"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
Selesai sudah 10 musim serial ‘Blacklist’. Termasuk cerita hidup Reddington.
Raymond Reddington adalah nyawa serial ini. Termasuk ketika Elizabeth Keen meninggal dunia. Blacklist yang sempat terhenti, berlanjut sampai season 10. Dibuka pada episode 1 season 1 dengan penangkapan Reddington, ditutup pada episode 22 season 10 dengan tewasnya tokoh fiksi yang diperankan James Spader itu. Total ada 218 episode selama 10 tahun penayangan.
Continue reading “Berakhirnya Kisah Raymond ‘Red’ Reddington”
Season 10 episode 9 kembali membicarakan kecerdikan Raymond Reddington. Kali ini ia membangun kantor duplikat gugus tugas FBI demi bisa menangkap Wujing melalui Bo Chang yang dibiarkan kabur.
Pengalihan itu penting. Di sinilah Reddington membangun kantor tiruan gugus tugas ‘kantor pos’ pimpinan Harold Cooper, dengan tujuan menjebak Blacklister kakap: Wujing. Maka, disusunlah skenario.
Continue reading “Season 10.9 Blacklist: Decoy, Kantor Duplikat demi Tangkap Penjahat Kakap”
Dalam episode ini, pelajaran moralnya: ada orang hebat yang bisa membantu kita memecahkan kasus. Dan cluenya, dari sesuatu -dan seseorang- yang tak terduga.
Sebuah tanaman dengan kadar nitrogen tinggi yang hanya ditemukan di atas kuburan jasad manusia. Begitulah kunci dalam episode ‘Hubungan Terlarang Dockery’. Seorang terdakwa yang menjalin asmara dengan hakim yang memvonisnya.
Continue reading “Season 10.5 Blacklist: Detail, untuk Pecahkan Kasus”
Menghadapi berbagai permasalahan kadang mesti mencari solusi dari berbagai kode. Kali ini Red menyelesaikan misteri warisan lewat puisi sang pemilik harta.
Episode keempat dalam Season 10 Blacklist berjudul ‘The Hyena’, intinya bagaimana membongkar warisan Warren Bostwick yang punya tiga anak kembar perempuan: Alex Bostwick, Cordelia Bostwick, dan Kendall Bostwick.. Sang Hiena merupakan Blacklisters nomor 200, pembunuh yang awalnya menghabisi pengacara Bostwick di sebuah restoran.
Continue reading “Season 10.4 Blacklist: Memecahkan Sandi dari Puisi”
Sindikat pencopet selalu unik, kompak, dan berbahaya. Tak hanya soal oper-operan dompet di bis kota, kali ini Blacklist memotret pencopet dalam upaya penembakan senator yang sedang berkampanye untuk pemilihan periode berikutnya.
Cynthia Panabaker adalah hubungan benci dan cinta bagi penggemar Blacklist, terutama menyangkut hubungannya dengan Harold Cooper. Kali ini Cooper menjadi saksi saat Cynthia hendak ditembak di saat sedang berkampanye. Para pencopet berjuluk ‘Empat Pistol’. Gun berasal dari “ganef” berarti pencuri, dalam bahasa Yiddi, ungkapan Yahudi yang biasa dilafalkan penduduk Jerman.
Continue reading “Season 10.3 Blacklist: Pencopet Kelas Dewa”
Serial Blacklist kembali hadir. Memang tetap tak ada si cantik Elizabeth Keen. Tapi, figur sentral tetaplah Raymond Reddington dan Harold Cooper’s men.
Semangat hidup melihat film-film asyik kembali meletup saat tahu season 10 Blacklist hadir di Netflix. Jadilah, serial intelijen dan action ini sebagai teman saat bertransportasi publik di MRT, TransJakarta dan warung makan.
Continue reading “Season 10.1 Blacklist: The Ganks Are Back!”
“Speak of The Devil…”
Speak of the devil… Raymond Reddington menyampaikan kalimat ini beberapa kali terucap di Blacklist. Artinya, kita tiba-tiba membincangkan tentang seseorang, lalu tiba-tiba orang itu muncul. Atau Menelpon. Omong-omong tentang dia. Tiba-tiba, ndilala, kok kebeneran dia ada…
Continue reading “Blacklist Dialog: Omong-omong tentang Dia”
“We have a situation…”
Ini sebenarnya ungkapan yang biasa di Amerika Serikat. Dari ‘slang’ berbahasa Inggris alias gaya bicara informal. Tapi, saya jadi terbiasa saat mendengarkan kalimat ini terucap. Baik oleh Raymond Reddington, Elizabeth Keen, mapun lawan-lawan bicaranya.
Continue reading “Blacklist Dialog: Kita Punya Masalah”
“You can’t have cake and eat it too…”
Catatan lagi tentang kalimat dari serial Blacklist yang menarik tapi asing di telinga saya. Langsung saya buka mesin pencari kata, saat Raymond Reddington berujar, “You can’t have cake and eat it too…”
Continue reading “Blacklist Dialog: Tentang Keinginan”
“Dollars to Doughnuts.”
Kali ini, Raymond Reddington berujar, “Dollars to Doughnuts.” Apa ya artinya… “
Continue reading “Blacklist Dialog: Persis!”