Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Hari ke-4 di Hawaii: PBBT: Please Be Before Time

Untuk menjadi seorang pemimpin yang disegani, budaya ketepatan waktu menjadi sesuatu yang amat dijunjung tinggi.

Suasana auditorium dengan 61 peserta training. Dimulai dan diakhiri tepat waktu.
Suasana auditorium dengan 61 peserta training. Dimulai dan diakhiri tepat waktu.

Bahasa Inggris memiliki idiom ‘PBOT’: Please Be On Time. Tapi khusus untuk kami yang di sini menjalani serangkaian training dengan jadwal amat ketat, dari Senin ke Sabtu selama nyaris 4 pekan, ada istilah baru yang disepakati bersama. PBBT: Please Be Before Time.

Dengan schedule detail yang sudah dipegang sampai akhir acara 24 Oktober nanti, untuk setiap item session-nya peserta harus sudah di lokasi kelas atau auditorium paling lambat 5 menit sebelum acara dimulai.

Continue reading “Hari ke-4 di Hawaii: PBBT: Please Be Before Time”

Hari ke-3 di Hawaii: Mencintai Makanan, Mencintai Kebudayaan

Mengenal dunia nan beragam ini dapat dimulai dari mencintai berbagai macam cita rasa makanan dari negara lain.

Breakfast menu: Mexican sausages. Mencecap lidah latin.
Breakfast: Mexican sausages. Mencecap lidah Latin.

Sejak awal sebelum menjejakkan kaki di Hawaii, panitia training ini sudah memberikan email arahan. Di antara berbagai pasal petunjuk soal imigrasi, bagasi, tiket perjalanan, pakaian yang mesti dibawa dan lain-lain, ada item khusus mengenai makanan yang akan kami santap selama 25 hari acara di Maui, Hawaii itu. Ringkasnya, pengumuman itu berbunyi:

Continue reading “Hari ke-3 di Hawaii: Mencintai Makanan, Mencintai Kebudayaan”

Hari ke-2 di Hawaii: Saya 17 Jam di Belakang Anda

Saat bepergian ke luar benua, salah satu musuh terdekat bernama ‘jet lag’.

Boeing 717 yang menerbangan dari Honolulu ke Hawaii. Beda waktu 17 jam dari Jakarta.
Boeing 717 yang menerbangkan dari Honolulu ke Maui. Beda waktu 17 jam dari Jakarta.

Jika Anda pernah melihat peta dunia berukuran besar yang biasa dipajang di tembok-tembok kantor atau sekolah, akan terlihat sebuah garis pembatas hari. Letaknya ada di sebelah kanan Australia, terus ke kanan, nah setelah Selandia Baru. Itulah garis imajiner penanda perbedaan hari. Yang di sisi kiri lebih cepat, sementara sisi kanan garis lebih lambat.

Nah, jika Anda membaca tulisan ini di Jakarta atau lokasi di wilayah Waktu Indonesia Barat, maka saya ada di seberang garis waktu itu. Jarak kita terpisah 17 jam, dengan keunggulan ada di tangan Indonesia. Dengan kata lain, kalau Anda membaca tulisan ini Hari Rabu pukul 16 atau 4 sore WIB, maka di kamar tempat saya mengetik di Maui, Hawaii ini masih Selasa pukul 23 malam.

Continue reading “Hari ke-2 di Hawaii: Saya 17 Jam di Belakang Anda”

Hari ke-1 di Hawaii: Aloha, Selamat Datang di Hawaii

Tiba di Maui, satu dari gugusan kepulauan yang ada di Hawaii. Sempat mampir di kota tempat Barack Obama dilahirkan.

Naik Wiki Wiki, shuttle bus di bandara Honolulu. Pintu gerbang AS di Kepulauan Hawaii.
Naik Wiki Wiki, shuttle bus di bandara Honolulu. Pintu gerbang AS di Kepulauan Hawaii.

Setelah menempuh belasan jam penerbangan, akhirnya sampai juga saya di tempat tujuan ‘retreat’ selama 25 hari ke depan: Hawaii. Dari Jakarta 7 jam ke Tokyo, lanjut 7 jam lagi ke Honolulu, masih disambung 30 menit penerbangan ke Pulau Maui. Tiga penerbangan, tiga maskapai, dan empat bandara di dua benua.

Continue reading “Hari ke-1 di Hawaii: Aloha, Selamat Datang di Hawaii”

Jakarta-Hawaii: Menembus Bumi, Melintas Waktu

Subuh ini, saya memulai perjalanan. Jika Tuhan izinkan lancar, akan menempuh tiga penerbangan, melintas dua benua, 15 jam 28 menit perjalanan, 6 jam transit, dan melampaui jarak 7532 mil.

Tiket Jakarta-Tokyo-Honolulu dan visa AS untuk kali kedua. Lancarkan semua, ya Tuhan.
Tiket Jakarta-Tokyo-Honolulu dan visa AS untuk kali kedua. Lancarkan semua, ya Tuhan.

Semua karena kasih karunia-Nya. Tak terlintas sekalipun dalam rencana, tahun ini kembali menginjakkan kaki di Amerika Serikat (AS). Kenangan tiga pekan berkunjung ke beberapa negara bagian jelang Pilpres 2012 –yang mencatatkan sejarah terpilih kembaliya Barack Obama- belum pudar. Kali ini, tujuan muhibah bukan ke mainland, tapi ke Kepulauan Hawaii, negara bagian ke-50 AS.

Continue reading “Jakarta-Hawaii: Menembus Bumi, Melintas Waktu”