Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Roti Gembong Gedhe yang Kian Mewabah

Banyak bisnis hancur akibat pandemi Covid-19. Tapi, ada juga yang memulai dan jadi menggurita di masa wabah nan bikin susah itu. Roti Gembong Gedhe jadi fenomena yang padanya kita layak belajar.

Di Jogja bisnis Roti Gembong Gedhe menggejala. Pun demikian daerah-daerah lain. Situs resminya menyebut, Roti Gedhe tmemiliki lebih dari 170 cabang yang tersebar luas di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pantura Raya, Kedu Banyumas, Jawa Barat, hingga di Jabodetabek. Ini sebenarnya roti khas Kalimantan.

Continue reading “Roti Gembong Gedhe yang Kian Mewabah”

Puerto Rico van Java

Purwokerto, ibu kota Kabupaten Banyumas. Kota kelas menengah. Tidak terlalu ramai seperti Semarang dan Yogyakarta, tapi tentu tidak sesepi tetangganya: Purbalingga, Kebumen dan Purworejo, misalnya.

Tiga malam di Purwokerto menyegarkan jiwa. Perlu sesekali datang ke koat-kota kecil. Meski sebenarnya, kawasan yang nomor polisi kendaraannya pakai plat “R” ini bukan kota cilik. Penduduknya 250 ribu, termasuk pengguna “Bahasa Ngapak” yang khas di Jawa Tengah.

Continue reading “Puerto Rico van Java”

Baturraden, Tetirah di Lereng Slamet  

Spot wisata di Purwokerto. Pernah viral karena tragedi, kini bangkit jadi tujuan plesir kelas BC.

Kejadiannya sudah lama. Hari kedua Idul Fitri Oktober 2006. Jembatan gantung itu roboh dan menewaskan 9 korban jiwa dari 50 orang yang ada di atasnya. Belasan tahun kemudian, lokasi wisata itu kian cantik dan menarik antusiasme pengunjung dari level menengah. Long weekend kemarin saya ke sana. Harga tiketnya Rp 25 ribu di hari libur.

Continue reading “Baturraden, Tetirah di Lereng Slamet  “

Kue Samir Pasar Kober

Makanan khas Jawa Tengah, semacam apemnya orang Arab.

Ini makanan khas Jawa Tengah. Kalau Purwokerto jangan lupa mencicipinya. Semacam apemlah rasanya. Kabarnya ini apem ala Arab. Tapi, saat mengkonfirmasi ke Ade Kuntoro, seorang penjual kue samir di Pasar Kober, Purwokerto, Minggu, 4 Juni kemarin, ia menjelaskan, “Sebenarnya asalnya dari Pekalongan.” Sebelum balik ke arah Jakarta, kami sempatkan mampir ke kios Ade, atas arahan Bulik di Purwokerto yang tentu sudah hapal peta penjualan oleh-oleh khas Banyumas selain mendoan dan getuk goreng itu.

Continue reading “Kue Samir Pasar Kober”