Radit dan Iklan Maaf Itu

Ini tips cerdik menarik perhatian.

Kala bermotor menuju kantor di kawasan Menteng, melewati tepian tol Kebon Jeruk, pikiran mengarah ke billboard besar di seberang jalan.

Radiya Dika minta maaf. Sebuah cara bagus menyita perhatian.

Beberapa saat kemudian, juga berbekal google sana-sini, terjawab sudah. Itu adalah iklan semacam platform memutar uang melalui cara tertentu (reksadana).

Dalam perbincangan di podcast Deddy Corbuzier, Radit memaparkan alassannya.

“Saya minta maaf karena kerja bareng bibit,” jelasnya.

“Saya minta maaf karena saya dan Bibit nggak dari dulu ngasih tahu soal investasi reksadana,” kata pria lulusan Australia yang termasuk salah satu tokoh pionir ‘Standup Comedy’ ke Indonesia ini.

Terlepas apapun, cara Radit memang keren. Salah satu trik baru dalam konsep AIDA: Attention, Interest, Desire and Action, salah satu prinsip dasar dalam pemasaan dan periklanan modern.

Top!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.