Film series ini menunjukkan, betapa dunia politik di Barat sana tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Terutama kalau sudah menyangkut pelecehan seksual. Tepatnya: hubungan seksual yang tidak berdasarkan konsensus.
The Marked Heart alias Palpito: Jatuh Cinta pada Pencuri Jantung Isteri
Setelah ‘Manifest’, saya kembali jatuh hati dan adiksi pada tv series di Netflik. Kali ini dari Amerika Latin.
Keren sih bagi saya. Meski IMDb alias peratingan film tak sampai memberi ‘The Marked Heart’ atau dalam bahasa aslinya ‘Palpito’ nembus angka 7.
Continue reading “The Marked Heart alias Palpito: Jatuh Cinta pada Pencuri Jantung Isteri”
Manifest yang Begitu Mengguncang
Satu lagi ‘addiction’ tv series Netflix. Banyak pesan moral di sini.
Lagi deh, saya kena “ketergantungan” pada sebuah tayangan tv. Menarik sih. Sejak pekan lalu ada dua hari libur dalam sepekan. Kalau dulu menghabiskan ‘Squid Game’ dan ‘Midnight Mass’, kali ini tampaknya lebih panjang menghabiskan ‘Manifest’. Sudah coba saya batasi sih: sehari satu episode saja. Itupun kalau sempat. Kecuali weekend bisa lebih.
Hari Ketujuh Tertempel Om Ikron: Meet Joe Black
Telat nonton film keren. Untung Netflix merekomendasikannya. Bertemu ‘malaikat maut’ yang jadi sahabat dan tempat diskusi.
Selain bekerja secara daring, aktivitas penghibur saat dipaksa karantina adalah nonton film. Mencari film berkualitas, platform Netflix membantu dengan menunjukkan tayangan apa yang sedang trending. Untuk konfirmasi nilainya, bisa cek ke Internet Movie DataBase (IMDb).
Continue reading “Hari Ketujuh Tertempel Om Ikron: Meet Joe Black”
Gone Girl, Film Psiko Thriller nan Penuh Suspensi
Nonton durasi dua jam, kayaknya lama banget. Tapi begitu dijalani, tak bisa berhenti.
Telat juga sih nonton film super keren produksi 2014 ini. Baru nemu pas semalam cek-cek Netflix, tergoda melihat synopsis singkatnya, serta nilai Internet Movie Data Base yang merekomendasikannya. Superrrrr.. itu komentar saya.
Continue reading “Gone Girl, Film Psiko Thriller nan Penuh Suspensi”
Terlambat Nonton Marlina
Sebagai orang yang katanya gemar film, saya harus mengaku dosa: baru sempat nonton Marlina. Untung ada Netflix.
Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak alias Marlina: The Murderer in Four Acts bukan hanya menarik dalam sisi konten dan teknis pengerjaannya. Tapi juga karena drama thriller yang dirilis pada 16 November 2017 itu bertabur penghargaan.
Squid Game: Ketika Uang Miliaran Tak Berarti Dibanding Kehidupan
Apa kau tahu persamaan antara orang tidak punya uang dengan orang yang memiliki terlalu banyak uang?
“Hidup tidak menyenangkan bagi mereka. Jika kau memiliki terlalu banyak uang, apa pun yang kau beli, makan, atau minum, akan membosankan pada akhirnya,” kata Oh-Il Nam, kakek tua perancang Squid Game pada Seong Gi-hun di akhir hidupnya.
Continue reading “Squid Game: Ketika Uang Miliaran Tak Berarti Dibanding Kehidupan”
