Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Gambar, Atmosfer dan Adegan Natural Super Keren!

Kekuatan siaran berita televisi yakni atmosfer atau natural sound serta suasana alami saat sebuah news terjadi. Tunjukkan itu agar berbicara sendiri, membawa pemirsa ke tempat peristiwa.

Kuartet srikandi Ultima News: Annisa Putri Heriyanti, Ajeng Sekar Rini, Mila Sari, dan Nadia Hersanty  menujukkan keseriusannya menggarap paket liputan Nobar Gerhana di Planetarium Jakarta. Salah satu buktinya, dalam tayangan sepanjang hampir tiga menit itu, mereka mengawalinya dengan gambar subuh. Dari kemacetan di Raya Cikini, hingga antrean pengunjung untuk mendapatkan kacamata gratis.

Continue reading “Gambar, Atmosfer dan Adegan Natural Super Keren!”

Memotret Suara Rakyat

Untuk menggembarkan keseruan dan antusiasme masyarakat Jakarta dan sekitarnya menonton Gerhana Matahari di Planetarium, mereka menjaring suara para pelaku.

Mereka pergi berempat, Rizaldy Febriyansyah, Ahmad S. Huda Ibrahim, Dio Djohar dan Catur Dharma menuju ke kawasan Cikini sejak subuh. Angle yang diambil bagaimana antusiasme warga Jakarta dan kawasan sekitar ibukota menyambut gerhana. Mungkin karena datangnya dini hari, mereka pun berkonsentrasi mengambil gambar di dalam dan di luar Planetarium saat masih subuh, yang notabene amat gelap.

Continue reading “Memotret Suara Rakyat”

Gak Fokus, Ada Aqua?

Liputan keren, presenternya percaya diri. Tinggal belajar fokus saja.

Apriana Nurul Aridha tampak pede membawakan liputan langsung nonton bareng Gerhana Matahari Sebagian di Planetarium Jakarta. Tampaknya, berdasarkan video-video yang beredar di youtube, Apriana cukup punya jam terbang. menjadi reporter atau presenter. Kali ini, bersama Randeska, Andina Kamia, Bunga Dwi  dan Diva Maudy mereka tampil apik di liputan gerhana sejak subuh.

Continue reading “Gak Fokus, Ada Aqua?”

Tinggal Polesan di Pasca-Produksi

Sebuah karya berita jurnalisme televisi merupakan gabungan dari tiga proses: pra-produksi (erencanaan), produksi (eksekusi) dan pasca-produksi (editing naskah dan visual, mixing, dll).

Dibuka oleh piece to camera (PTC) Jasmine Saputri, liputan ini sebenarnya memiliki bangunan cerita yang bagus. Bercerita tentang kritik atas pelaksanaan suasana nonton bareng Gerhana Matahari di Planetarium yang masih kurang memuaskan warga  Jakarta dan sekitarnya. Dua anggota lain kelompok ini, Gusthia Sasky, dan Reyhan Alfarisi menunjang penampilan Jasmine dari balik kamera dan komputer editing.

Continue reading “Tinggal Polesan di Pasca-Produksi”

Totalitas saat Liputan

Tak mau kelewatan momen dalam peliputan gerhana, lima jurnalis dalam satu tim ini memilih menginap di dekat TKP.

Tim ini beranggotakan Margaretha Sembiring, Vividha Jati, Shanaz Marti Utami, Bonita Widi dan Arfyana Citra Rahayu. Mereka hanya menghasilkan video berdurasi 2 menit 8 detik, namun berhasil membangun kesan bagi pemirsa, bahwa momen Gerhana Matahari ternyata dianggap penting bagi sebagian warga Jakarta.

Continue reading “Totalitas saat Liputan”

Bicara Teknis tanpa Harus Menjadi Rumit

Dalam jurnalisme televisi, yang penyajian paket liputannya tak boleh terlalu panjang, kadang tak bisa menghindarkan diri dari liputan amat teknis. Kuncinya, bagaimana mengemas dan ‘menghidangkan’-nya ke pemirsa, tanpa membuat kening penikmatnya jadi berkerut.

