Meliput event besar, bertemu crowd, dan merasakan langsung tugas reportase sebagaimana jurnalis media mainstream, membuat mahasiswa tahu bagaimana rasanya ditempa menjadi wartawan tangguh.
Beberapa masukan patut dilayangkan untuk karya kolaborasi Christina Maydita, Livani Putri dan Maya Vivian sebagai tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini. Setelah ‘bumper’, mereka membuka package dengan lead yang dibacakan Putri dari ‘studio’. Perpustakaan yang disulap bak studio di newsroom menjadikan latar Putri dinamis. Sayang, lead yang dibacakannya –gaya bicaranya keren ala presenter menyajikan berita dengan teleprompter- terlalu pendek. Mestinya, butuh setidaknya dua kalimat lagi, sebelum Putri melakukan ‘toss’ lke Christina di lokasi liputan.
Continue reading “Belajar Menjadi Wartawan yang ‘Tahan Banting’”