Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Wisata Budaya dan Sejarah di Kamboja

REP/CAM: JOJO RAHARJO
SLUG: WISATA KAMBOJA
TITTLE: KAMBOJA, NEGARA PENUH SEJARAH
DATE:   190613
CARD:

[LEAD]

Kamboja, negeri penuh hikayat. Mengidolakan gajah.
Kamboja, negeri penuh hikayat. Mengidolakan gajah.

LANGIT CERAH MENYAPA/ SAAT SAYA MENDARAT DI KAMBOJA//
INILAH NEGERI INDOCHINA NAN SARAT SEJARAH//

BERIBUKOTA PHNOM PENH/ KERAJAAN KAMBOJA MEMILIKI 14 JUTA PENDUDUK/ YANG KINI DIPERINTAH RAJA NORODOM SIHAMONI/ ANAK DARI MENDIANG NORODOM SIHANOUK/ DAN RATU MONINEATH//

BANYAK ALTERNATIF TUJUAN WISATA UNTUK DIKUNJUNGI DI KERAJAAN YANG MAYORITAS PENDUDUKNYA BERAGAMA BUDHA INI/ TERUTAMA KAWASAN PENINGGALAN SEJARAH/ SEPERTI WHAT PHNOM/ SEBUAH SITUS  BUDHA YANG TERLETAK DI TENGAH KOTA PHNOM PENH//

CANDI YANG DIBANGUN PADA ABAD KEEMPAT BELAS INI/  MEMILIKI TINGGI 27 METER/ YANG MERUPAKAN BANGUNAN RELIGI TERTINGGI DI PHNOM PENH//

Continue reading “Wisata Budaya dan Sejarah di Kamboja”

Bensin di Kamboja Rp 13.000/liter

REP/CAM: JOJO RAHARJO
SLUG: BBM KAMBOJA
TITTLE: HARGA BENSIN DI KAMBOJA RP 12-13 RIBU/LITER
DATE: 070613
CARD:

Di depan baliho pasangan mendiang Norodom Sihanouk dan Ratu Monineath. Negara pengimpor minyak.
Di depan baliho pasangan mendiang Norodom Sihanouk dan Ratu Monineath. Negeri sarat sejarah.

HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI INDONESIA YANG DIPREDIKSI SEGERA NAIK/ SAMA SEKALI JAUH DARI KESAN MAHAL/ TERUTAMA BILA DIBANDINGKAN DENGAN NEGARA NEGARA TETANGGA//

(ROLL PKG)

DI KAMBOJA/ YANG BERSTATUS SAMA DENGAN INDONESIA / YAKNI NEGARA PENGIMPOR MINYAK/ HARGA BBM JAUH LEBIH TINGGI//

DI NEGARA BERPENDUDUK 14 JUTA JIWA INI/ HARGA BENSIN PREMIUM TELAH LAMA BERLAKU/ ANTARA 1 KOMA DUA HINGGA 1 KOMA TIGA DOLLAR AMERIKA/ATAU SEKITAR 13.000 RUPIAH//

Continue reading “Bensin di Kamboja Rp 13.000/liter”

Phnom Penh, Selamat Datang di Jakarta Zaman Biyen

Suasana hommy menyergap begitu taxi membawa kami keluar dari bandara.

Jalanan kota Phnom Penh. Bangunan tua tapi dicat bersih.
Jalanan Phnom Penh. Bangunan tua tapi dicat bersih.

Empat hari ini, sampai Selasa (18/6), untuk sebuah pertemuan jurnalis internasional, saya terdampar di Kamboja. Mendarat akhir pekan lalu, lewat penerbangan yang tersambung dari Kuala Lumpur, rasa sebagai “keluarga Asia Tenggara” langsung hinggap begitu Boeing 737-300 milik Malaysia Airlines mendarat di Phnom Penh International Airport.

Begitu taxi yang kami gunakan meninggalkan bandara menuju kawasan Sisowath Quay di bilangan pusat kota Phnom Penh, tarif sudah dipatok 9 Dollar AS, ingatan langsung terputar ke Jakarta era 1970 hingga 1980-an.

Continue reading “Phnom Penh, Selamat Datang di Jakarta Zaman Biyen”

Padang yang Terus Berkembang

Geliat kehidupan kota dari orang-orang yang “pandai berdagang” ini terus meningkat.

Berselancar di Mentawai, kenapa tidak? Sisi lain jualan Sumatera Barat.
Promosi wisata di gerbang Sumatera Barat. Dari Padang, membuka pintu ke destinasi lain.

Salamaik Datang di Padang. Kota ini jauh lebih bergairah dibanding saat saya kali pertama berkesempatan ke mari, beberapa hari usai gempa 2009. A-board elektronik mempromosikan Mentawai sebagai salah satu lokasi surfing terbaik di dunia, menyapa para penumpang pesawat yang baru mendarat di Bandara Internasional Minangkabau.

