Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Beratnya Tiga Poin Kedua

Gol pertama Liga Primer Raheem Sterling. Kepercayaan pemain belia. Foto: Liverpoolfc.com

Liverpool meraih kemenangan kedua pada pertandingan kedelapan.

Di mana, sedang apa, dan sudah meraih pencapaian apa Anda pada 1994? Saat itu, saya berusia 17 tahun, dan sedang berada di persimpangan untuk memilih jalan pendidikan tinggi.

Pada 18 tahun silam itulah, Raheem Shaquille Sterling lahir, di Kingston, ibukota Jamaika yang mungkin namanya lebih Anda kenal sebagai merek flashdisk. Pada usia 5 tahun, Raheem kecil berimigrasi ke Inggris, bersama ibunya, dan hidup di kawasan Wembley, London Barat.  Mulai umur 10 tahun, Sterling menyalurkan hobi bola sepaknya di Sekolah Sepak Boa Queen’s Park Rangers, hingga kemahirannya menggocek bola tercium negara leluhurnya, dan terpajang di halaman depan sebuah koran Jamaika.

Continue reading “Beratnya Tiga Poin Kedua”

Jojo Raharjo’s five-year plan

Hidupmu lima tahun yang akan datang dapat ditebak dari sekarang, dan hidupmu lima tahun silam, dapat dilihat dari saat ini.

Studio Radio CVC, Queensland, Australia, awal 2008. Kenangan hampir lima tahun silam.

Judul dan topik tulisan ini lahir begitu saja. Mendadak ingin menulis, tapi tak tahu apa tema besarnya. Tiba-tiba, saat me-refresh situs resmi Liverpool, terlihat sebuah judul menarik: Lucas Leiva’s five-year plan. Sebuah tulisan yang asyik, berdasarkan wawancara dengan Lucas Leiva, pemain kunci di lini tengah Liverpool yang tengah menepi karena kembali dilanda cedera.

Continue reading “Jojo Raharjo’s five-year plan”

Di Balik Layar Kata Kita: Berseteru Memberantas Korupsi

Membincangkan keruwetan negara tanpa harus bikin pusing kepala.

Kata Kita membahas perseteruan memberantas korupsi. Hard talk dikemas soft style.

Program talk show “Kata Kita” bersama Timothy Marbun di Kompas TV, Selasa (9/10) menampilkan bahasan yang jadi trending topic hari-hari ini. Perseteruan KPK melawan Korps Kepolisian dalam memberantas korupsi, khususnya penyidikan korupsi Simulator SIM yang berujung pada penarikan penyidik KPK dari unsur kepolisian, serta kriminalisasi Komisaris Novel Baswedan. Novel, perwira polisi yang memutuskan menjadi penyidik KPK, menjadi ikon pemberantasan korupsi setelah tiba-tiba polisi memperkarakan kasus yang menimpanya delapan tahun lalu, saat masih bertugas sebagai Kasatreskrim Polresta Bengkulu.

Continue reading “Di Balik Layar Kata Kita: Berseteru Memberantas Korupsi”

Wujudkan Pekerja Sejahtera, Jurnalis Tolak Alih Daya

ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

Nomor            : 004/AJI-Div.SP/R/X/2012
Perihal            : Siaran Pers untuk segera disiarkan

Wujudkan Pekerja Sejahtera, Jurnalis Tolak Alih Daya

Menuntut kesejahteraan kontributor. Jurnalis juga buruh.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyatakan dukungannya terhadap tuntutan para buruh yang melakukan aksi Gerakan Tiga Oktober Mogok Umum Nasional (Getok Monas). AJI menyatakan, tuntutan perbaikan upah dan penghapusan sistem alih daya (outsourcing) juga menjadi tuntutan para jurnalis di Indonesia.

Tak dapat dipungkiri, meski berlatar belakang pendidikan tinggi, serta kemudahan akses dan penampilan yang rapi, para jurnalis tetaplah buruh. Jurnalis adalah orang upahan yang nasibnya bisa tergantung kepada pengupah. Jurnalis juga sama seperti buruh pabrik mebel, manufaktur, tambang, dan percetakan, yang setiap bulan menunggu upah datang.

Continue reading “Wujudkan Pekerja Sejahtera, Jurnalis Tolak Alih Daya”

Karena Jokowi Tak Punya Peri

Siapa yang berteriak paling kencang mendukungmu, bisa jadi dia yang akan berteriak lebih kencang menentangmu.

Joko Widodo di Kompas TV. Tak bisa bersimsalabim di Jakarta.

Rumor bahwa pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua pada 20 September lalu akan penuh intrik dan aneka teknik kecurangan yang menguntungkan inkamben, terbukti tidak terbukti. Berbagai informasi gelap yang menyatakan tim Fauzi Bowo akan menghalalkan segala cara, mulai melobangi kertas suara sampai membeli saksi, tak ada fakta pendukungnya, hingga hajatan itu kelar. Perhitungan suara resmi KPUD di Hotel Borobudur Jum’at (28/9) menyimpulkan hasil akhir tak jauh berbeda dengan lembaga-lembaga penyelenggara hitung cepat. Dari total jumlah suara 4.667.941 di putaran kedua, Jokowi-Basuki menang dengan 53,82% atau 2. 472.130 pemilih. Juara bertahan Foke-Nara kebagian 46,18 persen alias 2.120.815 pencoblos. Selisih suara mereka 351.315, lebih kurang sama dengan jumlah penduduk satu kecamatan di Jakarta.

Continue reading “Karena Jokowi Tak Punya Peri”

Garuda – Liverpool, Branding Indonesia di Mata Dunia

Apa yang bisa dibanggakan setelah tradisi emas Olimpiade pupus?

Tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade yang kita raih sejak 16 tahun terakhir, berakhir di Inggris. Enam koleksi emas, semuanya dari cabang bulutangkis, atas nama Susi Susanti, Alan Budi Kusuma (Barcelona 1992), Ricky Subagja, Rexy Mainaky (Atlanta, 1996), Chandra Wijaya, Tony Gunawan (Sydney, 2000), Taufik Hidayat (Athenam 2000), dan Markis Kido, Hendra Setiawan (2008), gagal diteruskan di Olimpiade London. Harapan terakhir dibebankan pada pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir akhirnya kandas, setelah takluk di semifinal dari pasangan China Xu Chen/Ma Jin 23-21, 18-21 dan 13-21. Olimpiade London belum resmi ditutup, tapi Indonesia dipastikan hanya pulang dengan 1 medali perak dan 1 perunggu.

Continue reading “Garuda – Liverpool, Branding Indonesia di Mata Dunia”