Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Percaya Diri, Bekal Reporter Live

Kerja keras mereka ‘belanja gambar’ liputan Hari Buruh patut diapresiasi. Tinggal memoles masalah ‘kesepakatan’ dalam urutan penyajian berita.

Project Ujian Akhir Semester mata kuliah Jurnalistik TV Universitas Multimedia Nusantara berupa satu segmen berita termasuk liputan live dari aksi May Day 2016 ini dikerjakan oleh Ramadhan Sultan, Erwin Halimuci, Nicholas Laurencius, Karisma Indrajayanti, Jhonathan Areasta, Devina Aureel dan Rio Ebenhezer.

Continue reading “Percaya Diri, Bekal Reporter Live”

Jangan Remehkan Peralatan saat Proses Produksi

Dalam proses jurnalisme televisi, tiga bagiannya tak terpisahkan dan tak kalah penting. Pra-produksi alias perencanaan, produksi saat peliputan, dan pasca-produksi saat editing dan pengemasan berita.

Mengerjakan tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi berupa siaran dan liputan Hari Buruh, mereka hanya berempat: Vivi Melyan (anchor), Daniel Cahyadi (reporter), Kelvin Layzuardy (reporter) dan Andreas Fan (reporter). Tatanan yang kelompok ini sebenarnya sudah kuat dan ciamik, sampai kemudian tersadar, ada masalah cukup mengganggu yang kemungkinan besar disebabkan kekurangcermatan pada proses eksekusi liputan maupun editing.

Continue reading “Jangan Remehkan Peralatan saat Proses Produksi”

Penting, Memilih Visual Selaras dengan Materi Liputan

Kelompok ini menyajikan live demo May Day dari tiga titik: kawasan Monas, Bundaran Hotel Indonesia dan Gelora Bung Karno. Ada beberapa masukan, misalnya  ada visual yang ‘tidak penting muncul’, sementara gambar yang seharusnya ada justru tak nampak.

Mereka bersepuluh bahu-membahu mengerjakan ‘project’ Ujian Akhir Semester mata kuliah Jurnalistik TV Universitas Multimedia Nusantara berupa satu segmen berita termasuk liputan live dari aksi May Day 2016. Ristania Tiara, Kevin, Abidzar Ghifary, Hafiz Raka Wibisono, Daffa Syahnabil, Shela, Buko Vinaring, Rahma Amelia, Bagus Fauzi, dan Rizka Apriyani bertekad mengulang sukses liputan Gerhana Matahari Total saat UTS, yang kala itu dikerjakan dalam dua tim berbeda.

Continue reading “Penting, Memilih Visual Selaras dengan Materi Liputan”

Belajar Lebih Jeli Menemukan Hal Unik

Dalam sebuah liputan, kadang ada unsur menarik yang tak direncanakan dan justru bisa diangkat menjadi ‘jualan’ utama.

Pada liputan aksi May Day 2016 sebagai Ujian Akhir Semester Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara di Sudirman-Thamrin-Monas, tim bertujuh -Annisa Putri, Esther Suhana, Felita Herlina, Mila Sari, Ajeng Sekar, Debora Darmawan, Nadia Hersanti- menampilkan menu yang tak jauh berbeda dengan kelompok lain. Bahkan untuk catatan awal, sebelum live tak ada pengantar VO atau PKG dan grafis terkait Hari Buruh. Ujug-ujug –artinya langsung saja, tiba-tiba, sekonyong-konyong- Esther dan Ajeng ‘memanggil’ dua reporternya di lapangan. Kan ketentuan awalnya mesti ada paket pengantar sebelum masuk toss live.

Continue reading “Belajar Lebih Jeli Menemukan Hal Unik”

Liputan Terfokus pada Angle Buruh Migran Perempuan

Angle yang mereka pilih mengerucut, bagaimana perjuangan buruh migran –khususnya perempuan- masih jauh dari pemenuhan harapan.

Sebagai sebuah karya jurnalistik kelas mahasiswa, garapan Riani Angel, Mia Chiara, Irwin Syahputra, Elma Adisya, Padrepio Bailey Van Gaguk sudah bagus. Pilihan angle liputan amat terfokus pada isu tertentu: perjuangan buruh migran perempuan.

