Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Mulus di Awal dan Tengah, Jangan Lupa di Akhir

Membuat liputan langsung, jangan hanya cantik di awal dan akhir, tapi juga bagaimana memungkasinya dengan baik.

Jordie Yonatan Susilo mengakui, karyanya meliput kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Istana Olahraga (Istora) Senayan kurang optimal. Padahal, ia mengawali live reportnya dengan baik. Begitu pula insert visual menggambarkan keramain kampanye. Juga saat menyorot maraknya anak-anak ikut kampanye, visualnya pun memadai.

Continue reading “Mulus di Awal dan Tengah, Jangan Lupa di Akhir”

Jangan Ragu ‘Ngerjain’ Narasumber

Ini liputan angle beda lagi, soal dukungan penyanyi amatiran pendukung calon legislator di arena kampanye. Keberaniannya ‘ngerjain’ narasumber membuat video liputannya jadi lebih ‘keren’.

Henry Fadhillah mengemas liputannya dengan semarak. Ada suasana kampanye, ada atmosfir kuat, serta wawancara dengan seorang seniman amatiran, yang mendukung dan menciptakan lagu khusus untuk Herdian Kusnadi, seorang calon legislator PDI Perjuangan daerah pemilihan Tangerang.

Continue reading “Jangan Ragu ‘Ngerjain’ Narasumber”

Show It, Don't Tell!

Satu gambar lebih bermakna daripada seribu kata-kata. Satu adegan lebih berbicara daripada bermenit-menit narasi.

Salah satu ungkapan bijak dalam dunia praktek jurnalisme televisi adalah “show it, don’t tell!” Gambar, visual, lebih ampuh daripada narasi yang disampaikan seorang jurnalis televisi untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.

Continue reading “Show It, Don't Tell!”

Show It, Don’t Tell!

Satu gambar lebih bermakna daripada seribu kata-kata. Satu adegan lebih berbicara daripada bermenit-menit narasi.

Salah satu ungkapan bijak dalam dunia praktek jurnalisme televisi adalah “show it, don’t tell!” Gambar, visual, lebih ampuh daripada narasi yang disampaikan seorang jurnalis televisi untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.

Continue reading “Show It, Don’t Tell!”

Ricuh Pasukan Nasi Bungkus

Adinda Permata Hati jeli melihat angle berbeda: pembagian makanan gratis yang tak rapi di antara peserta kampanye Partai Hanura.

Kampanye Partai Hati Nurani Rakyat menyajikan sesuatu berbeda karena mereka secara terorganisir mengundang para pedagang makanan untuk kemudian dibagi gratis kepada para simpatisan. Ini tentu lebih rapi, tidak seperti Gerindra, yang saat kampanye berlangsung, terjadi kejutan kala Prabowo Subianto ‘mentraktir’ seisi Gelora Bung Karno dengan menikmati makanan gratis di sekeliling stadion.

Continue reading “Ricuh Pasukan Nasi Bungkus”

Cerita Tentang Hujan Tanpa Gambar Hujan

Lagi-lagi, berita televisi selalu bicara, apa yang diucapkan, itu yang harusnya ditunjukkan. Show it, don’t tell it…

Liputan Ricky Halim menampilkan Chargen/CG mencolok, “Kampanye Nasional Demokrat Tetap Berlangsung di Tengah Hujan.” Tapi, selama 40 detik Ricky on-cam tak ada visual hujan, baik dalam kondisi rintik ataupun lebat. Gambar langit di belakangnya pun cerah-cerah saja. Tak ada baju basah, tak ada  orang yang tampak berteduh. Memang ada visual simpatisan partai memakai paying, atau penjual menutup kerudung kepala jaketnya, tapi tak jelas itu karena hujan atau –jangan-jangan sengatan matahari.

Continue reading “Cerita Tentang Hujan Tanpa Gambar Hujan”

Tantangan Liputan dalam Ruangan

Berbeda dengan yang lain, Ardyan Endardo melakukan live report kampanye dalam ruangan. Penuh eksperimentasi, tapi kurang eksplorasi.

Melakukan liputan langsung secara indoor, menjadi pembeda Ardyan dibanding kawan-kawannya. Meliput kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di dalam Istana Olahraga atau Istora Senayan, Ardyan mencoba memaparkan bagaimana suasana di belakangnya.

Continue reading “Tantangan Liputan dalam Ruangan”

Rajawali Mengawal Demokrat

Arum Kusuma Dewi menawarkan angle berbeda. Sisi lain pengamanan kampanye Partai Demokrat. Sayang, visualnya tak optimal.

Masih mengevaluasi tugas live report mahasiswa kelas ‘Jurnalistik Televisi’ Universitass Multimedia Nusantara. Mengikuti kampanye terbuka Partai Demokrat di Lapangan Senopati, Blok S, Jakarta Selatan, Arum mengambil sudut pandang lain. Ia mewawancarai anggota Satuan Tugas Rajawali. Ia mewawancarai Risma, komandan nasional satgas untuk menjelaskan barang apa itu yang disebut ‘Satgas Rajawali’.

Continue reading “Rajawali Mengawal Demokrat”

Cadel Bukan Halangan Menjadi Jurnalis Televisi

Anda minder untuk tampil di depan kamera karena ada masalah dengan lidah alias cadel? Jangan menyerah. Lihatlah liputan Monique Fiolitha ini.

Berdiri di sisi halaman rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta saat kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya, Monique tak tampak canggung dengan ‘kecadelannya’. Nonstop selama 1 menit 11 detik, Monique terus ‘berkicau’ tentang bagaimana suasana di stadion, rundown acara, serta siapa saja pesohor yang hadir di situ.

Continue reading “Cadel Bukan Halangan Menjadi Jurnalis Televisi”