Kata @aniesbaswedan di @CNNIndonesia ternyata 3 R (baca tulis hitung) sudah jadi 4 C. Dulu orangtua kita bertanya ke kita, “Mau jadi apa?” Next, kita akan bertanya ke anak-anak kita, “Nak, mau bikin apa?” Selengkapnya, silahkan dinikmati…
Kabar Baik Dunia Ekonomi Kita
Siapa bilang ekonomi kita buruk? Siapa bilang tak ada gebrakan dari pemimpin negeri ini?
Hera Haryn dari CNN Indonesia menghadirkannya dengan amat entertaining!
Here We Go, CNN Indonesia
Selamat Jalan, Kelmi…
Sosok kawan yang unik, ceria dan konsisten dalam kerja kerasnya. Jurnalis CNN Indonesia.com meninggal dunia di usia 37 tahun.

Bicara tentang Kelmi, nama panggilan Helmi Firdaus, adalah bicara tentang malam-malam panjang. Kerap kali kami menghabiskan siang dan sore bersama, tapi lebih sering saat malam berjalan.
Kami tak ketemu di Universitas Airlangga, meski saya yang masuk Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP pada 1995 sebenarnya tak jauh dengannya sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 1997. Perkenalan dan kebersamaan banyak kami habiskan di tepi Lapangan Karanggayam, Surabaya, menyaksikan anak-anak muda nan kaya raya saat itu, para pemain Persebaya, berlatih dan bertanding. Selain Kelmi yang saat itu jurnalis Surabaya Post dan saya sebagai koresponden Tempo, gank kami antara lain: Amar Hamsyah dari tabloid olahraga Maestro yang kini ada di kantor Menpora, Billy Kompas yang kini jurnalis jagoan di KPK, Maruf El Rumi Jawa Pos yang kini di Koran Sindo dan rajin jadi komentator bola di MNC Group, serta Nanang Prianto Jawa Pos yang kini jadi Wapemred di medianya.
Birthday Surprise Cake
Mau pulang kantor, eh… dapat surprise birthday cake dari mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang pada magang di Trans7. Terimakasih Jordie Yonatan, Eunike Olivia Ambarita, Thesar Metta, Stefanie Theodora, Felix Nathaniel, dan Veynindia Esaloni Pardede.
Mereka ini menjalankan mata kuliah magang di dari Ilmu Komunikasi UMN di program-program Trans7. Kebanyakan bertugas sebagai Field Director untuk beberapa mata acara.
I feel so touched…. Sukses, lekas lulus dan gabung di dunia penyiaran yeeeeesssss… You are guys emang Ranking Satooooeeeeee…
Mensyukuri #38 Penuh Harapan
Bertambah satu tahun usia. Bertambah satu tahun kepercayaan hidup untuk lebih berguna.

Terimakasih untuk setiap kawan yang sudah mengucapkan selamat bertambah usia, lewat apapun platformnya: media sosial ala Facebook, Twitter, What’s App Application, Blackberry Messenger, ataupun ucapan selamat secara langsung. Bersyukur dan bersyukur. Itulah penekanan atas bertambah usia ke-38 pada 5 Agustus ini.
Seorang sahabat baik dari Surabaya berkirim pesan, mengucapkan selamat ulang tahun, dan semoga terwujud semua mimpi. Setelah berterimakasih, saya menjawab, “Mimpi apalagi? Anak sudah dua, sepasang. Pekerjaan juga baru…” Ia berbalas lagi, “Ya kan tiap orang punya harapan dan mimpi dalam hidupnya, Jo…”
Berdoa untuk Bang Conny…
Pingsan Saat akan Ikuti Kongres PDIP, Cornelis Dibesuk Ganjar
Denpasar, CNN Indonesia — Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjenguk Cornelis Lay yang pingsan karena serangan jantung saat hendak mengikuti Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4).
Cornelis Lay merupakan anggota tim pemenangan dan perumus pidato Jokowi saat kampanye pemilu. Saat ini ia dirawat intensif di ruang ICU lantai 4 Rumah Sakit BROS (Bali Royal Hospital), kawasan Renon, Denpasar.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia TV di lokasi, sejumlah tokoh terlihat membesuk Cornelis. Selain Ganjar, terlihat pula anggota tim perumus Kongres IV PDI Perjuangan Jokowi Prof. Hariadi dan Muradi.
Catatan dari Kongres IV PDI Perjuangan (1)
Kongres Kedua Partai Banteng di Takhta Rezim
Sanur, CNN Indonesia — Ruang Poncowati Hotel Patra Jasa, Semarang, 27 Maret-1 April 2000, menjadi saksi terselenggaranya Kongres I PDI Perjuangan. Itulah kongres perdana partai tersebut setelah dua tahun sebelumnya resmi mengubah nama dari PDI yang bersimbol kepala banteng menjadi PDI Perjuangan dengan lambang kepala banteng moncong putih.
Continue reading “Catatan dari Kongres IV PDI Perjuangan (1)”