Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Merry Riana, antara Kisah Sukses dan Roman Percintaan

Film yang memotivasi. Tapi kurang ‘detail’ menunjukkan cara menggapai sukses, serta kurang teliti menggambarkan Singapura masa itu.

Menonton film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar –yang diadaptasi dari buku biografi berjudul serupa garapan Albertine Endah, semula berharap banyak. Harapannya, seusai menyaksikan film produksi MD Pictures, penonton akan tahu bagaimanan detailnya Merry bisa mendapat gelar Star Club President, Top Rookie Consultant of the Year Award, Top Rookie Manager of the Year Award, Top Manager of the Year Award, dan Agency Development Award.

Tapi, hingga kelar 105 menit film ini, tak banyak “detail” teknis bagaimana cara menjadi kaya itu, termasuk sejuta dolarnya Merry nan fenomenal. Kecuali inspirasi dari hidupnya yang ulet, suka menolong, dan tahan menghadapi berbagai penolakan. Sebuah hal yang umum saat seseorang memutuskan terjun dalam bisnis sales industri keuangan, termasuk di dunia asuransi.

Continue reading “Merry Riana, antara Kisah Sukses dan Roman Percintaan”

Hari ke-26 di Hawaii: Kisah Pemimpin yang Memampukan Anak Buahnya

Sudah pernah nonton film ‘Man of Honor’? Banyak kisah menarik dipetik di situ.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=Sg412YGkv7I]

Kalau belum sempat menyaksikan film yang diputar di bioskop tahun 2000 itu, bisalah nonton cuplikannya di trailer ini. Film garapan sutradara George Tilman Jr. ini terinspirasi dari kisah nyata Carl Brashear, tentara Afro-Amerika pertama yang menjadi penyelam utama dalam sejarah Angkatan Laut Amerika.

Continue reading “Hari ke-26 di Hawaii: Kisah Pemimpin yang Memampukan Anak Buahnya”

Yang Ketu7uh: (Bukan) Film tentang Jokowi

Ini film tentang sejarah. Sejarah tentang lahirnya pemimpin dari hasil pemilu demokratis. Pemilu dengan antusiasme tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, setelah 1955. Sejarah yang menginjak tanah.

Mungkin banyak orang bakal kecele menganggap ini film tentang Joko Widodo. Apalagi kalau terjebak melihat trailer atau judulnya. Apalagi, film ini dibuka dengan adegan yang sangat humanis.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=WQgQKnW3n0E]

Continue reading “Yang Ketu7uh: (Bukan) Film tentang Jokowi”

I am Coming Soon…

Belum beredar di bioskop, trailer ini sudah menggambarkan kedahsyatannya: sound effect yang jegerrrr!!! “I am coming soon…”

28 Februari 2014 di bioskop terdekat…

Dari Jambi Menonton Soekarno

Sudah menyaksikan film Soekarno garapan Hanung Bramantyo? Cukup direkomendasikan, meski ada kejanggalan di sana-sini.

"Soekarno: Indonesia Merdeka" diputar di Jambi. Satu dari sedikit bioskop XXI di Sumatera.
“Soekarno: Indonesia Merdeka” diputar di Jambi. Satu dari sedikit bioskop XXI di Sumatera.

Mendarat di Jambi, Jum’at (13/12) sudah disuguhi suspense tingkat tinggi. Pesawat Garuda Boeing 737-800 NG yang membawa saya penerbangan terpagi dari Soekarno Hatta, telat 30 menit, sebelum akhirnya menembus cuaca buruk dan mendarat dengan selamat di landasan Bandara Sultan Thaha. “Pulas sekali tidur Anda, padahal para penumpang sibuk berdoa. Pesawat putar-putar terus. Mau mendarat di Palembang atau Batam, gak jadi,” kata dua pebisnis yang duduk di sampingku. Berada persis samping jendela, saya selalu membiasakan tidur dalam pesawat. Konon, udara dalam kabin pesawat, yang bak berada di kaleng besi, tak terlalu baik untuk pernafasan. Apalagi, terbang pagi membuat malamnya sama sekali tak beristirahat.

