Hari kesebelas bersama Covid-19
Pada sebuah diskusi virtual, seorang sahabat nyeletuk, “Saat ini Covid-19 sudah menyentuh orang-orang paling dekat kita. Sudah masuk ke rumah-rumah kita.”
"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
Hari kesebelas bersama Covid-19
Pada sebuah diskusi virtual, seorang sahabat nyeletuk, “Saat ini Covid-19 sudah menyentuh orang-orang paling dekat kita. Sudah masuk ke rumah-rumah kita.”
Saya pernah ber-AJI. Dan sangat bangga akan status itu. Dalam berbagai lamaran kerja yang loncat-loncat entah berapa belas kantor, saat mengisi form biodata yang disiapkan HRD kala tes, selalu saya tulis dua jawaban di kolom ‘Pengalaman Organisasi’: AJI dan GMKI.
Mau dibilang AJI lekat dengan demo dan karyawan kritis nan keras kepala, saya gak peduli. Kalau mau diterima, ya terima saja. Dan syukurlah, berkat AJI saya sempat merasa kerja di bawah bendera Jawa Pos Grup, Tempo Grup, Kompas Grup, dan CT Corp. Continue reading “AJI, Ultah Perak yang Tetap Independen”
Ketika Rabu 1 Mei 2019 kemarin jalan-jalan bersama keluarga di kawasan Grand Indonesia dan menyeberang jalan Thamrin-Sudirman melewati aksi buruh dalam jumlah besar, Kirana bertanya.yah, kenapa sih kalau 1 Mei ada demo?”
Dalam proses amat cepat, Komisi I DPR memilih sembilan komisioner baru Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Setelah diperas uji kepatutan dan kelayakan dari 27 orang dalam dua hari, Rabu (20/7) ini mereka disahkan dalam rapat paripurna. Mampukah para dewa dunia penyiaran itu menjawab keraguan?
Kesembilan komisioner KPI 2016-2019 ini bak ‘dewa’ yang akan menentukan hitam putihnya wajah penyiaran Indonesia dari pekan depan hingga jelang Pemilu 2019. Sembilan orang terpilih masing-masing Nuning Rodiyah (54 suara, mantan komisioner Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur), Sudjarwanto Rahmat (52 suara, petahana KPI 2013-2016), Yuliandre Darwis (51 suara, akademisi Universitas Andalas, Ketua Umum ISKI), Ubaidillah (46 suara, komisioner KPID Jakarta), Dewi Setyarini (45 suara, Direktur Lembaga Penyiaran Publik Lokal Purbalingga, mantan caleg PKB), Obsatar Sinaga (45 suara, akademisi Universitas Padjajaran), Mayong Suryo Laksono (jurnalis), Hardly Stefano Fenelon Pariela (34 suara, mantan komisioner Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur), Agung Suprio (24 suara, akademisi Universitas Indonesia).
Continue reading “Berharap KPI Baru Menegakkan Benang Basah”
Pada 3 Mei 2016, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama jurnalis di seluruh dunia memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day 2016 (WPFD 2016).
Seperti kita ketahui bersama, WFPD 2016 adalah hari yang dipilih AJI sebagai momentum untuk mengkampanyekan prinsip-prinsip dasar kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Dua prinsip dasar itulah yang juga menjadi esensi terbentuknya AJI pada Deklarasi Sirnagalih, 7 Agustus 1994.
Dalam WPFD 2016 ini, AJI mengusung tema “Berbeda itu Hak!”, yang berkaitan dengan situasi pemenuhan hak asasi manusia (HAM). Khususnya yang terkait dengan jaminan Pasal 19 DUHAM dan Pasal 28F Undang-undang Dasar 1945.
Continue reading “World Press Freedom Day 2016: #BedaItuHak”
Sebagaimana dimuat di sini
JAKARTA, KOMPAS.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyatakan idealnya upah layak jurnalis pemula tahun 2016 sebesar Rp 7,54 juta. Upah ini berlaku bagi jurnalis yang baru diangkat tetap.
Menurut standar kelayakan AJI Jakarta, angka itu sudah naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 6,51 juta. Tapi ketanyaannya, dari survei yang dilakukan AJI Jakarta sejak Januari 2016, banyak perusahaan media yang memberikan upah di bawah layak.
Keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggelar uji public terkait dengan perpanjangan izin stasiun televisi adalah upaya memperbaiki kualitas siaran di masa yang akan datang. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mendukung inisiatif KPI membuka uji publik terhadap 10 stasiun televisi yang akan habis izin siaran pada tahun 2016 ini.
AJI berharap uji publik ini dapat diselenggarakan oleh KPI secara transparan dan hasilnya diumumkan secara terbuka ke publik. AJI mendesak KPI agar tidak membatasi saran yang masuk dari masyarakat pada tanggal 31 Januari 2016, namun terus membuka masukan selama proses perpanjangan izin siaran kesepuluh stasiun tersebut.
Continue reading “Dukung Uji Publik, AJI Desak KPI Audit Terhadap Jurnalisme TV”
Kelompok ini menyajikan program berita yang ringkas, padat, dan straight kepada apa yang dibutuhkan pemirsa.
Sekilas, nama project mereka ‘Buletan News’ seperti bercanda. Namun, ternyata dalam karya akhir mata kuliah Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini, Petrus Tomy, Dinda Rahayu, Anthony Dennis, Patricius Dewo, Livani Putri, Faris Dzaki dan Aretyo Jevon menunjukkan kesungguhannya. Mengusung tagline berita inspiratif, aktual dan terdepan dalam Buletan News dengan visi ‘meluruskan fakta, membulatkan cerita’, mereka menampilkan rangkaian beritanya tanpa banyak basa-basi.
Ahmad Taufik bukan nama asing di dunia jurnalisme. Menginginkan Indonesia lebih baik dalam pemberantasan korupsi, ia memberanikan diri menuju kursi komisioner KPK.
Sebuah konferensi pers digelar pada Kamis (18/9) siang. Tempatnya tak mewah. Di Wisma Mas Isman, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Digelar oleh Koalisi Publik untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KAP KPK), acara ini bertemakan ‘Mengembalikan Marwah KPK sebagai Oksigen Demokrasi’. Kesan sederhana tampak dari hidangan yang disajikan: ketela, jagung, dan kacang rebus, berteman teh serta kopi hangat.
Acara yang digagas beberapa elemen ini mendeklarasikan dukungan kepada Ahmad Taufik yang tengah maju sebagai calon komisioner KPK pengganti Busjro Muqoddas. “Ahmad Taufik adalah orang yang tepat dan mampu dalam mewakafkan jiwa dan raganya untuk mengawal KPK,” begitu suara resmi KAP KPK.
Kekuatan liputan ini ada pada gambarnya yang sangat cerah dan angle liputannya.
Di antara berbagai peserta aksi unjuk rasa di May Day, Nesya mengambil angle menarik, yakni para jurnalis yang beraksi. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) beraksi dengan membawa sepatu raksasa bertuliskan, “Jurnalis Bukan Jurkam”.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=HgKnn0khhW4]