Setelah 36 tahun menanti, dari 1986 ke 2022, Argentina kembali jadi juara dunia.
Dalam sebuah pentas sepak bola yang dianggap paling menghibur pada sejarah final Piala Dunia, Argentina akhirnya menjadi yang terbaik pada Piala Dunia Qatar 2022. Menonton bersama rekan-rekan aktivis di kawasan Kalibata, awalnya kami kecewa. Babak pertama, Prancis -juara bertahan yang jadi lawan Lionel Messi dkk di Stadion Lusail- nyaris tak memberi perlawanan.
Sampai 60 menit alias sejam pertama pertandingan, Kylian Mbappe dan kolega tak menciptakan satu peluang berbahaya pun ke gawang Emiliano Martineznya Argentina. Gol penalti Messi dan sontekan Angel di Maria membuat tim Tango unggul di babak pertama.
Babak kedua adalah sejarah. Mbappe memborong dua gol, salah satunya juga penalti. Diperpanjang 2×15 menit, dua bintang itu kembali menambah sebiji gol. Ditambah adu penalti, yang dimenangkan Argentina 4-2, total malam itu Mbappe bikin empat gol dan Messi tiga gol. Tiga sama di waktu normal. Tujuh lawan lima totalnya.
Selamat Argentina, Selamat Lionel Messi, yang akhirnya bisa pensiun dengan tenang. Berbekal bola emas Piala Dunia 2022, Messi menunjukkan diri lebih hebat dari Cristiano Ronaldo, yang Portugalnya tersingkir di perempatfinal.
Messi juga membuktikan diri bisa bekerja sebagai ‘aparat negara’. Selama ini ia hanya dituding sukses sebagai pegawai korporasi, saat berseragam Barca dan bergelimang juara. Meski sebenarnya mitos itu sudah dipatahkannya kala juara Copa America di masa pandemi tahun lalu. Menumbangkan Brasil 1-0 di Maracana.
Piala Dunia sudah usai. Mari kembali ke realitas. Semoga suatu saat kita tak hanya jadi spektator.