MEMBUAT RAKYAT GEMBIRA. Dalam jadwal futsal kami di lapangan Monas yang gratis tiap Selasa dan Kamis, banyak kali kecewa melanda. Maghrib telah usai, tapi lampu penerang lapangan tak kunjung dinyalakan. Begitu pula kondisi gawang yang jaringnya tercabik-cabik dan sebagian besar bahkan melompong tanpa jala. Jadi sulit menjelaskan, apakah sebuah gol itu sahih atau tidak.
PLBN Sebagai Pintu Gerbang Peningkatan Ekonomi Warga
POS PERBATASAN DIDESAIN UNTUK TIDAK HANYA MEGAH SECARA FISIK, TAPI JUGA BISA BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT. MASIH ADA TANTANGAN UNTUK MENGGERAKKAN EKONOMI WARGA DI SEPUTAR PERBATASAN.
Hampir tiga tahun masa kepemimpinannya, Presiden Jokowi sudah tujuh kali berkunjung ke provinsi Kalimantan Barat. Mulai dari meresmikan Masjid Raya Mujahidin di Kota Pontianak pada 15 Januari 2015, membuka Karnaval Khatulistiwa, meresmikan Jembatan Tayan, sampai peresmian proyek pembangkit listrik mobile power plant (MPP) 4 x 25 megawatt PLTG Jungkat.
Continue reading “PLBN Sebagai Pintu Gerbang Peningkatan Ekonomi Warga”
Bersikeras Menuju Sepakbola Lebih Berkelas
Yogyakarta menjadi tempat sepakbola Indonesia lahir pada 19 April 1930. Hampir 87 tahun kemudian, di provinsi ini pula, tendangan pertama kebangkitan sepakbola Indonesia digulirkan oleh presiden ketujuh.
“Walau hujan deras ku kan bersikeras
Panas matahari ku tidak peduli
Super Elang Jawa selalu di hati
Kudukung PSS walau sampai mati
Ayo PSS… Ayo PSS jadi juara
Bawa Sleman ke Super Liga…”
Lagu berjudul ‘Bersikeras’ dinyanyikan penuh semangat oleh ribuan pendukung garis keras PSS Sleman di tribun belakang gawang selatan, dikenal dengan nama Brigata Curva Sud, Stadion Maguwoharjo International Stadium, akhir pekan lalu. Nyanyian itu seolah menggambarkan betapa ada sosok yang bersikeras menjadikan sepakbola Indonesia bangkit, meski awalnya harus berhadapan dengan hujatan dan cibiran.
Continue reading “Bersikeras Menuju Sepakbola Lebih Berkelas”
“Kita Menang, Meskipun Tidak Juara…”
Kalimat yang diucapkan analis sepakbola Anton Sanjoyo dalam perbincangan Metro Sport Siang, Senin 19 Desember 2016 tadi begitu penuh makna dan mengena.

Pada dialog live dengan presenter Widya Saputra, Joy -sapaan akrab jurnalis veteran Harian Kompas itu- menyatakan, tim nasional sepakbola Indonesia memang gagal membuat catatan emas Juara Piala AFF untuk kali pertama, setelah kalah dari Thailand dengan total skor 2-3. Namun, semangat persatuan yang dikibarkan Rizky Rizaldi Pora dan kawan-kawan memberikan kedamaian tersendiri di tengah kesatuan bangsa yang belakangan seolah-olah tercabik. Meski kita tidak jadi juara, tapi sesungguhnya bangsa ini telah jadi pemenang.
Presiden Jokowi Apresiasi Aksi Doa Bersama yang Berjalan Damai
JAKARTA- Hujan yang turun tak menghalangi langkahnya untuk bergegas menuju lapangan Monas, tempat di mana jutaan umat Islam melaksanakan doa bersama. Siang itu, Jumat, 2 Desember 2016, Presiden Joko Widodo melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah bersama dengan para peserta aksi Doa Bersama.
Jelang waktu shalat tiba, kalangan Istana masih bertanya-tanya di mana Presiden Joko Widodo akan melaksanakan ibadah shalat Jumat. Semula, dua alternatif lokasi telah dipertimbangkan, yakni Masjid Baiturrahim yang berada di sisi barat Istana Merdeka dan Masjid Istiqlal Jakarta. Pagi harinya, saat meninjau proses renovasi dan penataan kawasan Gelora Bung Karno, Presiden juga sempat ditanyakan oleh para jurnalis terkait hal tersebut.
