Pembentukan Citra Indonesia Libatkan Masyarakat

natbranJAKARTA– Pemerintah tengah menggulirkan studi dan riset untuk pembentukan citra Indonesia atau nations branding. Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet akhir September lalu, membangun nation branding bukan sebatas membuat logo, tagline atau slogan. “Diferensiasi, positioning, branding kita bukan sekadar logo dan slogan, serta tidak boleh berhenti pada citra positif di iklan, melainkan betul-betul bisa kita jumpai dalam realitas sehari-hari,” kata Presiden Jokowi.

Ada beberapa tujuan pembentukan citra Indonesia ini. Di antaranya untuk menemukan identitas unik, nilai, dan janji bangsa Indonesia. Selain itu, juga untuk memberikan inspirasi agar dapat memenuhi janji dari citra Indonesia yang diciptakan, serta membuat Indonesia menjadi lebih kompetitif di arena global.

“Visinya, citra Indonesia ini menjadikan Indonesia sebagai bangsa terhormat dan disegani. Hal itu memberikan dampak pada peningkatan jumlah wisatawan, serta menambah nilai investasi dan ekspor-non migas,” kata Deputi III Kantor Staf Presiden Denni Puspa Purbasari.

Denni menyampaikan harapannya agar citra, branding atau ‘merek’ baru Indonesia itu bisa diluncurkan pada momentum Asian Games dan World Bank-IMF Annual Meeting 2018.

“Asian Games 2018 merupakan hajatan olah raga internasional terbesar pada periode Joko Widodo-Jusuf Kalla, selain juga pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF- adalah gelaran yang sangat langka ketika semua gubernur bank sentral dan menteri keuangan di dunia datang ke Indonesia,” jelasnya.

Dalam temu media pembentukan citra Indonesia, dijelaskan rangkaian kegiatan membentuk studi dan citra Indonesia. Di antaranya berupa studi ke Australia dan Inggris, diskusi terarah bersama BUMN dan pemimpin brand ternama, serta melakukan survei yang melibatkan lebih dari 7.610 responden di 16 negara (termasuk Indonesia).

Riset citra Indonesia dilakukan di 16 negara, yang dipilih terkait potensi pasar serta kondisi hubungan bilateral saat ini, antara lain Australia, Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, Jerman, Afrika Selatan, Rusia, Brasil, Jepang, Malaysia, dan Singapura.

“Jumlah responden ada kemungkinan bertambah. Kami meminta pendapat tentang persepsi masyarakat dalam dan luar negeri mengenai Indonesia dari berbagai sektor. Dari riset ini, kami mendapatkan gambaran identitas, preferensi, serta aspirasi mengenai citra Indonesia saat ini dan masa depan,” kata Tenaga Ahli Deputi III Kantor Staf Presiden Eric Sumartono Darmanto.

Temu media tentang pembentukan citra Indonesia dihadiri belasan orang dari perwakilan berbagai media, seperti Kompas, Tempo, Metro TV, SCTV, CNN Indonesia, The Jakarta Post, Bisnis Indonesia, Gatra dan Radio El Shinta. Hadir pula anggota tenaga humas profesional dari beberapa kementerian, seperti Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.

seperti ditayangkan di http://ksp.go.id/pembentukan-citra-indonesia-libatkan-masyarakat/

Leave a Reply

Your email address will not be published.