Sahabat saya kembali ke Rusia. Tahun depan bersiap LDR dengan isteri tercinta.
Joaquim Valentino Lede Rohi. Biasa dipanggil Inho (dibaca: Inyo) Rohi. Sahabat saya sejak 1995-an. Kami satu fakultas di FISIP Unair. Lalu bersama ber-“Rumah Biru” di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Tegalsari, Surabaya. Satu angkatan “masa perkenalan” di Malang, dan teman main bola bersama. Selanjutnya, ia sempat memilih “dualisme” organisasi, belok kiri sedikit ke Partai Rakyat Demokratik. Eh, atau SMID ya. Ah sama sajalah….
Lalu bertemu lagi di Jakarta. Periode 2014-2019 menjadi tenaga ahli salah seorang anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan Jawa Timur. Pada musim panas 2018, kami bersama menggelandang ke Moskow dan Saint Petersburg, mencicipi hype Piala Dunia di ring satunya. Kami pun sempat berkunjung ke Universitas Persahabatan Rakyat Rusia alias Rossiiskii Universitet Druzhby Narodov (RUDN). Sebuah kampus yang berdiri sebagai tanggapan atas permintaan Bung Karno pada pemimpin Soviet yang menanyakan ke mana sebaiknya orang-orang pintar dari Indonesia dikirim belajar.

Tak disangka, dari kunjungan singkat ke Rusia di tengah gemerlap World Cup, Inyo terinspirasi lebih lama hidup di pecahan terkuat bekas negara adidaya Uni Soviet itu. Akhir 2019 ia membawa isterinya, Aloysia Vira Herawati, menempuh pendidikan doktor pedagogi di RUDN.
Setahun kemudian, di masa “negara api” Covid-19 menyerang dunia, Inyo pun mendapat beasiswa Magister Ilmu Politik di kampus yang sama. Awal 2020, ibunya di Surabaya meninggal. Inyo masih bisa terbang dan ditunggu sebelum pemakaman. Tapi, kala beberapa bulan kemudian sang Papa berpulang, Inyo tak bisa mengantarkan Peter Apollonius Rohi, wartawan senior yang dihormati banyak orang itu, ke peristirahatan terakhir. Pandemi mengunci warga Rusia tak bisa ke mana-mana.

Saat ini, musim panas 2023, Inyo sudah lulus. Isterinya “hampir sempurna” doktoral. Sidang I (Aspirantura), dinyatakan lulus. Dilakukan online dari Tangerang dan Surabaya. Tinggal satu tahap lagi, sidang II (Kandidat Nauk) yang terakhir akan digelar di Moskow di hadapan Komisiya, September nanti.
“Masih ada satu ujian negara mesti ditempuh di Moskow September nanti agar Ph.D nya sempurna,” kata Inyo di sebuah malam di kawasan Jakarta Timur, beberapa jam sebelum kepulangannya kembali ke Rusia lewat Abu Dhabi pada Rabu 19 Juli 2023.
“Pulang” ke Moskow, pasangan ini agak pusing. Banyak titipan dari kawan mahasiswa maupun kolega asal Indonesia membuat mereka membeli dua koper ukuran jumbo lagi. Ada yang nitip rok, dan paling banyak bumbu-bumbuan khas Indonesia. “Ya namanya juga memenuhi keinginan kangen teman-teman. Moga-moga tidak over baggage di Etihad Airways ya,” ungkapnya.
Inyo bercerita, kondisi Rusia di masa 1,5 tahun perang dengan Ukraina tak seseram yang dibayangkan. “Memang sebelas bandara, utamanya yang ada di perbatasan, ditutup. Tapi Moskow, St Petersburg, Kazan, Samara, dan Sochi yang dikenal sebagai Bali-nya Rusia aman. Masih lebih tertutup saat lockdown Covid-19,” jelas penggemar Liverpool ini.

Tahun depan, pasangan Inyo-Vira akan menjalani hubungan jarak jauh alias ‘long distance relationship’. Vira kembali ke Surabaya menjalani masa ikatan dinas di sebuah kampus swasta kesohor kampungnya. Inyo masih harus meneruskan pekerjaan yang baru dirintisnya di Moskow. “Saya baru bisa cuti sebulan pada September 2024 untuk pulang ke Surabaya. Vira akan setiap Maret ambil cuti tahunan 12 hari ke Rusia sejak Maret 2025. Begitulah ritual pertemuan kami kira-kira,” urainya.
Selamat jalan kembali ke Rusia, Nyo. Spasibo (dibaca: Spasiba), terima kasih banyak untuk waktu singkatnya..