Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Kuliner Yogya Legendaris: Soto Kadipiro

Makan siang di salah satu spot kondang kota pelajar. Berdiri hampir seabad lalu.

Di sela kepadatan jadwal lompat dari dua kampus, kami isi perut di spot legendaris: Soto Kadipiro. Memang terkenalnya adalah soto di Jalan Wates. Tapi, lokasinya belum masuk Kulonprogo, sebuah kabupaten yang beribukota di Wates. Titiknya masih di Ngestiharjo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Continue reading “Kuliner Yogya Legendaris: Soto Kadipiro”

Gandeng UMY dan UII, Program Kartu Prakerja Menambah Kerja Sama Perguruan Tinggi Sebagai Tim Ahli Asesmen Pelatihan

Disrupsi yang makin sering terjadi, baik karena ekonomi, politik, teknologi, maupun kesehatan akibat pandemi mengubah banyak hal. Di Singapura, tren umur perusahaan semakin pendek, dari semula 40 tahun jadi 10 tahun. Warganya berganti pekerjaan rata-rata tiap lima tahun. Sementara, dunia kerja Indonesia dihadapkan pada ketimpangan antara output dunia pendidikan dengan permintaan dunia industri.

Continue reading “Gandeng UMY dan UII, Program Kartu Prakerja Menambah Kerja Sama Perguruan Tinggi Sebagai Tim Ahli Asesmen Pelatihan”

Pantun Citilink

Ini yang membedakan maskapai Citilink dengan pemain industri penerbangan lainnya.

Saya ingat di pertengahan 2001, sebagai kru Radio Salvatore Surabaya, kami kedatangan tamu. Ada talk show berbayar dari maskapai baru. BUMN. Disebut sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia. Sebagai seorang berusia hampir 24 tahun yang sampai saat itu belum pernah terbang, saya memperhatikan dengan seksama perbincangan dari balik kaca studio.

Continue reading “Pantun Citilink”

Pertaruhan Empat Sekawan

Mereka empat sekawan. Empat sedarah, tepatnya. Film enam tahun lalu, juga telat nonton. Tapi, ada versi barunya juga di layanan Vidio.

Saya suka Adipati Dolken. Mengamatinya terutama sejak web series ‘Viu’ berjudul ‘The Publicist’. Menceritakan tentang bagaimana kerja di balik layar seorang praktisi public relations. Terutama juga karena partner mainnya si cantik Prisia Nasution. Oh ya, sebelumnya, pria bernama asli Adipati Koesmadji ini main jadi Keenan di dua sekuel ‘Perahu Kertas’. Juga peran kunci di Possesif. Film keren yang kontroversi karena ditolak di beberapa tempat.

Continue reading “Pertaruhan Empat Sekawan”

Kopi Papua Sejahtera

Indonesia, negeri dengan beragam pesona Kopi.

Saya harus jujur, saya bukan penggila kopi. Saya tak bisa meroasting kopi. Meski di pantry kantor ada alat itu. Saya juga tak bisa membedakan mana Kopi Papua, Kopi Aceh, Kopi Pontianak, Kopi Belitong, dan lain-lain. Seorang kawan baik menyebut, saya ini “pengabdi sachetan”. Plesetan dari filmnya Joko Anwar yang kondang itu.

Continue reading “Kopi Papua Sejahtera”

Jurnalisme di luar Algoritma

Buku ini mengajar bagaimana menulis secara deskriptif. Meski mungkin tak ada bolpoin, alat perekam, atau hape dengan perekam suara dan video.

Akhir Desember 2022, saat Jakarta diramal mengalami badai besar, mendadak saya dapat undangan peluncuran buku ini. Saya memutuskan hadir. Rute MRT, lanjut ojek motor dan menerabas hujan lebat. Meski tak sengeri prediksi BMKG dan BRIN itu.

Continue reading “Jurnalisme di luar Algoritma”