Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Mengurus Passport Tak Lagi Repot

Dengan layanan paspor online, kini tak perlu lagi pakai calo.

Jpeg
Paspor lama dan baru. Proses efisien.

Saya sudah empat kali ini berganti paspor: 2001 di Waru, Surabaya –jelang pertama kali hendak ke luar negeri menuju Timor Leste, memperpanjangnya pada 2006 di kantor Imigrasi Jaksel di Warung Buncit, memperpanjangnya lagi pada 2011 di kantor Imigrasi Jaksel yang sementara dipindahkan di Lebak Bulus, serta tadi siang di Unit Layanan Paspor Jaksel Pondok Pinang.

Harus diakui, tiga kali mengurus paspor pertama, saya memakai bantuan ‘perantara’. Agar cepat dan tidak terkendala birokrasi berbelit-belit. Namun, kini dengan sistem baru layanan online, semua terasa lebih mudah.

Continue reading “Mengurus Passport Tak Lagi Repot”

Juru Bicara Jokowi

Hampir satu setengah tahun berlalu, Presiden Jokowi akhirnya menunjuk spokeperson. Pilihannya jatuh pada tokoh kesayangan media yang baru saja ‘tersingkir’.

Johan Budi dan Jokowi. Dua media darling.
Johan Budi dan Jokowi. Dua media darling.

Johan Budi Sapto Pribowo akhirnya harus memilih. Setelah upayanya menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi secara definitif kandas di DPR –hanya beroleh 25 suara untuk memperebutkan lima kursi pimpinan KPK- banyak rumor menyelimuti dirinya.

Bintang Johan sebagai ‘karyawan’ KPK amat bersinar, dimulai dari bagian humas, juru bicara, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Deputi Pencegahan, serta puncaknya diangkat Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana tugas Komisioner KPK bersama Taufiequrachman Ruki dan Indriyanto Seno Adji.

Continue reading “Juru Bicara Jokowi”

Jurgen Klopp: Come to Papa…

Klopp menjadi media darling dari Liga Inggris yang dikenal kejam.

Jürgen Norbert Klopp memberi warna lain pada Liga Inggris selepas Jose Mourinho menepi (untuk sementara). Gaya bicaranya saat konferensi pers menjelang dan setelah pertandingan ditunggu jurnalis, karena bernas dan ‘layak kutip’.

“We must turn from doubters to believers”

“It is our job to let people forget their problems for 90 minutes and then they can talk for three days about the last game and talk for two days about the next game. That’s how I want to live.”

Continue reading “Jurgen Klopp: Come to Papa…”

Kerja Tim Ala Buletan News

Kelompok ini menyajikan program berita yang ringkas, padat, dan straight kepada apa yang dibutuhkan pemirsa. 

Sekilas, nama project mereka ‘Buletan News’ seperti bercanda. Namun, ternyata dalam karya akhir mata kuliah Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini, Petrus Tomy, Dinda Rahayu, Anthony Dennis, Patricius Dewo, Livani Putri,  Faris Dzaki dan Aretyo Jevon menunjukkan kesungguhannya. Mengusung tagline berita inspiratif, aktual dan terdepan dalam Buletan News dengan visi ‘meluruskan fakta, membulatkan cerita’, mereka menampilkan rangkaian beritanya tanpa banyak basa-basi.

Continue reading “Kerja Tim Ala Buletan News”

Dialog Kuliner Tanpa Visual Kuliner

Cita-citanya ‘Weekend Update: Rangkaian Berita Ringan di Akhir Pekan’. Sayang, tak didukung tampilan visual memadai.

Sesuai karakter programnya, Weekend Update punya jualan khas sebagai “Program mingguan ini berisikan informasi-informasi berita yang terangkum dalam tayangan mingguan, bersifat soft, dan berisikan informasi-informasi tentang dunia hiburan. Program ini sangat cocok ketika sedang berkumpul bersama keluarga di pagi hari”. Digawangi Nanda Arief , Bernadeta Dyah,  Aldi Chaeri, Andika Zulfikar, dan Gilang Gegono, mereka menyajikan serangkaian berita untuk dikonsumsi secara ringan di akhir pekan.

Continue reading “Dialog Kuliner Tanpa Visual Kuliner”

Dari Rumah Airin, Film tentang Air, sampai Petualangan di Air

Program berita televisi harus dihadirkan penuh kreativitas. Jangan sampai pemirsa menjadi bosan karena tampilan visual monoton, dan berakibat meninggalkan tayangan yang kita suguhkan.

Berbeda dengan kelompok lain dalam tugas akhir mata kuliah Produksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara, program berita Mata Indonesia menampilkan kreasi berbeda. Beranggotakan Annisa Rosa, Hendrikus Yohanes, Inka Permata, Benedic Elmo, Rionaldo Timoty, dan Aldy Suharso untuk pengambilan gambar anchor Hendrikus mereka pilih pada lokasi outdoor.

Continue reading “Dari Rumah Airin, Film tentang Air, sampai Petualangan di Air”

Berita Masa Kini Mencoba Membongkar Masa Lalu

Topik yang ditawarkan cukup variatif: dari Tragedi Udin, pilkada serentak, kemacetan Jakarta  sampai nasib pesepakbola Indonesia.

Nama stasiun televisi dan program beritanya keren: Berita Masa Kini dari Masa Kini TV. Mungkin karena personel kelompok ini –Reza, Ryan Giovani, Vania Setiono, Angelia, Wilton Antonius, Catherine Keke, dan Febryanto- sebagaimana banyak anak muda lain terinspirasi atas ‘happening’-nya NET Tv setahun terakhir.

Continue reading “Berita Masa Kini Mencoba Membongkar Masa Lalu”

Saat Mahasiswa Meliput Pilkada

Berbagai topik disajikan dalam karya akhir semester mahasiswa kelas Produksi Berita Televisi Universitas Multimedia Nusantara ini. Pelaksanaan pilkada serentak di Tangerang Selatan menjadi ‘nilai jual’ yang menarik.

Di segmen pertama, kelompok yang beranggotakan Fransisco Carollio Gani Hutama, Bernadinus Adi, Bilan Clara, Fitra Hasnu, Rika Kurniawati, Adonia Putri Serahya, Almas Jeihan, dan Magdalena  menampilkan dua topik straight news. Selain Voice Over (VO) tentang gelaran Festival Media Aliansi Jurnalis Independen, mereka juga meliput pelaksanaan pemilihan walikota dalam pilkada serentak 9 Desember 2015.

Continue reading “Saat Mahasiswa Meliput Pilkada”

Lensa Publik dan Liputan Jurnalisme Drone

Topik menarik program televisi buatan mahasiswa: soal drone, aksi sosial dan kuliner. Perlu sentuhan lebih halus dalam mengemas. 

Kelompok Aldo, Ayu Pratiwi, Putri Hapsari, Christina Maydita, Johanna Elizabeth Jesica Suryawaty dan Chrstine Yapman sebenarnya sudah memiliki angle menarik dalam menampilkan rangkaian berita yang mereka tampilkan.

Untuk live report, mereka memilih pelaksanaan Festival Media Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan lebih khusus lagi pada tema ‘Jurnalisme Drone’. Kelemahan segmen pertama ini, saat Christina Maydita mengawali pembukaan program berita sekaligus pembukaan segmen pertama. Seharusnya Christina sebagai anchor tidak terburu-buru menampilkan footage jurnalisme drone yang diambil dari youtube, tapi ada VO (voice over) pengantar yang cukup sebelum masuk ke live report.

Continue reading “Lensa Publik dan Liputan Jurnalisme Drone”