Bertemu sahabat di tempat ngopi fenomenal. Awalnya bingung, mau ngobrol di mana ya?
Akhirnya semalam memutuskan mampir ke kedai The Atjeh Connection di Jalan Agus Salim, alias Sabang, Jakarta Pusat. Eh, tapi di Sabang ada dua kafenya. Yang mana? Ternyata yang di sisi timur jalan inilah yang tertua. “Justru yang satunya itu yang pindahan dari Sarinah, Pak,” kata Adam, seorang waiter yang ternyata berasal dari Cirebon.
Di situ terpampang riwayat Atjeh Conenction yang didirikan pasangan Amir Faisal Nek Muhammad dan Anita Amir. Disampaikan dalam hikayat itu, The Atjeh Connection awalnya berdiri pada 2015 di Apartemen Slipi, Jakarta Barat. Lalu, pada 2016 berdirilah cabang di Jalan Sabang yang saya kunjungi ini. “Hal ini sebagai simbol ekspansi The Atjeh Connection yang dimulai di jalan yang bernama sama dengan ujung barat Indonesia, Sabang,” tulis Amir Faisal.
Menarik saat ditegaskan, membangun bisnis kopi ternyata ibarat mengayuh sepeda, harus berputar agar dapat bisa maju. Untuk itu, The Atjeh Connection membuka cabang baru di SCBD, Sarinah, Surabaya, dan Bendungan Hilir. Selanjutnya, untuk mengharapkan keberkahan dari bisnis yang dilakukan, dibentuklah The Atjeh Foundation, terutama untuk memberi perhatian pada korban bencana di Lombok, Palu, Banten, Aceh, dan daerah-daerah lain.
Sesuai brandingnya, menunya pun sangat khas. Kopi Hitam, Kopi Sanger (konon artinya “saling ngerti”), Mie Aceh, Ayam Tangkap, Roti Ari, Roti Cane, dan lain-lain. Buka sampai jam 12 malam. Asyik buat opsi ngopi-ngopi di pusat Jakarta.