Betapa Hatiku Takkan Pilu…

Hari kesebelas bersama Covid-19

Pada sebuah diskusi virtual, seorang sahabat nyeletuk, “Saat ini Covid-19 sudah menyentuh orang-orang paling dekat kita. Sudah masuk ke rumah-rumah kita.”

Selang beberapa hari setelah pernyataan itu, kawan baik ini -dan juga saya, hampir bersamaan waktunya- tervonis positif Covid-19. Syukur memang, kami sudah mendapat akses vaksinasi, sehingga serangannya tergolong ‘mild’. Meski tak urung, harus sekitar dua pekan juga mengurung diri dalam isolasi.

Tapi, pernyatan bahwa Covid-19 sudah masuk ruang-ruang dekat kita itu benar adanya. Minggu, 18 Juli 2021, saya berduka mendalam. Salah seorang kakak saya, Lukas Adi Suprapto, 50-an tahun, berpulang setelah bertarung melawan penyakit ini.

Dua pekan sebelumnya menjalani operasi tulang bahu selangka akibat kecelakaan motor tunggal, beliau kemudian mengalami masalah dengan pernafasan dan dinyatakan positif. Setelah berjuang mencari rumah sakit di tengah penuhnya Bed Occupancy Rate (BOR) di kawasan Tangerang, Mas Adi pulang ke Rumah Bapa pada Minggu, 18 Juli 2021 pukul tujuh malam. Meninggalkan isteri, dua anak dan dua cucunya terus menjalani kehidupan di bumi nan fana ini.

Saya merasa begitu dekat dengan beliau.

Sejak 1998 kali pertama menginjak Jakarta, maupun misi-misi berikutnya setiap ada undangan dari Surabaya ke Ibu Kota, saya usahakan mampir ke rumah Tangerang.  Baik itu rangkaian meeting Aliansi Jurnalis Independen (AJI), wawancara kerja di TV7, MetroTV, Tempo, dan lain-lain. Hingga saya resmi hijrah ke Jakarta Raya pada 2005, banyak sekali bantuan yang diberikan.

Banyak hal bisa diteladani dari alm. Mas Adi. Ketekunannya dalam bekerja dan juga religiusitasnya.

Lihat saja keterangan di profil Facebooknya.

“Aku tak kan pernah berhenti mencintaiMu. God, my Lord. Saya seorang yang tidak banyak bicara, dan hanya bekerja untuk pencapaian sasaran. Menyukai tantangan dengan dukungan banyak pihak. Tak ada masalah yang besar dalam hidup ini jika jalan bersama Tuhan.”

Duka terus menyelimuti akibat Covid-19. Hari ini, penerapan PPKM Darurat hari ke-16. Ada 44.721 penambahan kasus positif, dan 1.093 jiwa meninggal dalam 24 jam terakhir. Diberkatilah jiwa-jiwa itu.

\

Dalam kesendirian isolasi, saya mengimani Mazmur 91, sudah masuk ayat ke-12

Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.