Ke Bali Setelah Setahun Lebih

Ke Bali setelah setahun lebih. Bali bergerak pulih, nyaris sama seperti sebelum pandemi.

Tahun lalu sama sekali tak ke Bali. Sementara pada 2022, ke mari pada Juni di Nusa Dua acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022. Saat itu, Indonesia sudah mendekati bebas dari Covid-19, namun belum dideklarasikan masuk endemi.

Kini, senang menyaksikan langsung Bali pulih.  “Sudah kembali seperti dulu. Turis asal Australia senang suasana gembira di pantai, sementara yang dari Eropa lebih suka menyepi di sawah dan pegunungan seperti Ubud,” kata Komang Ariadana, driver yang menemani selama tiga hari dua malam di Bali.

Salah satu cerita kebangkitan wisatawan di Bali, kala Komang mengenang peristiwa 30 Desember lalu. Saat itu, sehari jelang pergantian tahun, jalan menuju Bandara Ngurah Rai sangat padat. Turis-turis hectic berebut mengejar pesawat yang menunggu mereka di Terminal Internasional Ngurah Rai. Viral gambar bule-bule menggeret koper di jalan tol menuju bandara berkode DPS itu. “Wah, harga ojek motor tak terhitung mahal sekali. Meski bawa koper berat-berat,” kisahnya.

Di Bali juga saya bertemu Nyoman Asiana, seorang tukang koran pemilik agen ‘Budi Jaya’ di Jl Hayam Wuruk 58, Denpasar. Sudah tradisi, saya mencari koran lokal di mana berada. Tiga hari itu, berkat bantuan Komang, saya mendapatkan Kompas, Jawa Pos, dan juga Nusa serta Tribun Bali. “Ya, masih ada saja yang baca koran cetak, meski memang makin lama makin jarang,” kata pria yang membuka lapaknya hingga jam 9 malam.

Takdir perjalanan juga mempertemukan saya dengan Agung Gempa, aktivis teknologi informasi, yang dalam senyap bekerja untuk kebaikan Bali. Sembari membuka gerai makanan, ia memainkan akun-akun media sosial untuk diseminasi berita-berita positif. Malam itu kami bertemu Agung di warung ayam gorengnya, tepat di depan Hotel Four Star Renon tempat menginap, setelah berkeliling Bali mencari tempat makan sesuai selera.

“Untuk terus berkembang, Bali harus terus dipimpin orang baik,” kata Agung merujuk visi. ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang digemakan Gubernur Bali 2018-2023 I Wayan Koster menjaga warisan leluhur, tetua, dan penglingsir di Bali dengan tujuan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

Bali memang penuh dengan ‘orang-orang ajaib’. Kebaikan akan mengantar Pulau Dewata tetap survive, meski banyak krisis komunikasi silih berganti menerpa. Usai pandemi, datanglah soal bule bikin ulah, atau sopir taksi yang mengeluarkan senjata mengancam penumpang, kisah begal dan lain-lain.

Namun, semua itu tak akan menyurutkan banyak manusia dari berbagai belahan dunia mencintai Bali, seperti tulisan-tulisan di Ngurah Rai ini.

One Reply to “Ke Bali Setelah Setahun Lebih”

  1. I loved as much as youll receive carried out right here The sketch is attractive your authored material stylish nonetheless you command get bought an nervousness over that you wish be delivering the following unwell unquestionably come more formerly again as exactly the same nearly a lot often inside case you shield this hike

Leave a Reply to spam email generator Cancel reply

Your email address will not be published.