Continue reading “Liputan Terfokus pada Angle Buruh Migran Perempuan”

Terlalu Banyak Pilihan, Terlalu Banyak Jualan…

Dalam sebuah topik liputan general, kita bisa menemukan banyak angle. Penting untuk memilih dan memilah yang terbaik untuk disajikan secara ‘istimewa’ kepada pemirsa.

Pada liputan Aksi Hari Buruh kali ini, Dea Satriani, Chintya, Lucia Vania, Muhamad Farid Hardika dan Rina Ayu Larasati mendapati fenomena seperti itu. Masuk ‘rimba belantara’ salah satu ajang unjuk rasa tahunan terbesar, mereka tampak kikuk untuk memprioritaskan mana yang sebaiknya diangkat sebagai jualan utamanya.

Continue reading “Terlalu Banyak Pilihan, Terlalu Banyak Jualan…”

Karya Tim dalam Jurnalisme Televisi

Project ini sekali lagi menegaskan bahwa produk berita televisi merupakan kerja tim, bukan kerja satu individual tertentu.

Sebagai ujian akhir mata kuliah Jurnalistik Televisi  Universitas Multimedia Nusantara, mereka bertujuh -Rizaldy Febriyansyah, Dio Djohar, Samsul Huda Ibrahim, Catur Dharma, Gusthia Sasky, Jasmine Saputri, dan Reyhan Alfarisi- menunjukkan kualitas karya yang lebih bagus dibandingkan saat mereka terpisah dalam kelompok berbeda pada Ujian Tengah Semester. Tim ini menghasilkan satu segmen komplet tentang Peringatan Hari Buruh, dimulai dengan bumper in Berita Siang, opening duo host, paket pengantar lengkap dengan grafis, sampai liputan live yang tersebar di tiga titik berbeda.

Continue reading “Karya Tim dalam Jurnalisme Televisi”

World Press Freedom Day 2016: #BedaItuHak

Pada 3 Mei 2016, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama jurnalis di seluruh dunia memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional atau World Press Freedom Day 2016 (WPFD 2016).

wpfd1Seperti kita ketahui bersama, WFPD 2016 adalah hari yang dipilih AJI sebagai momentum untuk mengkampanyekan prinsip-prinsip dasar kebebasan pers dan kebebasan berekspresi di Indonesia. Dua prinsip dasar itulah yang juga menjadi esensi terbentuknya AJI pada Deklarasi Sirnagalih, 7 Agustus 1994.

Dalam WPFD 2016 ini, AJI mengusung tema “Berbeda itu Hak!”, yang berkaitan dengan situasi pemenuhan hak asasi manusia (HAM). Khususnya yang terkait dengan jaminan Pasal 19 DUHAM dan Pasal 28F Undang-undang Dasar 1945.

Continue reading “World Press Freedom Day 2016: #BedaItuHak”

May Day 2016

Sebagaimana dimuat di sini 

demo2JAKARTA, KOMPAS.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyatakan idealnya upah layak jurnalis pemula tahun 2016 sebesar Rp 7,54 juta. Upah ini berlaku bagi jurnalis yang baru diangkat tetap.

Menurut standar kelayakan AJI Jakarta, angka itu sudah naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 6,51 juta. Tapi ketanyaannya, dari survei yang dilakukan AJI Jakarta sejak Januari 2016, banyak perusahaan media yang memberikan upah di bawah layak.

Continue reading “May Day 2016”

Ketika Warga Ibukota Berburu Gerhana

Liputan ini bermaksud menunjukkan proses gerhana matahari di Jakarta dan bagaimana penduduk Jakarta begitu antusias menyambut fenomena alam itu. Sayang, kurang dieksplorasi detail-detailnya.

Mia Chiara, Irwin Syahputra, Elma Adisya, Riani Angel, dan Padrepio Bailey Van Gaguk bersama-sama meliput gerhana matahari di Jakarta. Angle atau sudut berita yang mereka ambil yakni bagaimana antusiasme warga Jakarta memburu peristiwa alam nan langka ini. Karena itu, mereka rela berangkat subuh menuju Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Continue reading “Ketika Warga Ibukota Berburu Gerhana”