Continue reading “Dari Jambi Menonton Soekarno”

Habibie & Ainun, Melebihi Kisah Laila Majnun

Fim Habibie Ainun menyisakan banyak pesan: kesetiaan, nasionalisme, dan beratnya makna perjuangan untuk sukses.

Menonton film Habibie dan Ainun, mengingatkan pada kisah di pekan ketiga Mei 2010. Saat itu, kami serombongan jurnalis yang mengikuti Pelatihan Multimedia bertema  “Contribution of Multimedia Journalism to Strengthening Journalists’ Capacity Towards Freedom of the Press” di Hilversum, Belanda, bersiap pulang. Tiga pekan berpisah dari keluarga, membuat kami ingin segera kembali ke tanah air. Namun, Anta Kusuma, salah seorang rekan kami, tampak panik dan bingung. Ia harus memperpanjang waktunya di Eropa, terkait penugasan dari kantornya, Transtv, menyeberang ke Jerman. Ia harus memotret hari-hari terakhir Hasrie Ainun Habibie di Muenchen, tepatnya Klinikum Gro`hadern, Ludwig-Maximilians-Universitat.

Continue reading “Habibie & Ainun, Melebihi Kisah Laila Majnun”

Habibie & Ainun, Melebihi Kisah Laila Majnun

Fim Habibie Ainun menyisakan banyak pesan: kesetiaan, nasionalisme, dan beratnya makna perjuangan untuk sukses.

Menonton film Habibie dan Ainun, mengingatkan pada kisah di pekan ketiga Mei 2010. Saat itu, kami serombongan jurnalis yang mengikuti Pelatihan Multimedia bertema  “Contribution of Multimedia Journalism to Strengthening Journalists’ Capacity Towards Freedom of the Press” di Hilversum, Belanda, bersiap pulang. Tiga pekan berpisah dari keluarga, membuat kami ingin segera kembali ke tanah air. Namun, Anta Kusuma, salah seorang rekan kami, tampak panik dan bingung. Ia harus memperpanjang waktunya di Eropa, terkait penugasan dari kantornya, Transtv, menyeberang ke Jerman. Ia harus memotret hari-hari terakhir Hasrie Ainun Habibie di Muenchen, tepatnya Klinikum Gro`hadern, Ludwig-Maximilians-Universitat.

Continue reading “Habibie & Ainun, Melebihi Kisah Laila Majnun”

Jatuh Cinta pada Kapitalisme

Pernahkah Anda bayangkan kalau ternyata Yesus itu lahir di Indonesia?

Michael Moore beraksi, menutup salah satu lembaga keuangan di AS. Dampak kapitalisme.

Tak terhitung berapa kali saya menonton film “Capitalism: A Love Story” di HBO. Tapi, entah mengapa setiap film itu kembali diputar, saya ingin menyaksikannya lagi dan lagi. Film “Capitalism: A Love Story” dibuat, ditulis, distrudarai, dan juga diperankan oleh Michael Moore pada 2009, tahun di mana Amerika Serikat mengalami krisis keuangan akibat salah kelola manajemen perusahaan-perusahaan besar.

Ini film dokumenter, pada beberapa bagian tampak membosankan, saat banyak menayangkan kutipan dari banyak orang, termasuk praktisi perbankan, industri keuangan besar, akademisi, sampai tokoh agama tentang apa itu kapitalisme. Seorang pendeta yang diwawancarai berujar, “Kapitalisme adalah iblis, dan Anda tidak bisa mengatur iblis. Anda harus melenyapkannya.”

Continue reading “Jatuh Cinta pada Kapitalisme”

Menanamkan Mimpi Kejayaan Sepakbola Indonesia

Garuda di Dadaku 2. Semangat nasionalisme sejak dini.

Memori anak kecil begitu kuat. Semangat Garuda akan membawanya memenangkan kehidupan.

Bukan tanpa alasan saya mengajak Einzel menonton film “Garuda di Dadaku 2” di hari-hari awal pemutarannya di gedung bioskop. Dari film garapan KG Production berdurasi 99 menit ini, kita belajar tentang banyak hal: nasionalisme, kerja keras, persahabatan, keharmonisan keluarga, dan lain-lain.

Continue reading “Menanamkan Mimpi Kejayaan Sepakbola Indonesia”