Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Catatan dari Kongres IV PDI Perjuangan (2)

Pasang Surut Nasib Petugas Partai

Pidato politik Megawati Soekarnoputri seperti ‘menjewer’ kadernya yang kini ‘ditempatkan’ di kursi presiden.

Pemukulan gong pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan. Tanpa Jokowi di panggung. (Foto: Suara.com)
Pemukulan gong pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan. Tanpa Jokowi di panggung. (Foto: Suara.com)

Joko Widodo memang hadir dalam pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Rabu (9/4). Namun, tak banyak lampu sorot diarahkan kepadanya. Hadir di lokasi kongres lima menit setelah kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Joko Widodo mengenakan baju putih berbalut jas merah tanpa lambang partai. Yang menarik, meski duduk di deretan depan di samping Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jokowi tak diajak naik panggung saat pemukulan gong pertanda pembukaan kongres. Saat itu, Mega berada di atas podium bersama Ketua Panitia Kongres I Wayan Koster, Plt. Sekjen Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga yang juga Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Continue reading “Catatan dari Kongres IV PDI Perjuangan (2)”

Jokowi dan Conny

Jokowi Jenguk Cornelis Lay, RS Bros Disterilkan

Agustinus Eko Rahardjo, CNN Indonesia
Kamis, 09/04/2015 15:51 WIB

 

Suasana RS Bros Renon saat Presiden Jokowi mejenguk Conny. (Foto: Detikcom)
Suasana RS Bros Renon saat Presiden Jokowi mejenguk Conny. (Foto: Detikcom)

Denpasar, CNN Indonesia — Presiden Jokowi menjenguk anggota tim perumus Kongres IV PDIP Cornelis Lay yang terkena serangan jantung saat hendak mengikuti pembukaan Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4).

Beberapa saat sebelum Jokowi tiba di Royal Bali Hospital (RS BROS), area rumah sakit disterilkan, terutama di lantai 4 tempat Cornelis dirawat di ruang ICU.

Turun dari mobil sedan hitam, Jokowi langsung menuju ruang ICU. Ia tak lama berada di rumah sakit. Sekitar 15 menit kemudian, Jokowi telah keluar keluar dari ruang ICU dan langsung meninggalkan rumah sakit.

Continue reading “Jokowi dan Conny”

Berdoa untuk Bang Conny…

Pingsan Saat akan Ikuti Kongres PDIP, Cornelis Dibesuk Ganjar

Agustinus Eko Rahardjo, CNN Indonesia
Kamis, 09/04/2015 15:25 WIB

connyDenpasar, CNN Indonesia — Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjenguk Cornelis Lay yang pingsan karena serangan jantung saat hendak mengikuti Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4).

Cornelis Lay merupakan anggota tim pemenangan dan perumus pidato Jokowi saat kampanye pemilu. Saat ini ia dirawat intensif di ruang ICU lantai 4 Rumah Sakit BROS (Bali Royal Hospital), kawasan Renon, Denpasar.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia TV di lokasi, sejumlah tokoh terlihat membesuk Cornelis. Selain Ganjar, terlihat pula anggota tim perumus Kongres IV PDI Perjuangan Jokowi Prof. Hariadi dan Muradi.

Continue reading “Berdoa untuk Bang Conny…”

Catatan dari Kongres IV PDI Perjuangan (1)

Kongres Kedua Partai Banteng di Takhta Rezim

Agustinus Eko Rahardjo, CNN Indonesia
Kamis, 09/04/2015 07:27 WIB

mega pid

Sanur, CNN Indonesia — Ruang Poncowati Hotel Patra Jasa, Semarang, 27 Maret-1 April 2000, menjadi saksi terselenggaranya Kongres I PDI Perjuangan. Itulah kongres perdana partai tersebut setelah dua tahun sebelumnya resmi mengubah nama dari PDI yang bersimbol kepala banteng menjadi PDI Perjuangan dengan lambang kepala banteng moncong putih.

