Akhirnya, yang ditunggu-tunggu datang juga.
Gelaran Liga 1, ajang kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia kembali diputar. Setelah sempat terkatung-katung dan para pemainnya seolah menjalani ‘pramusim tanpa akhir’, Jum’at, 23 Maret 2018, Liga 1 mulai digulirkan kembali.
Partai pembukanya berlangsung di stadion kebanggaan Indonesia, Gelora Bung Karno, mempertemukan juara bertahan Bhayangkara FC melawan jawara Piala Presiden, Persija Jakarta.
Tetap 18 tim menjadi peserta Liga 1, dengan Persiba Balikpapan, Persegres Gresik, dan Semen Padang tersingkir ke Liga 2, digantikan trio tim legenda Divisi Utama Perserikatan: Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang.
Sekilas memang Liga 1 kali ini kurang greget dibandingkan musim lalu. Marquee player di musim 2017 cabut, baik karena merasa iklim sepakbola Indonesia tak bersahabat, atau diputuskan dicoret oleh klubnya karena gaji yang dikeluarkan dihitung-hitung tak sesuai dengan kontribusi sang pemain.
Michael Essien, 36 tahun, pesepakbola Ghana, yang di musim lalu begitu digadang-gadang para bobotoh Bandung, kini tak jelas status klubnya. Hanya mencetak lima gol untuk ‘Pangeran Biru’, Essien pun dicoret pelatih baru Persib asal Argentina Roberto Carlos Mario Gomez.
Setali tiga uang dengan Essien, Carlton Cole lebih awal mengepak kopernya dari Persib. Sama-sama pernah mengkilap di Liga Inggris, mereka ternyata tak berprestasi di Indonesia.
Mitra Kukar tahun lalu punya Momo Sissoko. Pemain yang tergabung dalam skuad Liverpool peraih Piala FA 2006 ini kini hijrah ke Mexico membela Atlético San Luis. Tapi, Mitra Kukar punya gantinya sesama alumnus Anfield: Danny Guthrie. Pemain yang pernah merumput di Newcastle United ini secara mengejutkan memilih Indonesia sebagai negeri perantauan pertamanya, bukannya main di Liga AS atau Thailand.
Peter Odemwingie pujaan Madura United juga belum menemukan klub baru setelah tak memperbarui kesepakatan kerja dengan tim ‘Laskar Sape Kerap’. Adapun top skor, musim lalu, Sylvano Comvalius memilih hijrah memperkuat tim negeri gajah putih Suphanburi. Bersama Bali United musim lalu, Comvalius total mencetak gol 37 gol dan memecahkan catatan 34 gol yang ditorehkan Peri Sandria bagi Bandung Raya pada musim Liga Indonesia 1994-95.
Tapi, tanpa para bintang itu, Liga 1 Gojek -kini tanpa nama Traveloka yang memutuskan mundur- dipastikan tetap menarik. Siaran langsung dipegang Indosiar dan Grup Emtek -serta beberapa match di TvOne- bakal memanjakan para pemirsa sejak Jum’at sore.
Jadi, siapa jagoan Anda? Juara bertahan Bhayangkara yang ditinggal para bintangnya, Persija yang kian pede dengan Marco Simic, Persib yang mencoba bangkit, atau para kandidat lama macam Arema, PSM Makassar, Bali United dan Madura United? Jangan lupa, Persebaya dengan kekuatan baru blasteran Papua juga optimistis dari debutan merangsek ke lima besar.
Majulah sepakbola Indonesia, jangan gontok-gontokan di dalam dan di luar lapangan. Besarkan prestasi di rumput pertandingan, dan bukan ramai di kepengurusan federasi!
Seperti ditayangka di http://tz.ucweb.com/3_4AvUh