Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Akhirnya, Kekalahan Perdana Liverpool

Speechless. Kata itu tepat terucap usai mendengar wasit Jon Moss meniup peluit akhir pertandingan. Liverpool mengalami kekalahan perdana di Liga Primer Inggris musim ini. Sepekan setelah jeda pertandingan internasional, anak asuh Jurgen Klopp harus mengalami aib pertama mereka. Sebelumnya, The Reds mengumpulkan tujuh poin, hasil imbang 3-3 melawan Watford, mengalahkan Crystal Palace 1-0 dan menghajar Arsenal 4-0.

Continue reading “Akhirnya, Kekalahan Perdana Liverpool”

Anfield: A Night to Remember

Kemenangan dramatis 4-3 Liverpool atas Borussia Dortmund menjadikan partai ini sebagai salah satu laga dalam sepakbola internasional yang akan dikenang dan banyak diceritakan pada banyak generasi.

http://www.youtube.com/watch?v=KZRioL7nvCY

Para pendukung Liverpool sudah setengah frustrasi saat mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol, tapi justru ketinggalan 0-2 di Stadion Anfield, 14 April 2016, tepat sehari sebelum peringatan tragedi Hillsbourough ke-27.

Continue reading “Anfield: A Night to Remember”

Jurgen Klopp: Come to Papa…

Klopp menjadi media darling dari Liga Inggris yang dikenal kejam.

Jürgen Norbert Klopp memberi warna lain pada Liga Inggris selepas Jose Mourinho menepi (untuk sementara). Gaya bicaranya saat konferensi pers menjelang dan setelah pertandingan ditunggu jurnalis, karena bernas dan ‘layak kutip’.

“We must turn from doubters to believers”

“It is our job to let people forget their problems for 90 minutes and then they can talk for three days about the last game and talk for two days about the next game. That’s how I want to live.”

Continue reading “Jurgen Klopp: Come to Papa…”

Balotelli Korban Kropingan

Dua twit dari akun resmi Liverpool @LFC pada 25 Juli diambil dari gambar yang sama. Menunjukkan Balotelli tak lagi diingini?

Twit tanpa Balo. Pertanda tak diingini?
Twit tanpa Balo. Pertanda tak diingini?

Pada twit pertama bertuliskan “Adam Lallana can’t wait to link up with ‘world class’ talent waiting back at Melwood

Celetukan itu menunjukkan foto tiga pemain Liverpool tengah berlatih bersama: Emre Can, Philipe Coutinho dan Christian Benteke, rekrutan terbaru yang dianggap sebagai deretan pemain kelas dunia Liverpool di musim 2015-2016.

Continue reading “Balotelli Korban Kropingan”

Pelajaran PR-ing dari Lion Air dan Dunkin Donuts

Keahlian seorang public relations bisa diukur dari bagaimana kemampuan dia menangani krisis.

Twit bermasalah dari yang mengaku manajemen Lion Air. Dibantah dan dibawa ke ranah hukum.
Twit bermasalah dari yang mengaku manajemen Lion Air. Dibantah dan dibawa ke ranah hukum.

Kamis (26/2) petang pekan lalu, dunia media sosial heboh karena cuitan dari akun bernama @OfficialLionAir, yang memiliki lebih dari 2.500 pengikut. Dalam kicauannya, akun bergambar maskapai berlogo singa tersebut menuliskan, “Tweeps dalam penerbangan kalian pilih mana? Kena delay atau ngga pernah sampai?” Dalam hitungan sekon, reaksi netizen bermunculan mengkritik dan bahkan memaki cuitan itu. Mantan anggota DPR dan pengamat penerbangan @alvinlie21 berkomentar, “Tdk pernah terbayang akan ada airlines ngetwit & berargumen sprti ini. Speechless.”

Continue reading “Pelajaran PR-ing dari Lion Air dan Dunkin Donuts”

Coutinho, Sang Pembeda dari Rio

Dua laga berturut-turut di Liga Primer, Coutinho membuat gol spektakuler. Kehadirannya menjadi ‘energizer’ khusus bagi The Reds.

Konon, untuk jadi pemain yang sukses dan dicintai pendukung Liverpool di era kekinian, syaratnya sederhana: pemain itu harus pernah bermain di Gelora Bung Karno, Jakarta, dan bikin gol di rumput Senayan. Setidaknya, Luis Suarez dan Philippe Coutinho membuktikan joke itu.

http://www.youtube.com/watch?v=G_4nSARie5s

Continue reading “Coutinho, Sang Pembeda dari Rio”

Memahami Balotelli

Balotelli memegang peran penting dalam tiga pertandingan terakhir Liverpool. Disorot karena insiden rebutan nendang penalti.

Saat yang kunantikan itu tiba juga. Delapan belas menit setelah peluit babak kedua dibunyikan, bos memintaku masuk lapangan. Philippe Coutinho, kawan berteknik tinggi itu harus rela tak main penuh lagi. Tapi, soal tak main full, bukan hanya Cou yang mengalaminya. Ini tiga kali berturut-turut bagiku menjadi pengganti.

Continue reading “Memahami Balotelli”