Kemenangan Liverpool dan Karma Coutinho

Liverpool lolos ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Manchester City dengan total gol 5 berbanding 1. Dalam laga yang berlangsung di Etihad dini hari tadi, City diharuskan membayar utang agregat 0-3 pada pertemuan sepekan sebelumnya di Anfield. Namun, harapan gol awal Gabriel Jesus di menit kedua tak berlanjut. City akhirnya kalah 1-2 dan Pep Guardiola kembali ke gagal membawa tim di luar Barcelona sebagai juara Liga Champions.

Namun, yang menarik, di balik kandasnya City, justru Phil Coutinho yang dicemooh. Mantan pemain bintang Liverpool ini memutuskan pindah ke Barcelona pada jeda transfer musim dingin lalu. Alasannya, “Ingin meraih gelar juara Liga Champions bersama Barcelona.” Nyatanya, semalam Barca menemui mimpi buruk usai dibekap AS Roma 0-3 dan tak bisa lanjut ke semifinal. Adapun Liverpool, yang tak diunggulkan sebenarnya, justru mengamankan tiket hingga babak empat besar.

Jadi, Coutinho lah bulan-bulanan itu. Seandainya ia tetap di Liverpool, ia akan menemui nasib lebih bagus di Liga Champions musim ini. Portofolionya bagus, dan tentu rekeningnya bertambah terus. Ya, seandainya saja ia menunda kepindahannya ke Barcelona pada musim depan dan sedikit saja bersabar.

Tapi, itulah. Life is about decisions. Coutinho hanya jadi penonton di sisa Liga Champions -terbentur aturan cup tied UEFA karena sudah pernah dimainkan Liverpool- dan timnya Barcelona gagal lolos ke semifinal.

Itulah, bro. Uang dan status klub mentereng lebih menggoda. Makanya, angkat dong telpon teman-temanmu dari Liverpool yang sedang menyapamu itu..

Seperti ditayangkan di http://tz.ucweb.com/4_3jAHa

Leave a Reply

Your email address will not be published.