Christina Aling mencoba membawa pemirsa bergerak mengikuti arah langkahnya. Sayang, endingnya kasar.
Beberapa catatan menarik dari liputan Aling ini, antara lain bagaimana ia berani menampilkan diri di tengah kerasnya suara orator alias juru kampanye PDI Perjuangan. Atmosfer yang terlalu kencang sempat terasa mengganggu, tapi bisa memberi arti tersendiri bagi liputan.