“Pembangunan di Padang berkembang amat pesat setelah gempa. Hotel dan lokasi hiburan baru macam karaoke banyak berdiri usai peristiwa itu,” kata Ocha, salah seorang aktivis lokal, yang menemani selama berada di sini.

Continue reading “Padang yang Terus Berkembang”

Amaris adalah Breakthrough

Hotel budget, minim fasilitas, tapi asyik juga.

Amaris Pemuda, Semarang. Hotel budget di jantung kota.
Amaris Pemuda, Semarang. Hotel budget di jantung kota.

Sudah beberapa malam saya menginap di Hotel Amaris Pemuda, Semarang. Ini kesempatan kali kedua setelah April lalu menghabiskan dua malam di hotel yang terletak satu area dengan Toko Buku Gramedia dan Studio Radio Sonora Semarang itu. Saya pun kian menyelami, betapa dahsyatnya grup Kompas melakukan inisiatif bisnis membuka “hotel budget”, hotel berkelas, tapi murah di ongkos dan minimalis di fasilitas.

Continue reading “Amaris adalah Breakthrough”

Mengunjungi NTT: Nasib Tak Tentu

Setelah sebelas tahun, saya berkesempatan kembali mengunjungi Kota Kupang.

Bandara El Tari, Kupang. Berhiaskan sasando, alat musik khas NTT.
Bandara El Tari, Kupang. Berhiaskan sasando, alat musik khas NTT.

Ini oleh-oleh kecil, setelah pertengahan pekan lalu menghabiskan tiga hari dua malam di Nusa Tenggara Timur. Acara resminya, menjadi pembicara dalam Workshop ‘Penguatan Kapasitas Jurnalis dalam Keadilan Pangan’, di Hotel Ima, Jl Timor Raya, Kupang.

Berkunjung ke Kupang, mengingatkan pada sebelas tahun lalu. Pada pertengahan 2001 dan juga media 2002, itulah pengalaman ke luar negeri saya kali pertama dan kedua. Mengikuti kegiatan sosial ‘East Timor Youth Forum’, selama sebulan 20-an orang dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dan membaur dengan penduduk lokal Timor Leste. Untuk menuju negara baru di Pulau Timor itu, kami menempuh rute laut dari Surabaya, lewat Benoa, Maumere, Waingapu, dan transit semalam di Kupang, sebelum lanjut perjalanan darat ke Atambua.

Continue reading “Mengunjungi NTT: Nasib Tak Tentu”

Ke Aceh, setelah Sewindu Bencana Itu…

Tulisan ini dibuat di kedai kopi ‘Dhapu Kupi’ Simpang Surabaya, titik yang sama saat delapan tahun lalu jadi tempat numpang tidur liputan tsunami.

Museum Tsunami. Mewariskan sejarah pada generasi esok hari.
Museum Tsunami. Mewariskan sejarah pada generasi esok hari.

Ini malam terakhir, menikmati Aceh selama empat malam, sebelum Minggu (16/12) kembali ke Jakarta. Kalau delapan tahun silam berkesempatan kunjung ke Aceh terkait liputan tsunami –dua pekan dimulai 9 Januari 2005, maka kunjungan kedua ke ‘Tanah Rencong’ kali ini untuk pengambilan gambar program talk show ringan, ‘Kata Kita’ Kompas TV, yang rencananya tayang 19 dan 25 Desember.

Continue reading “Ke Aceh, setelah Sewindu Bencana Itu…”

AJI sesalkan ‘Anak Singkong’ minta karyawan mundur

Reporter : Alwan Ridha Ramdani

Dikutip dari berita Merdeka.com

Chairul Tanjung, bos Trans TV saat perayaan ulang tahun ke-50. Mengurangi karyawan bidang media.

Kebijakan  PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) milik Trans Corporation dan pengusaha Chairul Tanjung yang meminta mundur para jurnalisnya, mendapat sorotan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). AJI meminta perusahaan media menggunakan parameter yang jelas dalam memutuskan hubungan kerja, permintaan mundur atau pensiun dini terhadap pegawainya.

Continue reading “AJI sesalkan ‘Anak Singkong’ minta karyawan mundur”

AJI sesalkan 'Anak Singkong' minta karyawan mundur

Reporter : Alwan Ridha Ramdani

Dikutip dari berita Merdeka.com

Chairul Tanjung, bos Trans TV saat perayaan ulang tahun ke-50. Mengurangi karyawan bidang media.

Kebijakan  PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) milik Trans Corporation dan pengusaha Chairul Tanjung yang meminta mundur para jurnalisnya, mendapat sorotan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). AJI meminta perusahaan media menggunakan parameter yang jelas dalam memutuskan hubungan kerja, permintaan mundur atau pensiun dini terhadap pegawainya.

Continue reading “AJI sesalkan 'Anak Singkong' minta karyawan mundur”