Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Belajar Menjadi Pembuat Film Dokumenter

Merekam peristiwa nyata yang didokumentasikan dengan baik, melalui proses pascaproduksi yang ekselen, merupaka sebuah pengalaman berharga. Karena peristiwa tak bisa diulang. Inilah awal menjadi pembuat film dokumenter. Berangkat dari sebuah ‘sejarah’.

Gavrilla Gertruida memberi sensasi khusus pada paket berita liputan May Day yang dibuatnya. Suara musik nan menghentak –meski pada beberapa kesempatan terdengar terlalu kenceng dan mendominiasi- menjadi kekuatan tersendiri pada paket liputannya.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=L_7OdUWyc6k&feature=youtu.be]

Continue reading “Belajar Menjadi Pembuat Film Dokumenter”

Narasumber dan Reporter adalah Sejajar

Selain masalah kesetaraan narasumber, kritik terhadap reportase Ricky Halim ada pada live reportnya yang tertelan audio pengunjukrasa.

Dalam jurnalistik, posisi narasumber dan koresponden harus sejajar. Tak elok bila reporter menyebut narasumbernya dengan atribusi yang mengesankan narasumber lebih tua atau terhormat. Karena bagaimanapun, pemirsa televisi beragam posisinya. Ada pula, mungkin, pemirsa yang usianya lebih tua dari narasumber tengah menyaksikan tayangan itu. Jadi, tak perlu menyapa dengan sebutan bapak.

Continue reading “Narasumber dan Reporter adalah Sejajar”

Huru-Hara Hari Buruh?

Liputan Aliefia kaya visual. Beberapa catatan menjadi masukan. Selain soal istilah, juga kurang greget tanpa wawancara.

Hampir tiga menit show diiringi bumper dan musik pengiring BBC News, paket liputan Aliefia Nada Malik awalnya tampak menggigit. Tapi, apakah benar dibilang berlebihan jika headlinenya dianggap terlalu lebay, dengan memberi judul ‘Huru-Hara May Day 2014’, ‘Jakarta Mampet Akibat Demo Buruh’?

 

Continue reading “Huru-Hara Hari Buruh?”

Karena ‘Jurnalisme TV’ Bukanlah ‘Jurnalisme Katanya’

Berita TV punya slogan, ‘Show It Don’t Tell’…

Tesya Claudia Ariesta menampilkan liputan bernuansa semangat tinggi. Beraksi di depan motor-motor pengunjuk rasa –meski gambar latarnya kabur dan tak jelas, Tesya tampak sangat antusias. Tak ubahnya saat ia meliput kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang juga penuh energy.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=veHQn9M687k&feature=youtu.be]

Continue reading “Karena ‘Jurnalisme TV’ Bukanlah ‘Jurnalisme Katanya’”

Durasi Terlalu Pendek, Padahal Banyak Gambar 'Cantik'

Punya banyak belanjaan visual, sayang durasi paketnya kurang optimal.

Henry Fadhillah sebenarnya banyak mendapatkan gambar-gambar cantik dalam liputan ini. Sayang, ia kurang mengeskplore visual nan langka itu. Misalnya saat reog-yang disebutnya sebagai barong- ikut dalam unjuk rasa Hari Buruh. Juga aksi teatrikal buruh yang bersusah-payah berjalan dengan beban nan amat berat membelenggu kaki mereka. Seharusnya, Henry bisa banyak memaksimalkan gambar-gambar itu lebih lama, atau mungkin ber-LOT di depan latar nan amat dahsyat.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=EaatmjpDkaM]

Continue reading “Durasi Terlalu Pendek, Padahal Banyak Gambar 'Cantik'”

Durasi Terlalu Pendek, Padahal Banyak Gambar ‘Cantik’

Punya banyak belanjaan visual, sayang durasi paketnya kurang optimal.

Henry Fadhillah sebenarnya banyak mendapatkan gambar-gambar cantik dalam liputan ini. Sayang, ia kurang mengeskplore visual nan langka itu. Misalnya saat reog-yang disebutnya sebagai barong- ikut dalam unjuk rasa Hari Buruh. Juga aksi teatrikal buruh yang bersusah-payah berjalan dengan beban nan amat berat membelenggu kaki mereka. Seharusnya, Henry bisa banyak memaksimalkan gambar-gambar itu lebih lama, atau mungkin ber-LOT di depan latar nan amat dahsyat.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=EaatmjpDkaM]

Continue reading “Durasi Terlalu Pendek, Padahal Banyak Gambar ‘Cantik’”

Riset dan Observasi, Kunci Liputan Ekselen

Visual kuat, tajam menatap kamera, serta stok gambar nan amat kaya.

Feby Shindya beraksi bak reporter profesional saat meliput aksi unjuk rasa Hari Buruh di Bundaran Hotel Indonesia. Tatapan matanya firm ke depan, dengan kata-kata yang tertata rapi, dan mewawancarai narasumber tanpa gemetar.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=liuuVhbZ5Jk&feature=youtu.be]

Continue reading “Riset dan Observasi, Kunci Liputan Ekselen”