Sudah lama Idulfitri tak berbeda. Tahun ini terjadi lagi. Spirit toleran dikedepankan.
Hari ini, rekan-rekan Muhammadiyah berlebaran. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan hari raya Lebaran jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, meminta agar warga Muslim bisa saling menghargai lantaran adanya perbedaan perayaan Lebaran tahun ini.
BBC Indonesia menulis, warga Muhammadiyah tak akan takbiran terlalu keras. Akbariman, warga Muhammadiyah di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, bakal merayakan Idulfitri pada Jumat (21/04) sebagaimana ditetapkan pimpinan pusat organisasi tersebut.
“Jadi meskipun Muhammadiyah lebih awal, juga ada toleransi untuk saudara yang warga NU. Kami takbiran tidak terlalu keras, bahkan setelah salat Id, kami langsung pulang ke rumah masing-masing,” ungkap Akbar kepada wartawan Mustofa yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Kamis (20/04).
Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau hari raya Idul Fitri jatuh pada 22 April 2023. Ketetapan itu dikeluarkan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Sidang isbat digelar di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023). Sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Sidang isbat juga dihadiri pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, hingga ormas Islam.
“Jatuh pada hari Sabtu tanggal 22 April 2023,” ujar Yaqut.
Secara umum, penentuan hari raya Idul Fitri 2023 menggunakan dua metode, yakni metode hisab dan rukyat. Metode tersebut digunakan pemerintah dan juga ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam hal ini, pemerintah RI melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan gabungan antara metode hisab dan rukyat dengan mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang kemudian ditetapkan melalui sidang isbat.
Sementara itu, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini menitikberatkan pada posisi geometris benda-benda langit. Sedangkan NU menggunakan metode rukyatul hilal. Potensi perbedaan umumnya terjadi antara pemerintah dan Muhammadiyah.
PP Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada tanggal 21 April 2023 atau bertepatan dengan hari Jumat. Hal tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
Hasil hisab Muhammadiyah menyebut, pada 29 Ramadan, ijtimak menjelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11:15:06 WIB. Hilal sudah wujud ketika matahari terbenam di Yogyakarta dan pada saat itu bulan berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia.