Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Hari ke-21 di Hawaii: Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat

Selamat untuk Joko Widodo yang dilantik sebagai presiden ketujuh Indonesia.

Jokowi dalam blusukan. Merasakan langsung penderitaan.
Jokowi dalam blusukan. Merasakan langsung penderitaan. (Foto: Merdeka.com)

Indonesia sedang bungah. Presiden ketujuh dalam sejarah Republik ini resmi dilantik. Joko Widodo –berpasangan dengan Jusuf Kalla- menjadi duet pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan, 2014-2019.

Terpilihnya Jokowi memberikan catatan tersendiri, karena pria Solo ini mendekonstruksi, atau tepatnya mendesakralisasi, sosok seorang presiden. Selama ini, presiden diidentikkan dengan orang yang karismatis, gagah, jago berpidato, berpendidikan tinggi, keturunan bangsawan, atau dari kalangan militer dengan ketegasan dan kecakapan begitu rupa. Jokowi mendobrak semua paradigma itu. Ia adalah antitesa semua gambaran tentang stereotipe seorang pemimpin.

Continue reading “Hari ke-21 di Hawaii: Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat”

Hari ke-20 di Hawaii: No Problem, No Excuse

Setiap hari kita seharusnya memiliki setiap alasan untuk terus bergembira. Apa yang membuat Anda sedih hari ini? Pernah mendengar kisah tentang Nick Vujicic, toh?

Salah satu sesi di kelas kami hari ini memutar video Nicholas James -akrab dipanggil ‘Nick’- Vujicic saat tampil di program Oprah Winfrey Show. Nick kini berusia 32 tahun, warga negara Australia yang lahir dalam tetra-amelia syndrome alias kelahiran tanpa dua kaki dan tangannya.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=YwpiZTp0N9k]

Continue reading “Hari ke-20 di Hawaii: No Problem, No Excuse”

Hari ke-19 di Hawaii: Petakan Masalah, dan Menulislah…

Dengan mempelajari mindmapping, kita bisa menggerakkan pikiran lebih cepat, menuangkannya dalam tulisan, dan mencari solusi secara sistematis.

Konsep dasar mindmapping, Sentral ide adalah pohon, kata-kata kunci adalah cabangnya.
Konsep dasar mindmapping, Sentral ide adalah pohon, kata-kata kunci adalah cabangnya.

Salah satu subyek lain dalam pelatihan di sini yakni terkait kemampuan menulis. Ada empat sesi khusus untuk mengenalkan dan mengasah penulisan –baik teori, diskusi, maupun praktek- dalam topik besar ‘Writing Skill’. Pengajarnya, seorang profesor Matematika asal India.

Satu setengah sesi pertemuan di antaranya khusus membahas ‘mindmapping’. Pernah mendengar istilah ini? Mindmapping merupakan cara berpikir dengan membuat diagram, atau cabang-cabang atau sebuah topik besar. Dari sebuah topik besar yang menjadi judul atau pusat pemikiran itu kemudian dikembangkan dalam berbagai ide-ide turunan, yang kemudian diturunkan lagi menurut berbagai kata kunci.

Continue reading “Hari ke-19 di Hawaii: Petakan Masalah, dan Menulislah…”

Hari ke-18 di Hawaii: Awas, Kusampaikan ke Ibu Mertuamu!

Ini salah satu subyek paling menarik selama pelatihan di sini. Sesi “Comunicating Effectively’. Termasuk di antaranya, teori dan praktek menjadi ‘The Speechmaker’.

Berlatih menjadi 'The Speechmaker'. Jangan lup. 'connecting with audience'.
Berlatih menjadi ‘The Speechmaker’. Jangan lupa untuk ‘connecting with audience’.

Menjalani tujuh sesi tentang komunikasi memberi rasa asyik tersendiri. Bukan hanya karena saya merasa bahwa “Ini bidangku, jadi jangan sampai ngantuk,” tapi juga karena pembawaan pembicaranya. Begitulah, mau rapat, mau seminar, atau kuliah, dua faktor yang mampu membuat audiens tetap terjaga selalu terkait apa subyeknya dan bagaimana cara membawakannya.

Fasilitator kami berasal dari sebuah negara di Afrika. Seorang ekspert di bidang komunikasi. Selain gayanya yang antusias, bicara meledak-ledak, dan sering menyebut nama audiens, satu keunikan lain yakni celetukan lucunya. Sering sekali pria ini berucap joke, “Hei, I’ll tell it to your mother-in-law. Jangan macam-macam, akan saya bilang ke ibu mertuamu.” Hahaha..

Continue reading “Hari ke-18 di Hawaii: Awas, Kusampaikan ke Ibu Mertuamu!”

Hari ke-17 di Hawaii: This Time for Africa!

Afrika, benua eksotis. Banyak misteri di dalamnya. Sebelum berkesempatan ke sana, doakan dulu permasalahan urgen mereka.

Afrika nan penuh pesona. Selalu gembira dalam nyanyinya.
Afrika nan penuh pesona. Selalu gembira dalam nyanyinya.

Karena kasih kemurahan Tuhan, rasanya tinggal Afrika saja bagian benua yang belum terinjak. Afrika, menyimpan eksotisme, menyimpan misteri nan luar biasa. Tapi juga banyak keajaiban dan anugerah Sang Pencipta di sana.

