bahasa Sunda diistilahkan ‘kukuruskan’- Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor kesayangannya guna meninjau proyek padat karya tunai di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Saya jalan kurang lebih 30 km sampai ke Pantai Pelabuhan Ratu. Tempatnya sangat indah. Jalannya juga kelok-kelok. Sekaligus ingin mengenalkan Pelabuhan Ratu,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden mengendarai motornya untuk meninjau pelaksanaan program padat karya tunai. Ada dua program padat karya tunai yang ditinjau langsung, yaitu program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Desa Pasir Suren, dan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
“Ini kan hari Minggu setelah tadi kan urusan gizi untuk anak, saya pengin mengajak kawan-kawan saya dari klub-klub motor untuk juga bersama-sama melihat padat karya tunai yang ada di desa-desa. Biasanya pakai mobil ini separuh jalan kita coba pakai sepeda motor,” katanya.
Dalam perjalanannya ini Presiden tampil dengan mengenakan jaket berbahan jeans, celana panjang biru tua, dan sepatu kets. Uniknya lagi, jaket jeans biru yang dipakai Presiden ini bergambar peta Indonesia di bagian dadanya. Sementara di bagian lengan dan punggung tertulis dengan cukup besar “Indonesia”.
Presiden mengendarai motor berjenis Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopperland dan berwarna kuning emas. Presiden ditemani puluhan bikers yang tergabung di beberapa klub motor, antara lain Elders.
Presiden pun tak lupa mengingatkan ketika akan mengendarai sepeda motor, aspek keselamatan harus diperhatikan. Semua kelengkapan motor, pengendara, maupun administrasi harus lengkap.
“Jadi supaya diketahui kalau kita pengin naik sepeda motor spionnya harus ada, seinnya ada, lampunya ada, (plat) nomornya ada, semuanya ada. SIM-nya juga ada. Jadi harus komplit semua,” kata Presiden Jokowi.
Chooper istimewa milik Jokowi kali pertama diperkenalkan 20 Januari lalu. Idenya saat motor modifikasi itu dipamerkan dalam peringatan Sumpah Pemuda di Istana Bogor. Jokowi tertarik dan memilih motor Royal Enfield Bullet 350cc bergaya chopper yang merupakan hasil modifikasi Chopperland dari bengkel ‘Elders Garage’.
Dengan membeli barang rakitan anak negeri seharga Rp 140 juta, Presiden Jokowi berupaya mendorong produk lokal agar memiliki brand value yang lebih baik.
“Saya membeli produk karya anak-anak bangsa untuk meningkatkan brand value. Bukan kali ini saja saya dorong produk lokal, seperti Sejiwa Kopi di Bandung, Toko Kopi Tuku di Jakarta dan Aming Coffee di Pontianak,” ucap Presiden kepada Biro Pers.
Memang haters dan para kaum nyinyir selalu ada. Mulai dari pilihan kenapa membeli barang yang prototipe asalnya dari asing, hingga saat berlatih mengenakan di Istana Bogor tak pakai helm.
Begitupun dalam touring kali ini, GarduOto -sebuah media online jempolan yang spesial mengulas otomotif- mengapresiasi penggunaan motor Chopper dalam kunjungan kerja Presiden Jokowi sehingga bisa menambah gairah dunia motor custom di Indonesia. Dengan begitu maka Jokowi mendukung perkembangan otomotif kreatif.
Hanya saja kalau dilihat menggunakan kacamata keselamatan, Jokowi sebaiknya menggunakan peralatan safety riding sebagai ajang untuk kampanye keselamatan berkendara.
“Sebagai maskot Indonesia beliau dapat memanfaatkan momentum menarik ini untuk berkampanye aman berkendara,” tegas Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi via telepon oleh Garduoto.com.
Pasalnya issue keselamatan berkendara sudah menjadi issue utama di dunia. Makanya momen ini harusnya menjadi penting untuk dimanfaatkan. “Jargon-jargon dan image road safety seharusnya juga disertakan,” harap Jusri.
Semua hal bisa diterima. Yang jelas, kehadiran Presiden Jokowi kali ini membuat desakralisasi jabatan Presiden terus terjadi. Ia makin mendekatkan diri pada rakyat kebanyakan, khususnya anak muda.
Seperti ditayangkan di http://tz.ucweb.com/4_34kMk