Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Fokus, Jeng, Fokus…

Salah satu pelajaran berarti saat terjun ke lapangan untuk melakukan liputan adalah: fokuslah memilih satu sudut pandang, di antara banyak pilihan angle yang tersedia. Kita sadar, tak mungkin bisa ambil semua.

Ajeng Sri Handayani meliput kampanye Partai Amanat Nasional. Banyak angle diambil, tapi seharusnya fokus saja ke satu tujuan utama. Sebenarnya, sebagai sebuah liputan kampanye untuk tugas Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara, apa yang dilakukan Ajeng menjadi alternatif berbeda dari liputan mahasiswa lain.

Continue reading “Fokus, Jeng, Fokus…”

Liputan Preview, Liputan yang Terlalu Pagi

Contoh liputan kegiatan sebelum acara utama berlangsung. Belum yang banyak bisa dieksplorasi kecuali visual kedatangan massa kampanye.

Jurnalisme meliput sebuah even, seperti juga laporan sepakbola, ada liputan preview, jalannya pertandingan dan pasca pertandingan. Liputan acara akbar pun bisa demikian. Amalta Rifani memilih melakukan liputan sebelum acara. Sah-sah saja, karena dalam siaran live di program bulletin televisi ini juga bisa terjadi. Katakanlah saat Liputan 6 Siang, Kompas Siang, atau Seputar Indonesia Siang tayang tengah hari, acara kampanye belum dimulai, maka presenter di studio akan meminta reporter menggambarkan bagaimanasituasi terkini saat itu. Baik gambaran naratif maupun visualnya.

Continue reading “Liputan Preview, Liputan yang Terlalu Pagi”

Bersemangat dan Berbeda, Sayang Kurang Optimal

Di Stadion Utama Gelora Bung Karno Irfan Hutabarat tampil bersemangat. Sayang liputannya belum maksimal.

Bersama beberapa kawannya se-genk, Irfan Hutabarat menuju Senayan, untuk meliput kampanye Partai Gerindra, Maret lalu. Berbeda dengan teman-temannya yang videonya juga sudah naik di youtube, Irfan tampil berkelas dengan jas almamater. Suara dan gayanya pun amat bersemangat, antusias, seperti tak mau kalah di depan ribuan massa pendukung partai berlambang kepala garuda.

Continue reading “Bersemangat dan Berbeda, Sayang Kurang Optimal”

NoBar Liverpudlian Cengkareng

tayang Soccerzone Kompas TV, 30 April 2014

(VISUAL PERTANDINGAN – GAMBAR GOL PERTAMA / GAMBAR AKHIR PERTANDINGAN)

STEVEN GERRARD TERPELESET/ LIVERPOOL PUN TERGELINCIR DI KANDANG//

REKOR LIVERPOOL YANG TAK TERKALAHKAN DI LIGA INGGRIS SEJAK TAHUN BARU DIMULAI/ PECAH//

PEMECAH REKORNYA/ TAK LAIN DARI PASUKAN BIRU/ ASUHAN JOSE MOURINYO//

LIVERPOOL TUMBANG/ DI SAAT PERLU POIN PENUH UNTUK MENGAMANKAN JALAN JUARA//

Continue reading “NoBar Liverpudlian Cengkareng”

Liputan TV: Bukan Superman, Tapi Superteam

Liputan kampanye Thesar sangat antusias. Sayang terlalu bersemangat –atau karena nervous, justru jadi terbata-bata.

Thesar Metta Mulyana berbekal antusiasme dan semangat tinggi meliput kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Mengambil lokasi di tribun untuk mengawali stand-up, ia kemudian mendekat ke Wajar, nama salah seorang simpatisan partai bernomor urut 6 itu. Namun, ketergesa-gesaan dan kurangnya kemampuan penguasaan diri, membuat Thesar malah kurang lancar berkata-kata.

Continue reading “Liputan TV: Bukan Superman, Tapi Superteam”

‘Element of Surprise’ Hanura

Dalam liputan kampanye Hanura di Jakarta Selatan, Crisma Putri ‘bermain-main’ dengan anak-anak sebagai elemen yang membuat shownya lebih keren.

Sebuah live report harus memiliki kekuatan yang mengejutkan, lazim disebut ‘element of surprise’ agar penonton tetap dapat terjaga mengikuti laporan itu dan tak terburu memindahkan kanal televisi ke stasiun lain.

Crisma memilih obyek anak-anak sebagai tema utamanya dalam liputan kampanye Hanura. Anak-anak yang belum memiliki hak suara dan belum saatnya terlibat politik praktis, diajaknya berbicara secara natural di tengah keriuhan kampanye.

Continue reading “‘Element of Surprise’ Hanura”

Terlalu Singkat, Nasdem!

Liputan kampanye Partai Nasdem di Kebayoran, Jakarta Selatan. Sayang, kurang eksplorasi dan kurang optimal. Seperti perolehan suara partai yang diliputnya.

Nasdem. Singkat sekali nama partai ini. Sangat singkat karena memang namanya tak boleh dipanjangkan. Partai Nasdem, begitu saja namanya. Berbeda dengan ormas di balik kelahirannya yang merupakan kependekan dari ‘Nasional Demokrat’. Partai berslogan ‘Gerakan Perubahan’ itu mendapat perolehan suara yang tak terlalu buruk dan tak terlalu baik. Sekitar 6, 7 persen suara, yang harus dimaklumi, karena partai ini disiapkan dalam waktu tak terlalu panjang, sejak Juli 2011.

Continue reading “Terlalu Singkat, Nasdem!”

Enaknya Jadi Wartawan Olahraga

Sebuah mini seminar digelar untuk menjawab pertanyaan di awang-awang: bagaimana sih rasanya jadi jurnalis sport?

Seminar 'Enaknya Jadi Wartawan Olahraga'. Mendekatkan mahasiswa ke dunia nyata.
Seminar ‘Enaknya Jadi Wartawan Olahraga’. Mendekatkan mahasiswa ke dunia nyata.

Salah satu rangkaian Compress UMN, sebuah ajang tahunan untuk mengekspresikan diri bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yakni diskusi jurnalistik bertema “Enaknya Jadi Wartawan Olahraga”. Tamunya, tiga wartawan sport dari tiga platform media berbeda, yang sudah melanglang buana untuk meliput berbagai even olahraga: Redaktur Pelaksana Bola Weshley Hutagalung, Redpel Dunia Soccer Jalu Wisnu Wirahjati serta Produser Kabar Arena TV One Bagus Priambodo.

Continue reading “Enaknya Jadi Wartawan Olahraga”

Pemilih Pemula, Terpikat Gerindra

Dua anak muda yang baru kali pertama memilih, menjadi bidikan Virny saat meliput kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Perolehan suara Partai Gerindra di Pemilu 2014 naik drastis dibandingkan lima tahun sebelumnya. Dari 4,46 persen suara nasional pada 2009, hasil hitung cepat Pemilu 2014 menempatkan Partai Gerindra di urutan ketiga dari 12 peserta pemilu nasional. Tak tanggung-tanggung, perolehan suaranya mencapai hampir 3 kali lipat menjadi 11,77 persen.

Continue reading “Pemilih Pemula, Terpikat Gerindra”