Continue reading “Catatan dari Kongres IV PDI Perjuangan (1)”

Lenyapnya Kerja Keras karena Bencana Audio

Liputan yang menarik. Sayang, terjadi ‘kecelakaan besar’ saat audio penggembira –yang dimaksudkan sebagai atmosfer atau suara natural liputan- justru lebih menonjol daripada suara reporter.

Arnoldus Kristianus meliput kampanye PDI Perjuangan di Lapangan Sunburst BSD City, Tangerang Selatan. Maksudnya, suara penyanyi dangdut yang memeriahkan kampanye itu akan dibuatnya sebagai kekuatan tersendiri. Di dunia televise disebut ‘atmosfir’ atau ‘natural sound’. Selain sebagai bukti bahwa reporter benar-benar ada di lokasi, juga untuk mempercantik liputan secara khusus. Membuat laporan menjadi lebih ‘hidup’.

Continue reading “Lenyapnya Kerja Keras karena Bencana Audio”

Rano? Rano Who?

Biasakan menampilkan visual sesuai dengan narasi yang diucapkan. Apalagi kalau liputan itu ingin menonjolkan seorang tokoh dengan ‘prominance’ atau ketenaran tertentu.

Salah satu kekurangan elementer yang sering terjadi pada liputan mahasiswa di ajang kampanye pemilu, yakni tak menyertakan visual sesuai dengan narasi ‘stand-upper’. Apalagi, sejatinya liputan itu ingin menonjolkan tokoh tertentu, sebagai ‘jualan’ atau pencapaian khusus yang ingin ditonjolkannya. Sering terjadi, reporter on-cam dengan suara Prabowo Subianto di belakangnya sebagai latar, tapi tak sekalipun frame menampilkan wajah sang calon presiden ke-7 Indonesia.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=N2-cv0hGBwY&feature=youtu.be]

Continue reading “Rano? Rano Who?”

Membawa Pemirsa Bergerak

Christina Aling mencoba membawa pemirsa bergerak mengikuti arah langkahnya. Sayang, endingnya kasar.

Beberapa catatan menarik dari liputan Aling ini, antara lain bagaimana ia berani menampilkan diri di tengah kerasnya suara orator alias juru kampanye PDI Perjuangan. Atmosfer yang terlalu kencang sempat terasa mengganggu, tapi bisa memberi arti tersendiri bagi liputan.

Continue reading “Membawa Pemirsa Bergerak”

Keep Calm, Sofia…

Karena ‘beradu keras’ dengan pelantang suara, Sofia Candra harus mengeluarkan suara ekstra.

Ini adalah contoh liputan dengan semangat tinggi, tapi terutama karena ‘didorong’ kencangnya pengeras suara di belakangnya. Maka, saat memberi pengantar liputan, mau saat mewawancarai dua simpatisan calon legislatif dari Tangerang Selatan, Sofia tampak seperti berlomba agar suaranya bisa didengar pemirsa.

Continue reading “Keep Calm, Sofia…”

Galaunya PDI-P, Galaunya Massa Moncong Putih

Galau. Satu kata itu yang tepat untuk mendeskripsikan suasana hati partai banteng moncong putih. Perolehan suara tak sesuai proyeksi jadi masalahnya.

Target PDI-P menang tebal bersama Joko Widodo sebagai calon presiden urung terlaksana. Tertatih-tatih menyentuh 20 persen perolehan suara nasional, membuat  PDI Perjuangan harus berpikir keras lagi untuk pencalonan capres, siapa koalisi yang digandeng, dan siapa calon wakil presidennya. Jum’at (11/4) malam, usai pertemuan mendadak dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri, Jokowi menyatakan, pihaknya telah menginventarisir, setidaknya ada nama lima calon wakil presiden.

Continue reading “Galaunya PDI-P, Galaunya Massa Moncong Putih”