Sore tadi, pentas kebudayaan diisi peserta dari Afrika. Sejenak kami diajak ‘terbang’, mengikuti sekelompok kawan yang bersatu mewakili Nigeria, Pantai Gading, Kongo, Rwanda, Afrika Selatan, Zambia, Zimbabwe dan (Anda pernah dengar nama negara ini?) Seychelles. Beda dengan kelompok lain, mereka mengemas performanya dalam bentuk drama. Judulnya ‘Jabulani Afric Me’, kurang lebih artinya, ‘Bergembiralah Afrikaku!’. Ingat kan, bola resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bernama Jabulani?

Continue reading “Hari ke-17 di Hawaii: This Time for Africa!”

Hari ke-16 di Hawaii: Dari Asia Tenggara dengan Cinta

Musik adalah bahasa universal. Kami membuktikannya di pentas kebudayaan. Menampilkan angklung jadi pembeda.

Penampilan angklung di pentas budaya. Real music jadi pembeda.
Penampilan angklung di pentas budaya. Real music jadi pembeda.

Salah satu bagian paling asyik dari program di sini adalah penampilan kebudayaan. Kami, peserta pelatihan yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara, bergabung dalam satu penampilan. Sementara pada hari lain, pentas seni budaya diisi dari kelompok peserta dari negara-negara Afrika, Eurasia, Amerika Latin, dan India.

Sempat ada diskusi, apa yang akan kami tampilkan mewakili kawasan. Mencomot youtube yang menjelaskan keindahan negeri masing-masing, memaparkan data via layar monitor, atau mengibarkan bendera-bendera kecil sampai raksasa di panggung.

Continue reading “Hari ke-16 di Hawaii: Dari Asia Tenggara dengan Cinta”

Hari ke-15 di Hawaii: Selamat Berhari Terimakasih

Jarang-jarang makan kalkun. Tentu ada alasannya: It’s Thanksgiving Day!

Kalkun-kalkun pasrah disantap. Hidangan khas hari istimewa.
Kalkun-kalkun pasrah disantap. Hidangan khas hari istimewa.

Malam ini, ada yang berbeda di menu makan malam kami. Biasanya, di atas baki-baki tempat nasi dan lauk ditempel jenis santapan apa yang terhidang. Sudah pernah terpasang kode chicken, beef, fish, shrimp, atau pork. Kali ini, gambarnya beda: turkey!

Tentu ada yang istimewa kalau malam ini kami menyantap ayam kalkun. Yes, Thanksgiving Day. “Saat ini di Kanada sudah masuk hari raya Thanksgiving Day,” kata salah seorang asal Kanada di dinninghall. “Wow, selamat!” balas saya tak kalah berteriak. Dalam hati, sudah tak sabar menyantap hewan yang langka kita jumpai di Indonesia itu –terakhir sih saya melihatnya di Ragunan.

Rasanya? Kenyal.

Continue reading “Hari ke-15 di Hawaii: Selamat Berhari Terimakasih”

Hari ke-14 di Hawaii: Indahnya Berbagi, Meski Bekas

Di beberapa negara, ada tempat khusus untuk mendapatkan barang murah. Meski seken sih…

Salvation Army Kihei, menjual barang seken sumbangan. Dananya buat amal.
Salvation Army Kihei, menjual barang seken sumbangan. Dananya buat amal.

Di hampir setiap kota di Belanda, ada namanya kringloop. Toko barangbekas yang menyediakan berbagai macam barang. Harganya miring, karena ternyata bukan barang baru. Namun, kalau mata bisa ‘ganas’ melihat barang bagus, barang yang dibawa akan berkualitas. Bisa jadi, karena pemiliknya tak butuh lagi. Bisa jadi karena barangnya sudah kekecilan. Bisa jadi yang punya sudah tiada. Atau bisa jadi karena yang punya akan pindah rumah ke lain kota, dan enggan membawa banyak barang.

Continue reading “Hari ke-14 di Hawaii: Indahnya Berbagi, Meski Bekas”

Hari ke-13 di Hawaii: Obat Kangen Bernama Kartu Telpon

Cara murah menghubungi keluarga dari luar negeri: beli kartu telepon murah.

Dreamers Phone Card. Harganya 5 dolar, bisa berbusa-busa di telepon.
Dreamers Phone Card. Harganya 5 dolar, bisa berbusa-busa di telepon.

Seorang kawan berkisah, setiap kali mendapat tugas ke luar pulau, pengeluaran terbesar yang tak bisa dihindari yakni biaya komunikasi. Menghubungi isteri dan anak menjadi cost khusus yang membengkakkan pengeluarannya. Sekarang sih semua terkonversi dalam biaya tagihan atau voucher pulsa. Kalau dulu, ada yang masih ingat era wartel di pinggir-pinggir gang kota besar di Indonesia?

Continue reading “Hari ke-13 di Hawaii: Obat Kangen Bernama Kartu Telpon”

Hari ke-12 di Hawaii: Ada Berita Apa di Amerika?

Setidaknya, saat ini ada dua isu mengemuka di negeri Abang Sam.

Iao Valley State Park. Salah satu tujuan wisata di Maui.
Iao Valley State Park. Salah satu tujuan wisata di Maui.

Kalau ditanya, apa berita Amerika yang sedang ramai saat ini? Sebenarnya tak banyak yang bisa saya jawab. Dengan perkembangan dunia digital nan begitu cepat, akses memperoleh berita online yang saya miliki tak beda dengan teman-teman di Indonesia. Malah, waktu saya lebih sempit, karena dihimpit sesi-sesi pelatihan nan padat dari Senin hingga Sabtu, pagi sampai petang menjelang.

Continue reading “Hari ke-12 di Hawaii: Ada Berita Apa di Amerika?”