Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Zidane, Pangeran Kepagian

Zinedine Yazid ‘Zizou’ Zidane menjadi pelatih kepala Real Madrid kesembilan dalam kurun waktu satu dekade terakir. Di usia 43 tahun, ia bak raja yang terlalu muda berkuasa.

Ada kalanya, dalam suatu masa di dunia ini, sebuah nama menjadi begitu trend untuk diberikan kepada para bayi. Ada saat nama berbau ‘Obama’ menjadi favorit orangtua, ada waktu ‘Saddam Hussein’ begitu disenangi, atau di Indonesia nama ‘Soeharto’, ‘Habibie’ dan ‘Joko’ digemari untuk diwariskan.

Continue reading “Zidane, Pangeran Kepagian”

Bobby Gunawan, Wartawan Underground yang Jadi Pakar Drone

Drone Journalism menjadi ‘genre’ baru dunia jurnalistik saat ini. Bicara soal drone, tak bisa tidak, nama Bobby Gunawan mesti disebut.

Saya mengenalnya lebih dari satu dekade lalu, saat kami sama-sama berjuang sebagai kontributor Tempo News Room. Bedanya, saya di Surabaya, Bobby di Bandung. Di luar penampilannya yang apa adanya dan acak-acakan layaknya aktivis ‘underground’, konon Bobby sempat ditegur redaktur karena jarang menyematkan ikat pinggang di celananya, pria ini seorang yang amat tangguh dalam bekerja. Bobby juga vokal memperjuangkan nasib sesama kontributor Tempo yang antara ‘butuh dan tak dibutuhkan’ di Velbak, kantor pusat kami saat itu.

Continue reading “Bobby Gunawan, Wartawan Underground yang Jadi Pakar Drone”

“I want to test my minister. Please answer the question….”

Satu lagi gaya berkomunikasi Presiden Jokowi jadi bahasan. Nyleneh, unik, dan memancing untuk ‘digebuki’.

http://www.youtube.com/watch?v=eEpcLov5954

Ini bukan isu baru. Tapi beneran, saya baru tahu kemarin ada adegan dan video ini. Kudet (kurang update) banget ya? Tapi, gak papa deh, yang penting bagaimana mengambil fenomena itu dan menariknya dalam kajian komunikasi politik. Langsung saya jelajahi berbagai laman youtube untuk melihat peristiwa ini secara cermat.

Continue reading ““I want to test my minister. Please answer the question….””

Perspektif

koran

 

 

 

 

Sesungguhnya, semua yg terjadi dalam hidup ini adalah masalah ‘sudut pandang’. Perspektif gelas penuh or kosong!

Harian Kompas dan Koran Sindo, Jumát 6 November 2015

Selamat Jalan, Kelmi…

Sosok kawan yang unik, ceria dan konsisten dalam kerja kerasnya. Jurnalis CNN Indonesia.com meninggal dunia di usia 37 tahun.

Kelmi di Anfield, Liverpool. Jalan-jalan hadiah juara lomba penulisan musik. (Foto dari Adib Hidayat).
Kelmi di Anfield, Liverpool. Jalan-jalan hadiah juara lomba penulisan musik. (Foto dari Adib Hidayat).

Bicara tentang Kelmi, nama panggilan Helmi Firdaus, adalah bicara tentang malam-malam panjang. Kerap kali kami menghabiskan siang dan sore bersama, tapi lebih sering saat malam berjalan.

Kami tak ketemu di Universitas Airlangga, meski saya yang masuk Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP pada 1995 sebenarnya tak jauh dengannya sebagai mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 1997. Perkenalan dan kebersamaan banyak kami habiskan di tepi Lapangan Karanggayam, Surabaya, menyaksikan anak-anak muda nan kaya raya saat itu, para pemain Persebaya, berlatih dan bertanding. Selain Kelmi yang saat itu jurnalis Surabaya Post dan saya sebagai koresponden Tempo, gank kami antara lain: Amar Hamsyah dari tabloid olahraga Maestro yang kini ada di kantor Menpora, Billy Kompas yang kini jurnalis jagoan di KPK, Maruf El Rumi Jawa Pos yang kini di Koran Sindo dan rajin jadi komentator bola di MNC Group, serta Nanang Prianto Jawa Pos yang kini jadi Wapemred di medianya.

Continue reading “Selamat Jalan, Kelmi…”

Selamat Jalan, Mas Panji…

Aktivis komunitas suporter sepakbola Indonesia berpulang di usia muda. Mewariskan semangat melawan ketidakberesan persepakbolaan Indonesia.

Panji Kartiko di Kompas TV. Mengawal sepak bola Indonesia.
Panji Kartiko di Kompas TV. Mengawal sepak bola Indonesia.

Amat kaget saat sepekan lalu mendapat kabar Panji Kartiko meninggal dunia. Ayah dua anak ini kini berada di peristirahatan abadi Tanah Kusir, Jakarta Selatan, setelah berjuang melawan penyakit lever. Sebuah pesan menyentuh diunggah di akun Facebook-nya 8 September lalu, foto bersama isteri dan dua puteranya, bertuliskan, “Semangat survival ini karena kalian…”

Saya mengenal Panji Kartiko sebagai seorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia. Perkenalan diawali saat memesan sebuah kaos bertuliskan ‘KORUPSSI’ sebagai simbol perlawanan pada PSSI era Nurdin Halid, lalu berlanjut interaksi di dunia media sosial. Sempat pula mengundang mantan Koordinator Pasoepati –kelompok suporter Solo- itu sebagai narasumber di dialog Kompas Petang Kompas TV, untuk topik ‘Mencari Solusi Kisruh Antar Suporter Sepakbola’.
Continue reading “Selamat Jalan, Mas Panji…”