
Kalau Anda membaca blog ini pada 19 Agustus 2010, maka pada tanggal yang sama, empat tahun silam, kami –saya dan Celi, isteri saya, tengah berdebar menjalani sebuah ritual penting dalam kehidupan bernama pernikahan. Sabtu itu ada dua ritual. Satu ritual keagamaan, di kapel Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta, dan satu lagi, bakda tengah hari, jamuan untuk kerabat dan teman di Wisma Kagama, Universitas Gajah Mada.
Kini, empat revolusi telah berlalu. Sebagaimana bumi mengitari matahari berevolusi dalam setahun, kami telah empat kali mengelilingi sang surya. Bersama-sama. Kini bahkan dunia menjadi ramai dengan teriakan-teriakan Mikhael Einzel Raharjo, “orang ketiga” dalam perjalanan kami yang hadir sejak 14 November 2007. Einzel yang sama, yang Selasa malam kemarin meniup “lilin” perayaan kami di sebuah warung saji di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.