Kalau ditanya, apa negara favorit Anda dalam turnamen akbar sepakbola seperti Piala Dunia dan Piala Eropa –di mana Indonesia tak berperan serta- tentu agak susah menjelaskan alasan mengapa kita mendukung tim kesayangan itu. Sangat subyektif.


"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
Kalau ditanya, apa negara favorit Anda dalam turnamen akbar sepakbola seperti Piala Dunia dan Piala Eropa –di mana Indonesia tak berperan serta- tentu agak susah menjelaskan alasan mengapa kita mendukung tim kesayangan itu. Sangat subyektif.

Pasar taruhan hancur bukan main saat ‘Tim Panser’ Jerman tak bisa membalas gol tunggal Hirving Lozano, pemain sayap timnas Mexico yang sehari-hari merantau di Eindhoven, Belanda. Datang ke Rusia sebagai salah satu tim favorit, Jerman –pemilik empat bintang gelar Piala Dunia di jerseynya- berjuang keras melawan kutukan sebagai juara bertahan.
Untuk jadi sukses, kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Posisinya harus ada di pojok, ujung sekali. Kala itulah, ada orang yang menganggap kita sebagai ‘juru selamat’ dan kawan sejati. Tapi, dalam saat yang sama, niscaya ada orang yang menganggap kita sebagai ‘musuh bersama’. Kecuali berada pada posisi seperti itu, Anda akan jadi manusia yang selalu di tengah dan dianggap ‘biasa-biasa saja’.

“Bila Pulau Jawa tinggal selebar danau kelor, maka akan ada wiring kuning dedege cebol kepalang (jago kate berbulu kuning) yang menguasai tanah Jawa selama seumur jagung.”

Continue reading “Jepang Cahaya Asia melawan Permainan Kartel Kolombia”
Tiga puluh tahun sudah orang Inggris dahaga prestasi jadi juara dalam turnamen akbar sepakbola antar bangsa. Olahraga yang mereka dengang-dengungkan berasal dari tanah Britania tapi tak pernah mereka menangkan kecuali pada Piala Dunia 1966, itupun saat berkesempatan jadi tuan rumah.
Continue reading “Transformasi Mental Gareth Southgate: From Zero to Hero?”
Tim sepakbola Australia tahu benar bagaimana rasanya tersingkir dari Piala Dunia secara menyakitkan. 26 Juni 2006 sore hari adalah pencapaian tertinggi mereka di ajang sepakbola terakbar di muka bumi ini. Stadion Fritz-Walter Kaiserslautern menjadi saksi perjuangan Mark Viduka dan kawan-kawan menjejak fase gugur Piala Dunia, prestasi yang belum pernah dicapai tim negeri kanguru kala lolos Piala Dunia 1974 Jerman Barat –dan kemudian tak pernah ambil bagian lagi sampai Piala Dunia kembali digelar di Jerman pada 2006 itu.
Continue reading “Good Day Mate, This Is Aussie, No Worries…”
Datanglah ke Timor Leste, dan Anda akan tahu tim mana yang didukung oleh kebanyakan penduduk salah satu negara kecil termuda di dunia itu. Sudah lebih dari 15 tahun sejak kunjungan terakhir saya ke negeri matahari terbit itu –Timor Leste berarti Timor Timur, punya nama lain Timor Lorosa’e artinya tanah tempat matahari terbit- tapi saya tetap yakin, anak-anak muda di sana adalah penggemar berat timnas Portugal.
Continue reading “Stockholm Syndrome dan Perang Dua Penjelajah Samudra Dunia”
Akhirnya Piala Dunia 2018 datang juga. Tepat di malam pengujung Bulan Ramadhan menyambut Hari Raya Idul Fitri, sepak mula atau kick-off pesta sepakbola dunia empat tahunan dihelat di Stadion Luzhniki Moskow malam ini pukul 22.00 WIB. Seperti lazimnya pembukaan Piala Dunia tiga pagelaran terakhir, tuan rumah mendapat kehormatan tampil di partai pembuka dari Grup A melawan tim yang dianggap terlemah di grup itu. Kali ini, Rusia akan melawan Arab Saudi dalam laga perdana di bawah kepimpinan wasit Nestor Pitana dari Argentina.
Continue reading “Menanti Kejutan Saudi Jadi Inspirasi Kotbah Idul Fitri”
Sore ini seharusnya Persija menjamu Persib di Stadion Gelora Bung Karno dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Tapi, polisi tak mengizinkan, dengan alasan konsentrasi keamanan pada aksi Hari Buruh 1 Mei atau ‘May Day Mendatang’.

Menanggapi rencana penundaan pertandingan yang disebut sebagai ‘big match’ atau El Classico Indonesia ini, publik terpecah. Continue reading “Perang Tagar di balik Penundaan Persija vs Persib”
Pertandingan Arema FC melawan tamunya Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjeng, Malang menyajikan keseruan di lapangan. Arema yang terbenam di dasar klasemen bertekad memetik poin tiga perdana alias kemenangan pertama. Gol demi gol tercipta.

Sontekan Thiago Furtuoso membawa tim ‘Singo Edan’ unggul dulu di menit ke-19. Beda semenit, giliran Persib mengubah papan skor. Ezechiel Ndouasel, striker asal Chad itu bahkan membuat ‘Pangeran Biru’ unggul karena bikin gol lagi di babak kedua, tepatnya menit ke-78. Continue reading “Suporter Sepakbola Indonesia, Dewasalah!”