Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Surat Terbuka Aliansi Jurnalis Independen tentang THR

Memasuki H-3 lebaran, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mendapat laporan masih banyak jurnalis yang berstatus koresponden, kontributor, stringer yang bekerja di media nasional, daerah, serta internasional, belum mendapatkan hak sesuai UU Ketenagakerjaan dan Aturan Menteri Tenaga Kerja terkait Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.

 

THRKepada Yth,

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dewan Pers

Serikat Penerbit Surat Kabar

Asosiasi Televisi Swasta Indonesia

Asosiasi Televisi Lokal Indonesia

Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia

Media cetak, elektronik dan online

AJI menegaskan bahwa koresponden/kontributor/stringer harus diperlakukan SAMA haknya dengan karyawan. Pasal 59 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengkategorikan jurnalis sebagai golongan yang dapat dialihdayakan, tetapi mereka terlindungi ke dalam jenis Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), sehingga berhak atas THR, bukan bantuan yang besarannya ditentukan ala kadarnya oleh pemilik media atau manajemen perusahaan.

Continue reading “Surat Terbuka Aliansi Jurnalis Independen tentang THR”

Memaksimalkan ‘Atmosfir’ dalam Liputan Live

Paket liputan live Rahmi Febriani keren. Ia ‘bermain-main’ di antara natural sound yang membuat unjuk rasa serasa ada di depan hidung pemirsa.

Kekuatan liputan live media elektronik di acara besar yakni atmosfer atau natural sound yang ada di even itu, sehingga menjadi sebuah pesona tersendiri. Kita seolah mengajak pemirsa melayang, dari ruang tamu atau kamar tidur tempat televisinya berada, menuju ke lokasi keramaian tempat unjuk rasa berlangsung.

Continue reading “Memaksimalkan ‘Atmosfir’ dalam Liputan Live”

Memaksimalkan 'Atmosfir' dalam Liputan Live

Paket liputan live Rahmi Febriani keren. Ia ‘bermain-main’ di antara natural sound yang membuat unjuk rasa serasa ada di depan hidung pemirsa.

Kekuatan liputan live media elektronik di acara besar yakni atmosfer atau natural sound yang ada di even itu, sehingga menjadi sebuah pesona tersendiri. Kita seolah mengajak pemirsa melayang, dari ruang tamu atau kamar tidur tempat televisinya berada, menuju ke lokasi keramaian tempat unjuk rasa berlangsung.

Continue reading “Memaksimalkan 'Atmosfir' dalam Liputan Live”

Jurnalis Juga Digaji, Jurnalis Juga Buruh

Indri turun ke Bundaran Hotel Indonesia, bergabung bersama banyak buruh, termasuk jurnalis. Kurang selaraskan narasi dan visual.

Asyik nih angle yang diambil Indriyana Milantika Adiono. Diawali dari sekuence buruh bernyanyi ‘Indonesia Raya’ di depan Bundaran Hotel Indonesia, bagian terbaik dari liputan Indri saat memotret demo para jurnalis. Ada juga gambar menarik, misalnya saat memotret aksi teatrikal, termasuk menampilkan mereka yang berparodi sebagai calon presiden.

Continue reading “Jurnalis Juga Digaji, Jurnalis Juga Buruh”

Peta Keren, Tapi Kurang Mengeksplorasi Lokasi

Elmo tampil di depan pintu gerbang gedung wakil rakyat. Sayang, hanya monolog.

Lokasi Benedict Elmo meliput aksi unjuk rasa Hari Buruh berbeda dengan lainnya. Kalau kawan-kawannya, mahasiswa kelas Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memilih lokasi di sekitar Thamrin-Sudirman –kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Elmo memilih persis di muka DPR/MPR.

Continue reading “Peta Keren, Tapi Kurang Mengeksplorasi Lokasi”

Atmosfir Kuat, Kurang Sedikit Sentuhan

Liputan Sylfia diawali visual nan menggetarkan, sayang finishing touch pada bagian terpenting –kurang optimal.

Menarik sekali melihat gambar awal liputan Sylfia Mailani. Ia memotret suasana unjuk rasa buruh alias May Day 2014 dari sudut pandang khusus. Kemungkinan ‘gambar atas’ yang didapatnya, diambil dari jembatan penyeberangan di kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=kBNKfAw1n5U]

Continue reading “Atmosfir Kuat, Kurang Sedikit Sentuhan”

Fokus, Percaya Diri, Tapi Kurang ‘Variasi Show’

Amalta menunjukkan perkembangan luar biasa dalam liputan livenya. Sayang, masih menampilkan show yang berbeda serta menarik.

Ada kesan yang berbeda saat menyaksikan laporan live Amalta Rifani Dyandra saat liputan kampanye dengan stand-up livenya di tengah aksi ‘May Day’ 2014. Saat berdiri on-cam liputan kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Amalta terkesan masih terlalu cepat bicara, dan harus menyesuaikan diri antara catatan yang menjadi guideline­-nya dengan tempo bicaranya bercampur sedikit cadel.

Continue reading “Fokus, Percaya Diri, Tapi Kurang ‘Variasi Show’”

#Berdoa untuk penumpang MH-17 Amsterdam-KL

Very shocked, dan berdoa untuk keluarga pesawat Malaysia Airlines yang dikabarkan jatuh di Ukraine, dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Sebuah catatan kecil, 4 tahun silam, usai menumpang MH dari Schiphol, Amsterdam ke KL…

Catatan kecil di Malaysia dua tahun silam: saat transit dua jam di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), jelang balik ke Jakarta setelah tiga pekan berkelana di Belanda dan sekitarnya.

MH Amsterdam-KL. Kenangan.
MH Amsterdam-KL. Kenangan.

Well, secara umum perjalanan udara 12 jam melintasi 10.500 km dari Bandara Schiphol menuju Malaysia berjalan lancar. Seorang kawan berujar, “Kok rasanya lebih cepat pulangnya ya…” Sontak yang lain menimpali, “Ya, karena kita sudah ada perasaan hommy”,“Ya, karena saya sudah tak sabar untuk turunkan barang-barang yang banyak ini dan buka lapak di Jakarta”, meski ada juga yang bilang, “Ah, sama saja, kok. Saya hitung tetap 12 jam…”

Continue reading “#Berdoa untuk penumpang MH-17 Amsterdam-KL”