Sebagai pemerhati sekaligus akademisi Ilmu Komunikasi, menarik mencermati bagaimana para calon presiden menampilkan sosoknya sehumanis mungkin.
Continue reading “Bilboard Humanis Capres”Pakar Komunikasi Soroti Penangkapan Pegiat Medos yang Membongkar Dugaan Ketidaknetralan Forkopimda di Pilpres 2024
Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Agustinus Rahardjo menyoroti penangkapan aktivis media sosial (medsos) Palti Hutabarat atau yang dikenal dengan akun Bang #NalaR atau @Paltiwest oleh Bareskrim Polri, Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
Continue reading “Pakar Komunikasi Soroti Penangkapan Pegiat Medos yang Membongkar Dugaan Ketidaknetralan Forkopimda di Pilpres 2024”Mengunjungi Masjid Terapung Al-Alam di Teluk Kendari
Kendari – Sekeluar dari Bandara Haluoleo, tempat pertama yang dituju Nur Alam saat kembali ke Kendari, 18 Januari lalu adalah Masjid Terapung Al-Alam. Tentu Gubernur Sulawesi Utara 2008-2017 itu punya alasan tersendiri atas rute yang disusun setelah 6 tahun 6 bulan menjalani masa hukuman di Jakarta dan Bandung. Masjid Al-Alam merupakan salah satu ‘legacy’ Nur Alam saat dua periode memimpin Sulawesi Tenggara, selain Jembatan Bahteramas, RSUD Bahteramas dan karya-karya lain.
Continue reading “Mengunjungi Masjid Terapung Al-Alam di Teluk Kendari”Mengikuti Perjalanan Nur Alam dari Jakarta Hingga Dijemput Ribuan Warga di Bandara Haluoleo
Kendari – Cuaca cerah menaungi pagi di Bandar Udara Haluoleo, Kendari saat Boeng 737-800 Next Generation yang membawa Gubernur Sulawesi Tenggara 2008-2017 mendarat. Bandara ini diambil dari nama salah seorang raja pada Kerajaan Konawe di abad tujuh belas. Haluoleo selain dikenal sebagai pemimpin yang bijak, diyakini pula sebagai ksatria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya.
Continue reading “Mengikuti Perjalanan Nur Alam dari Jakarta Hingga Dijemput Ribuan Warga di Bandara Haluoleo”Ketika ‘Ed’ Berhenti di Sini
Film yang cukup asyik. Meski visualisasi artifisial intelligencenya rada berlebihan.
Satu lagi film Indonesia yang tak tabu bicara kematian, Tentang rasa kehilangan dan tak bisa menerima kepergian itu. ‘Ketika Berhenti di Sini’ dimainkan apik oleh Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hadi, Widyawati, Lutesha, dan juga Sal Priadi.
Continue reading “Ketika ‘Ed’ Berhenti di Sini”Bungurasih nan Kian Asri
Terminal Purabaya atau Bungurasih di batas Surabaya-Sidoarjo sudah jauh lebih modern daripada saat saya kerap ‘menggelandang’ ngebus dari kota ke kota di tahun 1990-an dan awal 2000-an.
Dari Pelabuhan Tanjung Perak dan Stasiun Pasarturi kami lanjut ke Terminal Tipe A Purabaya – Bungurasih, Surabaya. Saya pun menarik memori lama. Kerap bepergian ke Malang, Jawa Tengah, Yogya dan daerah-daerah lain dari sini. Ya tugas liputan, ya jalan-jalan.
Continue reading “Bungurasih nan Kian Asri”Pasarturi dan Revolusi Kereta
Stasiun Pasarturi punya kenangan manis juga bagi saya. Beberapa kali dapat tugas ke Jakarta melalui stasiun ini. Kereta jalur utara.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni beserta rombongan kecilnya diterima Kepala Stasiun Pasarturi Deddy Triono Eko. Pagi jelang siang itu, kami sekalian menyaksikan pemberangkatan KA Ekonomi Airlangga Pasar Turi ke Pasar Senen 10.35 WIB.
Continue reading “Pasarturi dan Revolusi Kereta”Nostalgia Bu Dirjen
Dari perjalanan bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ke Surabaya, kami bernostalgia sejenak di Surabaya Utara.
Mumpung ada di Kawasan Tanjung Perak, usai mengecek pasukan yang bersiaga melayani Libur Natal dan Tahun Baru, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mampir ke kawasan Jalan Ikan Mungsing gang VI.
Continue reading “Nostalgia Bu Dirjen”Tanjung Perak, Tepi Laut…
Kisah tercecer beberapa saat lalu, mengunjungi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Ini cerita beberapa saat lalu mendampingi Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni dalam monitoring Pos Komando Terpadu Natal dan Tahun Baru Angkutan Laut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Continue reading “Tanjung Perak, Tepi Laut…”Meja Nomor Tujuh Ayam Betutu
Banyak opsi untuk menyantap makanan begitu mendarat dari Bandara Ngurah Rai. Kami memilih Ayam Betutu khas Gilimanuk.
Lokasinya tak jauh dari salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu. Cukup padat di siang hari. Silakan pilih potongan paha atau dada ayam, disertai kacang tanah goreng serta sayur pelecing. Rasanya pedas, nagih.
Continue reading “Meja Nomor Tujuh Ayam Betutu”