Tak heran jika kemudian di mata Jojo Raharjo, seorang penggemar Persebaya yang kini tinggal di Jakarta, Bejo adalah pemain fenomenal dalam sepak bola Indonesia. Prestasinya dua kali mengantarkan Persebaya menjadi juara Liga Indonesia pada 1997 dan 2004 dan karirnya di tim nasional sudah cukup menunjukkan itu semua.
Continue reading “Bejo Sugiantoro di Mata Bonek: Legenda Persebaya yang Hormati Rival”Legenda Persebaya Mengawal Generasi Selanjutnya
Usai laga Persebaya melawan Persita di Liga 1, kami bergeser ke Ciputat. Di sinilah tim yunior Persebaya bersiap melawan Persija dalam Elite Pro Academy (EPA) U-16 dan U-20.
Di salah satu apartemen tak jauh dari Pasar Ciputat, dua tim Persebaya yunior bermarkas. Sabtu, 24 Februari 2024 jam 8 pagi, EPA U-16 mempertemukan Persebaya melawan Persija.
Continue reading “Legenda Persebaya Mengawal Generasi Selanjutnya”Kembali ke Indomilk Arena, Kembali 1-1
Empat bulan berselang, kembali ke Stadion Indomilk Arena, Legok, Tangerang. Juga ‘mengawal’ Persebaya agar tak pulang dengan poin hampa.
Pernah saya tulis di sini, akhir September 2023 lalu main ke stadion di Kabupaten Tangerang ini. Kala itu, Persebaya bertandang melawan Dewa United, berbagi angka dalam laga imbang 1-1.
Continue reading “Kembali ke Indomilk Arena, Kembali 1-1”Menang Kusanjung, Kalah Kudukung
“Bun, kalau saat hancur ku disayang
Apalagi saat ku jadi juara”
– Bertaut, Nadin Amizah
Continue reading “Menang Kusanjung, Kalah Kudukung”GBT Experience: Tamu (Tidak) Dilarang Menang
Persebaya melakoni laga terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebelum mengungsi karena GBT dipakai ajang Piala Dunia U17. Sayang, mesti mempersilakan tamu membawa pulang tiga poin.
Berkesempatan pulang kampung dua hari ke Surabaya. Bertepatan dengan laga home Persebaya menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2023/2024
. Ini laga terakhir Green Force di GBT sebelum Piala Dunia U17. Penonton membludak, karena tergolong big match, meski kapasitas stadion dibatasi hanya maksimal 30 ribu pasang mata. Tren tim juga sedang tidak buruk di bawah pelatih baru Joseph Gombau.
Continue reading “GBT Experience: Tamu (Tidak) Dilarang Menang”Indomilk Arena Experience
Bertambah lagi stadion yang saya injak dalam menonton sepak bola secara langsung. Tak jauh-jauh, Indomilk Arena atau Stadion Sport Centre ada di Kabupaten Tangerang.
Sebenarnya, sekian tahun lalu pernah menginjak stadion ini. Saat itu, saya masih mengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara. Begitu tahu Tangerang punya stadion baru, selain Stadion Benteng yang rumputnya hancur itu, saya meminta driver ojek mengarahkan saya mampir ke sana. Tak jauh dari kampus UMN, foto sejenak di dalam stadion anyar di kawasan Legok, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Continue reading “Indomilk Arena Experience”Reuni Karanggayam – GBK
Kami dulu seangkatan meliput Persebaya juara era 2004. Bertemu lagi di Jakarta, dalam pertandingan tandang Persebaya di Stadion Gelora Bung Karno.
Dari sebuah hotel di kawasan Slipi, kami meriung di Kopi Aceh, Tebet. Ada Nanang Prianto dari manajemen Persebaya dulu wartawan olahraga Jawa Pos, Estu Santoso kini di Skorid juga eks Jawa Pos dan Sindo, Maruf El Rumi dari Sportstars id merangkap komentator bola RCTI yang juga eks Jawa Pos, serta Billy Khaerudin yang masih one man club di Harian Kompas. Saya sendiri -sekitar 19 tahun silam- bekerja sebagai kontributor Koran Tempo di Surabaya.
Continue reading “Reuni Karanggayam – GBK”Bonek Hanafi Galing
Perantau Jakarta asal Surabaya. Mencita-citakan manajemen tim sepak bola harus seimbang. Maju secara industri tapi juga juara dari sisi prestasi.
Senang bertemu Hanafi Habibi di Kebon Sirih. Dikenal sebagai Hanafi Galing, karena dia pemilik akun Facebook ‘Sawunggaling Soerabaia’. “Saya main medsosnya di Facebook, masih orang dulu,” kata lulusan STM Negeri 1, Jalan Patua, Surabaya awal 2000-an ini. Akun FB nya diberi gambar profil: Save Persebaya Now!
Continue reading “Bonek Hanafi Galing”Krisna Bonek Jogja
‘Imigran’ dari Surabaya. Terus mencoba mengubah image ‘Bonek’ di Jogja.
Yungyung Krisna Wardhana, senang bisa bertemu dengannya di kawasan Tugu, Yogyakarta. Pria yang bisa dikatakan seumur ini kini memang tinggal di ‘Education City’ alias kota pelajar, Jogja. Meninggalkan kampungnya Sukodono, Sidoarjo. Lulusan Program Studi Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November, ia memilih meninggalkan pekerjaan sesuai disiplin ilmunya.
Continue reading “Krisna Bonek Jogja”Jagal Hebat, Cambang Lebat
Nama panjangnya Anak Agung Rae Bawa. Bek kiri asal Bali ini anggota skuad Persebaya Juara Perserikatan 1987-1988. Mengawali karir di Perseden Denpasar, Rae juga bermain untuk Suryanaga, yang pada era sama menjadi Juara Antarklub se-Indonesia. Pernah pula membawa juara klub Galatama kebanggaan Suarabaya, Niac Mitra.