“Yang pasti saya shalat Jumat, tapi di mananya belum tahu,” jawabnya saat itu.
Continue reading “Presiden Jokowi Apresiasi Aksi Doa Bersama yang Berjalan Damai”
Aksi 4 November dan Manajemen Krisis Kepresidenan
Empat Alasan Penting Jokowi (Harus) Tinggalkan Istana
Ada empat hal yang sering hilang saat dicari: kunci (mobil/rumah), ponsel, dompet dan … Jokowi. Sebuah meme lucu yang menggambarkan protes keras pada kepergian Jokowi pun muncul. Saya harus angkat jempol untuk meme ini karena menurut saya ini lucu sekali. Tetapi di satu sisi meme ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah mulai dewasa, berusaha menyampaikan protes melalui humor.
Saya paham banyak penggemar Jokowi, Ahok, Ahmad Dhani, Habib Riziq, dan lain-lain mungkin bertanya-tanya mengapa Jokowi pergi saat demo tanggal 4 November 2016 yang lalu? Ada yang mengatakan Jokowi pengecut, takut, dan tidak sopan kepada tamu.
Continue reading “Aksi 4 November dan Manajemen Krisis Kepresidenan”
Semangat ‘Jibeh’ ala Warga Garut
Bencana banjir bandang yang melanda Garut bak mimpi buruk di tengah malam bagi 2,5 juta jiwa warga kabupaten yang sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan ini. Curah hujan yang amat tinggi, mencapai 255 milimeter kubik per detik, ibarat hujan sebulan tertumpah dalam empat jam saja. Jelang pergantian hari, tanggul Sungai Cimanuk sepanjang 350 meter di Desa Kaum Lebak pun jebok. Di tengah kegelapan, warga melihat air berputar bak gasing panggal, menyapu bangunan dan kendaraan yang dilewatinya. Hanya dalam hitungan menit, atap rumah pun terlempar ke tengah sungai.
SMK Bukan Pendidikan Kelas Dua
Simaklah tayangan video berikut ini:
Iklan layanan masyarakat (Public Service Announcement/PSA) itu dikemas dalam bentuk TVC atau iklan televisi berdurasi tak sampai semenit. Dikisahkan, sepasang remaja berseragam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bersiap menuju helikopter. Mereka berpasangan mengemudikan transportasi udara yang lekat dengan persepsi kecepatan itu dan terbang membubung ke angkasa. Sekejap kemudian, muncul tagline: ‘SMK Bisa! Siap Kerja, Cerdas, dan Berkompetisi!’.
Merdeka Tak Hanya di Pusat Kekuasaan
Presiden Jokowi menggebrak dengan penegasan ‘Indonesia Sentris’., Puncak perayaan Hari Kemerdekaan tidak di Jakarta.
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo menegaskan perubahan pola-pikir bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta. Indonesia bukan hanya Jawa. Karena itu, pembangunan dilakukan secara merata, tak hanya menumbuhkan infrastruktur jalan raya di Ibukota maupun pertambahan jalan tol di Jawa, tapi juga membangun Jalan Trans Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, daerah perbatasan dan wilayah-wilayah pulau terluar.
Pengusaha Semarang Antusias Sambut Amnesti Pajak
Ibarat pembalap Formula One, Presiden Jokowi memacu dengan cepat roda mobil pacu sosialiasi Amnesti Pajak. Tak sampai sebulan, sudah lima putaran dilewati, bertemu dengan 22.200 wajib pajak berskala kecil sampai besar.
Ballroom Rama Shinta Hotel Patra Jasa Semarang menjadi saksi antusiasme 2.500 pengusaha dari Jawa Tengah dan Yogyakarta yang hadir di kota kelima sosialisasi Amnesti Pajak ini, Selasa (9 Agustus 2016).
Begitu tiba di salah satu hotel bintang lima di ibukota Jawa Tengah itu, secara personal Presiden Jokowi menyalami undangan, para pengusaha dari berbagai bidang. Sambutan hangat mencairkan suasana kedatangan Presiden yang didampingi Ibu Iriana Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Seskab Pramono Anung, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, dan juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Continue reading “Pengusaha Semarang Antusias Sambut Amnesti Pajak”