Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Pelajaran Etika Jurnalistik dari Petra Lazlo

Seorang jurukamera televisi dari Hungaria ‘berperan’ saat meliput serbuan pengungsi dari Timur Tengah. Pemecatan menjadi buah dari tingkahnya.

Petra Lazlo memberi kita pelajaran berarti. Jurnalis televisi untuk situs berita Hungaria, N1TV, dipecat karena tingkahnya yang berlebihan. Tak hanya meliput pengungsi dari Suriah dan Irak yang menyerbu Eropa Timur, Lazlo juga melibatkan sentiment pribadinya.

Continue reading “Pelajaran Etika Jurnalistik dari Petra Lazlo”

Pelajaran dari Nggojeknya Anang Ma’ruf

Tak ada yang salah dengan eks pemain bola yang jadi tukang ojek atau sopir taksi. Semua profesi adalah mulia. Tapi, ada nilai berharga bisa dipetik dari kisah itu.

http://www.youtube.com/watch?v=fWwKR98P06o

Terhitung sejak 9 September 1948, saat Pekan Olahraga Nasional pertama dibuka Presiden Soekarno di Stadion Sriwedari, Solo, hari ini merupakan peringatan Hari Olahraga Nasional ke-67. Namun, alih-alih prestasi gemilang, dunia olahraga kita dihadapkan pada berbagai cerita sedih. Persoalan hari senja atlet, salah satu contohnya.

Continue reading “Pelajaran dari Nggojeknya Anang Ma’ruf”

Arwa Damon Memotret Krisis Migran di Eropa

Ratusan ribu pengungsi dari Irak, Suriah, Afghanistan dan negara-negara lain di Asia bermigrasi ke Eropa. Mereka melintas Balkan demi Jerman sebagai tujuan. Tiga video liputan Arwa Damon CNN menceritakannya dari tiga perspektif berbeda.

http://www.youtube.com/watch?v=-cgIl7xGc5Y

Hari-hari ini, Eropa sedang dilanda krisis akibat serbuan manusia dari Timur Tengah yang mencoba mencari hajat hidup lebih baik. Mereka korban konflik dan pendudukan ISIS, menyeberang lewat Eropa Timur dan kawasan Mediteranian, menuju negara-negara Eropa Barat yang dirasa bakal memberi nasib lebih baik serta memiliki kebijakan terbuka terhadap migran. Sebenarnya, bagaimana status mereka ini masih dalam perdebatan serius, apakah migrant (orang yang menyeberang negara dan ingin hidup di negara itu), refugees (pengungsi sebagai korban), atau asylum seeker (pencari suaka).

Continue reading “Arwa Damon Memotret Krisis Migran di Eropa”

Reshuffle Sembilan Setengah Bulan

Presiden Jokowi mengganti 6 anggota kabinetnya, sebelum tim kerja berusia setahun.

BN11Semuanya begitu cepat. Presiden Jokowi memanggil satu per satu menteri yang akan dirombak seusai acara Hari Anak Nasional dan melayani wawancara media di Istana Bogor termasuk bersama Alfito Deannova dari CNN Indonesia TV di link ini. “Saya mencari menteri petarung, yang tak takut digertak, jadi bisa memutuskan bukan karena desakan atau gertakan,” kata presiden dalam wawancara itu.

Continue reading “Reshuffle Sembilan Setengah Bulan”

Menjadi ‘Game Changer’ dalam Hidup

Perlu kita pikirkan, apakah kehadiran diri kita dalam tim member signifikansi tersendiri? Atau semuanya akan berjalan biasa seandainya kita tak ada. Atau, jangan-jangan eksistensi kita justru memperburuk situasi?

https://www.youtube.com/watch?v=B7e5WmNt0MA

Sudah satu jam pertandingan berjalan, tak ada satu pun percobaan pemain Liverpool ke arah gawang Jack Butland, kiper Stoke City, dalam laga perdana Liga Premier Minggu (9/8) lalu. Ambisi Kopites agar tim pinggir Kali Mersey itu setidaknya mampu membalaskan kekalahan 1-6 di laga penghujung musim lalu kian jauh di angan. Tak harus menang dengan margin lima gol, tapi cukup tiga poin yang sama, itu harapan para penggemar Liverpool di awal season 2015/2016.

Continue reading “Menjadi ‘Game Changer’ dalam Hidup”

Tayangan Dramatis tapi Sadis, Bolehkah Ditayangkan?

