
Mengawali catatan football evangelist hari ini, saya tak bisa mengelak untuk mengabarkan euphoria kemenangan Liverpool di Reebok Stadium, kandang Bolton Wanderers, Ahad malam kemarin.
Continue reading “#Football Evangelist: Maksimalkan Maximu…”
"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
Mengawali catatan football evangelist hari ini, saya tak bisa mengelak untuk mengabarkan euphoria kemenangan Liverpool di Reebok Stadium, kandang Bolton Wanderers, Ahad malam kemarin.
Continue reading “#Football Evangelist: Maksimalkan Maximu…”
Indonesia punya tokoh yang tepat untuk dijadikan inspirasi, bahwa keterbatasan tak boleh membuat seorang manusia menyerah. Nama tokoh itu: Handry Satriago, orang nomor satu di jajaran GE Indonesia. Sejak usia 18 tahun sampai saat ini berumur 41 tahun, Handry tak bisa lepas dari kursi rodanya, namun bukan berarti ia meratap dan mengibarkan bendera putih.
Continue reading “Keterbatasan tak boleh membuat kita menyerah”
Kini, nyaris tidak ada orang berpendidikan yang tidak memiliki akun facebook, karena facebook dianggap sebagai tanda “eksistensi diri”. Tapi bagaimana sebenarnya ide kreatif di balik inovasi jejaring sosial terpopuler di dunia ini? Film “The Social Network” yang diputar pekan depan akan menjadi jawabnya.
”Life as we know it”, Ini sebuah film komedi romantis, yang pekan ini mulai ditayangkan di seluruh bioskop diseluruh Indonesia. Saya menyaksikan film ini –”untuk singkatnya kita sebut saja ”Life”- dalam premier khusus wartawan, di Djakarta Teater.
Disutradarai Greg Berlanti, ”Life” mengisahkan Holly Berenson yang diperankan Katherine Heigl dan Eric Messer dimainkan oleh Josh Duhamel. Holly seorang pengusaha kedai roti, sementara Eric menjadi produser siaran olahraga basket di Amerika.
Continue reading “Film yang menyadarkan pentingnya arti keluarga…”
Dewan Pers memenuhi janjinya untuk memediasi kasus gagal tayangnya Program Investigasi Sigi SCTV bertajuk ”Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara”. Selama dua hari-hari berturut-turut, Dewan Pers meminta keterangan Pemimpin Redaksi SCTV Don Bosco Selamun (21/10) dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar (22/10). Seperti diberitakan sebelumnya, program Sigi yang mengungkap bisnis seks di penjara itu gagal ditayangkan diduga karena intervensi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada redaksi SCTV.
Continue reading “Dewan Pers: Sekarang terserah redaksi SCTV”
Apa bedanya modus turis mancanegara dan wisataman domestik dalam berwisata? “Orang Indonesia itu, misalnya waktu rekreasinya 24 jam, kalau bisa dia di hotel 4 jam, sementara yang 20 jam jalan-jalan. Beda dengan turis asing, mereka rekreasi untuk mencari ketenangan. Kalau bisa, 24 jam di hotel atau sekitar penginapan saja,” kata Aji, seorang pengusaha penyewaan mobil, rekan seperjalanan dalam ferry dari Batam menuju Bintan.
Continue reading “Jendela Singapura bernama Bintan”
Jum’at, 15 Oktober 2010 tercatat sebagai perjalanan kedua saya menghantamkan kaki di Pulau Batam. Yang pertama akhir 2008, saat menyambangi koresponden CVC di kota berpenduduk sejuta jiwa itu. Hari ini, jejak sepatu kets saya kembali tertera di bandar udara Hang Nadim, meski hanya numpang lewat. Berbeda dengan dua tahun silam yang sempat main-main ke Nagoya -pusat kota Batam- kali ini saya hanya mampir bandara, untuk melanjutkan perjalanan ke pelabuhan penyeberangan Telaga Punggur.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyesalkan pelarangan penayangan program investigasi “Sigi” berjudul “Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara” yang disiapkan Redaksi Liputan 6 SCTV untuk ditayangkan pada Rabu (13/10) pukul 23.00 WIB . Program itu gagal tayang menyusul intervensi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dipimpin politikus Partai Amanat Nasional, Patrialis Akbar, dan manajemen SCTV yang dipimpin Fofo Suriaatmadja.
Continue reading “AJI Jakarta sesalkan intervensi pemerintah dan pemilik modal atas redaksi Liputan 6 SCTV”
Berapa umur Jojo dan Sinta sehingga mereka memutuskan ikut Keluarga Berencana? Tidak usah dipikirkan jawabnya, tapi percaya atau tidak, mereka kini menjadi ikon KB, dalam sebuah iklan keluaran BKKBN, badan yang mengurusi perencanaan keluarga di Indonesia. Duet ‘mendadak tenar’ ini tampil di layar kaca untuk mengingatkan potret keluarga muda yang gagal dalam membina keluarga, akibat membangun rumah-tangga tanpa perencanaan. Sudah pernah lihat tayangannya, kan seperti tertaut di sini, kan…
Ini film dokumentar keempat yang dibuat sutradara muda Andibachtiar Yusuf dalam bendera Bogalakon Pictures. Sebelumnya Ucup –begitu sapaan penggila bola yang lulusan jurnalistik Universitas Padjajaran ini akrab disapa- telah melahirkan The Jak (2007), The Conductors (2008) dan Romeo Juliet (2009). Rencananya, Hope akan diputar perdana pada Jakarta Internasional Film Festival (JIFFEST) Desember mendatang.
“Indonesia akan begini-begini aja kalo loe cuma bisa protes,” kalimat dari Pandji Pragiwaksono, presenter yang juga dikenal sebagai penyanyi hip-hop itu seperti menjadi kata kunci film berdurasi 76 menit ini.