Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Eyang Habibie dan Hikmah Kebijakan Kehidupan

“Selamat Siang, Eyang…” begitu para jurnalis Istana menyapa saat Bacharuddin Jusuf Habibie memasuki ruang Jepara Istana Merdeka sekitar 14.15 WIB, Jum’at, 24 Mei 2019.

Tak tanggung-tanggung, Presiden Jokowi sendiri yang menjemputnya, menuntun sang presiden ketiga RI dari Holding Room, Ruang Kredensial, dan masuk ke Ruang Jepara untuk melakukan pembicaraan tertutup selama 1 jam 5 menit.

Continue reading “Eyang Habibie dan Hikmah Kebijakan Kehidupan”

Filosofi Lokasi dan Aksi Bagi Jokowi

Jokowi adalah figur ‘out of the box’. Melakukan hal-hal di luar kebiasaan. Termasuk saat memilih tempat atau lokasi bagi sebuah momen.

Lihatlah saat Jokowi sebagai presiden menyampaikan pidato mengajak masyarakat untuk bersatu usai Pemilu, Selasa, 21 Mei 2019. Sebuah hari bersejarah, mengingat 21 tahun lalu di penanggalan yang sama, Soeharto mundur setelah menjabat presiden selama 32 tahun.

Continue reading “Filosofi Lokasi dan Aksi Bagi Jokowi”

Merindukan Telepon Selamat a la Bill Shorten

“Dering teleponku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
Tawa candamu menghibur saatku sendiri

Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa…”
(Dekat di Hati, RAN)

Tak butuh waktu lama bagi Bill Shorten, pemimpin Partai Buruh yang menjadi oposisi dalam pemilu di Australia untuk menyampaikan pidato kekalahan sekaligus ucapan selamat pada pemenang pemilu, sang petahana Perdana Menteri Scott Morrison. Continue reading “Merindukan Telepon Selamat a la Bill Shorten”

Semiotika Jokowi: Menanti Hasil Pemilu Sambil Buka Bersama TNI Polri di Monas

Jokowi adalah figur pemimpin yang tak banyak bicara. Justru dari tidak banyak bicaranya itulah setiap perbuatan, jadwal, dan gesturnya sarat makna. Bukankah semakin seseorang banyak bicara, maka semakin mudah diukur kedalaman ilmunya? Tapi, begitu seseorang hanya bicara seperlunya, dan melakukan banyak hal yang penuh interpretasi, maka orang jadi bertanya-tanya untuk menafsirkan segala hal tentang dirinya. Dari bahan perbincangan di warung kopi, sampai jadi tema talk show di televisi. Continue reading “Semiotika Jokowi: Menanti Hasil Pemilu Sambil Buka Bersama TNI Polri di Monas”