Menyoal tayangan dramatis di televisi.

http://edition.cnn.com/videos/bestoftv/2014/09/21/rs-tough-choices-maddox-cnn-covering-isis.cnn

Detik-detik eksekusi sandera ISIS. Dramatis tapi sadir.
Detik-detik eksekusi sandera ISIS. Dramatis tapi sadir.

Bagi sebuah stasiun televisi, mendapatkan video eksklusif adalah sebuah kemewahan dan keberhasilan tersendiri. Apalagi kalau tayangan itu tidak dimiliki oleh kompetitor pesaingnya. Tapi, bukan hanya soal pesaing tidak memiliki, kalau pesaing punya dan media kita tak punya, pun jadi masalah. Misalnya, berita gebuk-gebukan pengunjuk rasa dengan polisi. “Kenapa TVOne punya, kita gak punya?” begitu teriakan yang ada di newsroom Metro TV. Pun untuk topik-topik lain yang diperkirakan bakal menyedot pemirsa banyak. Kasus terorisme, detik-detik menegangkan sebuah bencana, wawancara super eksklusif, penangkapan kriminal, dan lain-lain.

Continue reading “Tayangan Dramatis tapi Sadis, Bolehkah Ditayangkan?”

Birthday Surprise Cake

kue1 kue2

Mau pulang kantor, eh… dapat surprise birthday cake dari mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang pada magang di Trans7. Terimakasih  Jordie Yonatan, Eunike Olivia Ambarita, Thesar Metta, Stefanie Theodora, Felix Nathaniel, dan Veynindia Esaloni Pardede.

 

Mereka ini menjalankan mata kuliah magang di dari Ilmu Komunikasi UMN di program-program Trans7. Kebanyakan bertugas sebagai Field Director untuk beberapa mata acara.

I feel so touched…. Sukses, lekas lulus dan gabung di dunia penyiaran yeeeeesssss… You are guys emang Ranking Satooooeeeeee…

Mensyukuri #38 Penuh Harapan

Bertambah satu tahun usia. Bertambah satu tahun kepercayaan hidup untuk lebih berguna.

Di Hawaii, menatap masa depan penuh harapan. Jalan masih panjang.
Di tepian Hawaii, menatap masa depan penuh harapan. Jalan masih panjang.

Terimakasih untuk setiap kawan yang sudah mengucapkan selamat bertambah usia, lewat apapun platformnya: media sosial ala Facebook, Twitter, What’s App Application, Blackberry Messenger, ataupun ucapan selamat secara langsung. Bersyukur dan bersyukur. Itulah penekanan atas bertambah usia ke-38 pada 5 Agustus ini.

Seorang sahabat baik dari Surabaya berkirim pesan, mengucapkan selamat ulang tahun, dan semoga terwujud semua mimpi. Setelah berterimakasih, saya menjawab, “Mimpi apalagi? Anak sudah dua, sepasang. Pekerjaan juga baru…” Ia berbalas lagi, “Ya kan tiap orang punya harapan dan mimpi dalam hidupnya, Jo…”

Continue reading “Mensyukuri #38 Penuh Harapan”

Resensi Koran Tempo Minggu: Imagined Persebaya

Imagined Persebaya: Bukan Sekadar Sejarah Sepak Bola

Persebaya yang dilahirkan 18 Juni 1927 boleh saja (sementara) tiarap, tapi buku ini membuktikan kebesaran perjalanan klub kebanggaan Arek Suroboyo yang fanatisme ‘pemiliknya’ bahkan melebihi hooligan Inggris.  
ktm1Dimuat di Koran Tempo, Minggu 2 Agustus 2015
Penulis                        : Oryza Ardyansyah 
Penerbit                     :  Buku Litera, Yogyakarta
Cetakan Pertama    :  2015, xviii+322 halaman
ISBN                            :  978-6027-636-85-9
 
Legalitas Persebaya, klub kebanggaan Surabaya, menjadi salah satu penyebab konflik antara pemerintah –dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga- dengan PSSI, yang berujung pada sanksi FIFA melarang Indonesia dalam pentas sepakbola internasional. Munculnya ‘duplikasi’ Persebaya, antara yang kini berusia 88 tahun serta tim balita, menimbulkan kemarahan bonek, yang kemudian mengganggu Kongres PSSI di Surabaya bulan lalu, demi upaya menghidupkan kembali roh Persebaya Surabaya.  

Continue reading “Resensi Koran Tempo Minggu: Imagined Persebaya”