Kali ini, kita membahas liputan Gerhana Matahari Sebagian di Planetarium Jakarta karya trio Debora Darmawan, Esther Suhana, dan Felita Herlina. Karena itulah, mereka memberi nama stasiun penyiarannya sebagai ‘DEF News’. Dalam durasi 2 menit 50 detik, mereka fokus pada angle “Bagaimana cara pengunjung Planetarium menyaksikan gerhana matahari”.

Continue reading “Bicara Teknis tanpa Harus Menjadi Rumit”

Menemukan Narasumber, Menemukan Harta Terpendam

Dalam sebuah liputan di kerumunan besar, menemukan satu atau dua narasumber untuk didapat SOT alias soundbytenya yang keren bak perburuan mencari mutiara di dasar laut.

Suka dengan paket liputan karya Nabila Muniva, Bidara Deo, Kevin Handoko, Marcella Ingrid, dan Arnold Agustinus dalam menyajikan kerja jurnalistik suasana Jakarta menyambut Gerhana Matahari 9 Maret lalu. Mengawali dengan grafis yang diambil dari internet, rangkaian gambar beralih menuju suasana Planetarium Taman Ismail Marzuki. Fokus mereka kemudian menemukan Michael, seorang bocah penggemar astronomi dengan teleskop yang dibawanya dari rumah. Ini hasil perburuan mutiara pertama.

Continue reading “Menemukan Narasumber, Menemukan Harta Terpendam”

Gerhana, Pramuka, dan Euforia Massa

Sebagai sebuah peristiwa alam amat langka, Gerhana Matahari ditunggu-tunggu oleh warga semesta. Kejadian bersejarah ini coba diabadikan dengan seksama. Beberapa titik lemah liputan menjadi pelajaran berharga.

Anglenya tak beda dengan beberapa tim liputan lain. Hafiz Raka Wibisono, M. Daffa  Syahnabil, Bagus Fauzi, dan Kevin Wonoharjo membuka paket berdurasi 2 menit 15 detik dengan penampilan wajah (PTC) Hafiz di gerbang depan Taman Ismail Marzuki. Sayang, tak jelas apa yang diceritakannya sebagai antrean, kurang close menyorot banyaknya pengunjung ‘seheboh’ narasi laporannya.

Continue reading “Gerhana, Pramuka, dan Euforia Massa”

Fokus pada Angle: Cara Unik Menikmati Gerhana

Masuk ke sebuah peristiwa besar seperti masuk ke hutan belantara yang penuh dengan aneka pohon. Kelompok ini memilih fokus pada satu ‘pohon’: liputan dengan Gerhana Matahari, dengan angle spesifik.

Mereka hanya bertiga – Karisma Indrajayanti, Rio Ebenhezer, dan Jhonathan Areasta- namun bisa memilih topik yang lebih fokus: bagaimana pengunjung Planetarium menikmati Gerhana Matahari dengan sarana sederhana. Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak kebagian kacamata gratis, pengunjung Planetarium berkreasi dengan membawa slide bekas rontgen, atau plastik pembungkus air mineral sebagai alat mengintip matahari yang tengah diselimuti bulan.

Continue reading “Fokus pada Angle: Cara Unik Menikmati Gerhana”

Grafis Memberi Nilai Tambah pada Paket

Liputan Gerhana Matahari Total ini dilengkapi grafis. Meski singkat dan sederhana, tapi memberi added value tersendiri.

http://www.youtube.com/watch?v=l14IYnQH0Ko

Riset adalah kunci awal lahirnya proses jurnalistik yang berkelas. Prinsip ini dilakukan Ristania Tiara, Abidzar Ghifary, Rahma Amelia, Shela, Buko Vinaring, dan Rizka Apriyani saat peliputan Gerhana Matahari Total (GMT) Maret lalu. “Liputan GMT kami mulai dengan meriset banyak hal mengenai fenomena langka yang diramalkan akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia ini. Seperti tempat mana sajakah yang akan dilalui oleh GMT tersebut, berapa lama durasi GMT berlangsung, persiapan dan perencanaan yang dilakukan untuk menyambut fenomena GMT tersebut, dan lain-lain,” papar Ristania.

Continue reading “Grafis Memberi Nilai Tambah pada Paket”