Bertemu senior dan sahabat lama. Sayang, terjadinya dalam suasana duka.
Bertandang ke rumah Kang Ajat di kawasan Tanah Baru, Beji, Depok. Kediaman asri itu tak jauh dari Stasiun Depok Baru. Sedihnya, kedatangan kali ini dalam tujuan takziah setelah anak keduanya, Kennaya Mukti Sudrajat, berpulang karena kecelakaan motor.
Kawan lama di Tempo Media ini namanya satu kata: Sudrajat. Tapi, mungkin biar terkesan rame, ditambahin ‘Alexander’ di depannya. “Sepertinya terinspirasi Catatan Si Boy dari Ongky Alexander,” kata Agung dan Gede, dua karibnya di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran angkatan masuk 1987, yang menemani saya pulang sampai Stasiun Tanjung Barat.
Sore itu, di tengah pelayat silih berganti datang terutama dari anak sekolahan, Ajat berkisah tentang pengalamannya wawancara dengan berbagai tokoh. Untuk program ‘Blak-Blakan’ Detikcom. Dari almarhum Buya Syafii, Habib Luthfi bin Yahya, Menkeu Sri Mulyani, Kapolri Listyo Sigit, sampai mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto. Banyak cerita ‘behind the scene’ dipaparkannya di depan saya, Agung, Gede Moenanto alias Bang Moe, Bagja Hidayat dan Erwan Hermawan. Duan ama terakhir dedengkot investigasi Majalah Tempo.
Semangat tabah dan kuat kang Ajat dan mbak Esty Nuryaningsih, isterinya yang dikenal saat Esty menjadi reporter TV7 dan konon mereka bertemu intens di persidangan seorang tokoh nasonal.