Dalam 42 tahun lewat beberapa hari ini, sudah beberapa profesi pernah terjalani: jurnalis, public relations officer, ASN, aktivis NGO, sampai relawan pendidikan anak.
Jika diizinkan, sebenarnya ada beberapa atribusi lain pengen disandang, misalnya jadi manajer klub sepak bola atau buka warung makan.
Tapi, ada satu karakter profesi khusus yang sangat ingin terobsesi diselami: INTEL.
Menarik sekali jadi intel. Bukan institusinya, tapi cara kerjanya. Bagaimana bergerak dalam diam, kerja senyap, tak banyak gembar-gembor, dengan target tertentu, dengan hasil terukur.
Juga bagaimana melakukan penyamaran, percakapan dengan kode tertentu, dan sudah pasti: menjaga rahasia dengan sangat keras. Tak salah bila sekolahnya punya motto ‘Setia, Loyal, Solid, dan Semangat’.
Jika kita cermat, dalam film-film detektif, agen atau mata-mata, tampak perbedaan pada karakter para pemain antagonis, yang jadi musuh James Bond, Mission Impossible Bourne Series, dll.
Dulu, para lawan ini rata-rata bertipe serupa: badan tegap, otot kekar dan jago berkelahi. Kini, dalam perkembangannya, tipikal musuh kekinian badannya kurus ceking, berkacamata tebal, tapi sangat jenius dan mampu mengendalikan berbagai perangkat teknologi dunia.
Salam ‘Cendekia Waskita’ melawan ATHG! Senantiasa awas, kuasai ilmu dan perkembangan hadapi masa depan. Kalahkan Ancaman, Hambatan, Tantangan dan Gangguan!