Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Legenda Persebaya Mengawal Generasi Selanjutnya

Usai laga Persebaya melawan Persita di Liga 1, kami bergeser ke Ciputat. Di sinilah tim yunior Persebaya bersiap melawan Persija dalam Elite Pro Academy (EPA) U-16 dan U-20.

Di salah satu apartemen tak jauh dari Pasar Ciputat, dua tim Persebaya yunior bermarkas. Sabtu, 24 Februari 2024 jam 8 pagi, EPA U-16 mempertemukan Persebaya melawan Persija.

Continue reading “Legenda Persebaya Mengawal Generasi Selanjutnya”

GBT Experience: Tamu (Tidak) Dilarang Menang

Persebaya melakoni laga terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebelum mengungsi karena GBT dipakai ajang Piala Dunia U17. Sayang, mesti mempersilakan tamu membawa pulang tiga poin.

Berkesempatan pulang kampung dua hari ke Surabaya. Bertepatan dengan laga home Persebaya menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2023/2024

. Ini laga terakhir Green Force di GBT sebelum Piala Dunia U17. Penonton membludak, karena tergolong big match, meski kapasitas stadion dibatasi hanya maksimal 30 ribu pasang mata. Tren tim juga sedang tidak buruk di bawah pelatih baru Joseph Gombau.

Continue reading “GBT Experience: Tamu (Tidak) Dilarang Menang”

Indomilk Arena Experience

Bertambah lagi stadion yang saya injak dalam menonton sepak bola secara langsung. Tak jauh-jauh, Indomilk Arena atau Stadion Sport Centre ada di Kabupaten Tangerang.

Sebenarnya, sekian tahun lalu pernah menginjak stadion ini. Saat itu, saya masih mengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara. Begitu tahu Tangerang punya stadion baru, selain Stadion Benteng yang rumputnya hancur itu, saya meminta driver ojek mengarahkan saya mampir ke sana. Tak jauh dari kampus UMN, foto sejenak di dalam stadion anyar di kawasan Legok, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Continue reading “Indomilk Arena Experience”

Reuni Karanggayam – GBK

Kami dulu seangkatan meliput Persebaya juara era 2004. Bertemu lagi di Jakarta, dalam pertandingan tandang Persebaya di Stadion Gelora Bung Karno.

Dari sebuah hotel di kawasan Slipi, kami meriung di Kopi Aceh, Tebet. Ada Nanang Prianto dari manajemen Persebaya dulu wartawan olahraga Jawa Pos, Estu Santoso kini di Skorid juga eks Jawa Pos dan Sindo, Maruf El Rumi dari Sportstars id merangkap komentator bola RCTI yang juga eks Jawa Pos, serta Billy Khaerudin yang masih one man club di Harian Kompas. Saya sendiri -sekitar 19 tahun silam- bekerja sebagai kontributor Koran Tempo di Surabaya.

Continue reading “Reuni Karanggayam – GBK”

Bonek Hanafi Galing

Perantau Jakarta asal Surabaya. Mencita-citakan manajemen tim sepak bola harus seimbang. Maju secara industri tapi juga juara dari sisi prestasi.

Senang bertemu Hanafi Habibi di Kebon Sirih. Dikenal sebagai Hanafi Galing, karena dia pemilik akun Facebook ‘Sawunggaling Soerabaia’. “Saya main medsosnya di Facebook, masih orang dulu,” kata lulusan STM Negeri 1, Jalan Patua, Surabaya awal 2000-an ini. Akun FB nya diberi gambar profil: Save Persebaya Now!

Continue reading “Bonek Hanafi Galing”

Krisna Bonek Jogja

‘Imigran’ dari Surabaya. Terus mencoba mengubah image ‘Bonek’ di Jogja.

Yungyung Krisna Wardhana, senang bisa bertemu dengannya di kawasan Tugu, Yogyakarta. Pria yang bisa dikatakan seumur ini kini memang tinggal di ‘Education City’ alias kota pelajar, Jogja. Meninggalkan kampungnya Sukodono, Sidoarjo. Lulusan Program Studi Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November, ia memilih meninggalkan pekerjaan sesuai disiplin ilmunya.

Continue reading “Krisna Bonek Jogja”

Barito Tak Mau Jatuh!

PS Barito Putera Banjarmasin adalah legacy sepak bola Indonesia era Liga Sepak Bola Utama (Galatama). Setelah Semen Padang terdegradasi dan Arema punya banyak versi kepemilikan, klub milik pengusaha dan anggota DPR RI Hasnuryadi Sulaiman ini butuh kerja keras untuk mempertahankan ‘Pride of Galatama’. Barito tentu tak mau jatuh ke liga bawah seperti era 2003-2011. Continue reading “Barito Tak Mau Jatuh!”