Menjadi jurnalis itu tidak mudah. Menjadi mata dan telinga bagi publik lewat pembaca, pendengar atau pemirsa. Dampak yang diberikan lewat berita atau karya yang dibawanya pun bisa disambut positif, tapi bisa juga negatif. Namun, secara personal, kerap kali ‘dampak’ yang dialami oleh sang pewarta tidak dipedulikan orang lain. Continue reading “Lekas Sembuh, Wisnu Nut Widiantoro”
Belajar dari Jack Ma yang Anti Kata Menyerah
Saya biasa membawa buku dalam perjalanan saya sehari-hari. Kadang dibaca di sela-sela menumpang Kereta Rel Listrik, saat menunggu rapat belum mulai, atau ketika menunggu kedatangan teman dalam sebuah appointment.
Continue reading “Belajar dari Jack Ma yang Anti Kata Menyerah”
Jokowi dan Filosofi Bagi Bagi Sepeda
Salah satu tulisan ‘Opini’ di Harian Kompas, 9 Januari 2017 halaman 7 ditulis oleh Agus Dermawan, seorang pengamat kebudayaan dan konsultan koleksi benda seni Istana Presiden. Tulisan itu diawali kutipan dari William Saroyan, novelis dan penerima hadiah Pulitzer untuk drama (1940) serta Academy Award untuk cerita terbaik (1943). Saroyan pernah berkata, “The bicycles is the noblest invention of mankind. Sepeda merupakan penemuan yang paling mulia dari manusia.”
Belajar dari Benny Moerdani, Intelijen Mumpuni Negeri Ini
Dalam liburan akhir tahun di Jawa Timur dan Yogyakarta kemarin, saya mendapat bekal bacaan dua buku saku tokoh militer bikinan Tempo. Beli di Toko Buku Gramedia Surabaya, salah satu buku yang sudah kelar saya baca mengangkat topik tokoh: Benny Moerdani, Yang Belum Terungkap. Banyak kisah menarik bisa kita petik dari jenderal kesayangan Soeharto ini.
Continue reading “Belajar dari Benny Moerdani, Intelijen Mumpuni Negeri Ini”
Resolusi, Harapan Positif, Tahun Politik
Sudah mari kita tutup lembaran 2017 dengan segala hiruk-pikuknya. Detik ini kita sudah ada di 2018 dengan berbagai doa dan harapan terpanjatkan untuk 365 hari ke depan, diawali dari hari ini.
Christmas Time, Mari Bersuka, Damai di Bumi
I just got home to join you… I’ve been away too long
But now I’m back, to share my love
Friends are reunited
One big family, filled with love
To last throughout the year…” Continue reading “Christmas Time, Mari Bersuka, Damai di Bumi”
Ini Jurangmangu, Bung!
Ada suatu masa saya menghabiskan malam-malam panjang menyusur stasiun KA di Belanda, dari Amsterdam Central sampai Bussum Zuid, pernah juga kelayapan di Stasiun Foggy Bottom, Washington DC. Suasananya serupa, nyaman, asri, banyak pohon menyegarkan dijajari dengan bangunan modern.
Membuat Rakyat Gembira
MEMBUAT RAKYAT GEMBIRA. Dalam jadwal futsal kami di lapangan Monas yang gratis tiap Selasa dan Kamis, banyak kali kecewa melanda. Maghrib telah usai, tapi lampu penerang lapangan tak kunjung dinyalakan. Begitu pula kondisi gawang yang jaringnya tercabik-cabik dan sebagian besar bahkan melompong tanpa jala. Jadi sulit menjelaskan, apakah sebuah gol itu sahih atau tidak.
Kadang Kita Perlu Melihat Hidup dengan Terbalik
Hidup tak perlu terlalu serius. Syukuri yang ada, dan lihatlah dengan pola yang tak biasa kita lihat. Istilah klasiknya, ‘outside the box’, lihatlah dari cara yang tak biasa.
Mungkin hal serupa yang ditegaskan pemilik Studio ‘Upside Down’ yang lokasinya bertebaran di beberapa kota di Indonesia. Pekan lalu kami bertandang ke salah satu counternya di Bali. Tiket masuknya Rp 100 ribu untuk dewasa dan Rp 50 ribu untuk anak-anak. Ada delapan ruangan di sana, yang ditata tidak secara normal. Kalau difoto, orang akan melihat dengan mata berkerut. Either ia bisa memahami obyeknya yang dianggap tak normal, atau manusianya yang tampil mengawang. Continue reading “Kadang Kita Perlu Melihat Hidup dengan Terbalik”
Apa yang Ku Alami Kini…
Talk Show, ‘Tuhan Merenda’
Radio Pelita Kasih, Minggu, 9 April 2016
Apa yang ku alami kini,
Mungkin tak dapat aku mengerti.
Satu hal tanamkan dihati,
Indah semua yang Tuhan beri.